Tim SAR Denpasar evakuasi korban di tebing Pura Uluwatu |
ULUWATU - Kwan Anto Randy Saputro (57) seorang wisatawan asal Surakarta Jawa Tengah terjatuh dari tebing setinggi 100 meter di objek wisata Pura Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, Rabu (4/1/2017). Made Sumerta selaku pengelola tempat wisata melaporkan sekitar pukul 12.15 Wita kondisi korban terlihat sudah tak bergerak dan terapung-apung oleh arus laut.
Diketahui identitas korban atas nama Kwan Anto Randy Saputro (57) merupakan warga asal Surakarta. Wisatawan nahas itu tengah berlibur bersama istri Auw Jang Phin Khuan (51). Menurut saksi mata Saputro sempat melewati batas pagar. Diduga lantaran berdiri terlalu ke pinggir kemudian tiba-tiba terpeleset dan terjatuh ke jurang.
Pukul 12.30 Wita tim SAR segera meluncur ke lokasi dengan kekuatan 25 personil dan alat utama (alut) truck angkut personil, Rapid Deployment SAR Unit, dan Evacuation Vehicle. Kepala Seksi Operasi SAR Gede Darmada turun langsung ke lokasi memimpin sebagai OSC (On Scene Coordinator).
Kondisi saat itu air mulai pasang dengan kemiringan tebing cukup curam, hanya bisa diakses dari atas. "Sempat diturunkan 2 orang rescue dari arah samping menuruni tebing untuk mengamankan posisi korban yang berada 20 meter dari bibir pantai, namun sulit dan tak bisa menjangkau korban karena air mulai pasang," kata Darmada mendampingi Kepala Kantor SAR Denpasar Didi Hamzar.
Akhirnya diputuskan evakuasi menggunakan tehknik vertical rescue. Satu orang rescuer diturunkan dengan menggunakan system lowring diperkuat pegangan 4 anchor. Sementara itu tim lainnya memastikan system tersebut bekerja secara baik dan aman.
Menurut dia, nyawa anak buahnya bisa menjadi taruhannya sebab tebing 100 meter terlebih medannya curam memiliki resiko tinggi. "Saya harus pastikan ia melakukan evakuasi dengan aman, oleh karenanya proses evakuasi dilakukan sangat hati-hati dan melibatkan hingga 24 rescuer bersama potensi SAR lainnya," ungkap Darmada.
Ia juga sempat menurunkan 2 orang rescuer dari samping tebing untuk membantu mengevakuasi korban, namun tidak berhasil dan akhirnya diputuskan untuk menaikkan jasad korban dengan kekuatan 1 rescuer yang sudah berhasil menjangkau korban.
"Proses evakuasi tadi cukup heroic, dibutuhkan kemampuan khusus dan kekompakan tim dalam melakukannya," sambungnya. Setelah bersusah payah selama dua jam, akhirnya korban berhasil ditarik ke atas daratan.
Selanjutnya jasad korban dibawa menuju Rumah Sakit Umum Sanglah dengan menggunakan ambulance milik BPBD Badung. Potensi SAR lainnya yang terlibat diantaranya TNI Polri, Balawista, dan BPBD.
sumber : kabarnusa