TABANAN - Insiden keributan yang melibatkan seorang pecalang terjadi di Tabanan pada malam pergantian tahun (31/12/2016).
Pecalang asal Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan bernama I Ketut Adi Santika (37) terkena pukulan dengan botol bir pada bagian kepala belakang dan pelipis yang dilakukan oleh I Made Sugiarta alias Moleh (37).
Peristiwa itu terjadi di depan Balai Banjar Dukuh sekitar pukul 23.00 wita.
Dari Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 wita.
Saat itu korban Adi Santika yang beralamat di jalan teratai gang 11 nomor 10 Banjar Dukuh diduga dalam kondisi mabuk datang dari arah selatan di Jalan Kenyeri Banjar Dukuh, Dauh Peken.
Setiba di depan Balai Banjar Dukuh, dia berhenti di depan kerumunan pemuda yang sedang minum-minum merayakan malam tahun baru.
Saat itu korban Adi Santika meminta bir.
Salah seorang dari kerumuman mungkin bermaksud bercanda memberikan teko kosong.
Hal itu membuat Adi Santika geram dan melempar teko tersebut di depan kerumunan para pemuda.
Sontak terjadi keributan.
Salah seorang diantara pemuda tersebut yang diketahui bernama Moleh yang juga berasal dari Banjar Dukuh tersinggung dan langsung berdiri.
Moleh yang emosi langsung memukul botol bir ke kepala bagian belakang Adi Santika.
Akibatnya korban mengalami luka terbuka di bagian kepala dan pelipis.
Warga sekitar langsung melerai.
Korban selanjutnya dibawa ke RSU Kasih Ibu untuk mendapatkan perawatan.
Kasus tersebut telah ditangani Satuan Reskrim Polres Tabanan.
Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP Jaya Widia seizin Kapolres Tabanan membenarkan kejadian tersebut.
Pelaku Moleh sempat diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Sedang kami mintai keterangan,” katanya (1/1/2016).
Meski ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan, Moleh tidak ditahan.
sumber : tribun