 |
SINGARAJA - Hanura Bali mendapat kekuatan secara politis dari masuknya dua senator asal Bali dan jaringan massa Anas Urbaningrum di Bali. Target jadi Parpol Terbesar Kedua di Bali
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pasang target menjadi partai terbesar kedua di Bali pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Hanura akan tempatkan kadernya sebanyak 11 orang di DPRD Bali, dan merebut dua jatah kursi di DPR RI.
Jika target tersebut tercapai, berarti posisi Partai Golkar yang selama ini bercokol di posisi kedua terbesar di Bali, bisa tergeser. Target itu dicanangkan Hanura menyusul bergabungnya dua Senator DPD RI asal Bali yakni Gede Pasek Suardika dan Kadek ‘Lolak’ Arimbawa.
Hal itu diungkapkan anggota Senator asal Bali Gede Pasek Suardika (GPS) yang sudah bergabung sebagai kader Hanura, saat Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC Partai Hanura Buleleng, Jumat (30/12) pagi di Gedung Dekopinda, Jalan Udayana Singaraja. Dikatakan, Hanura secara nasional berada di peringkat 10 besar dengan 16 kursi di DPR RI. Tetapi ke depan, Hanura meyakini akan naik peringkat karena ada 30 senator yang sudah bergabung ke Hanura. “Di Bali saya prediksi bisa menjadi nomor 2, karena secara politisi Hanura tidak ada beban moral akibat kebijakan yang bermasalah. Jadi itu akan berdampak ke daerah, apalagi sudah ada 30 senator yang bergabung ke Hanura,” kata Pasek Suardika.
Dikatakan, target menjadi parpol terbesar kedua di Bali pada Pileg 2019 nanti tidak muluk-muluk sepanjang semua infrastruktur partai bekerja secara kompak. Apalagi saat ini, Hanura Bali mendapat kekuatan secara politis dari masuknya dua senator asal Bali dan jaringan massa Anas Urbaningrum di Bali. “Ini bisa mejadi kekuatan Trisula, kader Hanura yang lama, kekuatan senator dan jaringan masa Anas Urbaningrum,” tegas Pasek saat tambil memberi sambutan dalam Rakerca DPC Hanura Buleleng.
Menurut Pasek Suardika, target itu akan tercapai jika semua kader bekerjasama secara kompak. Hanura akan menempatkan kader di DPRD Bali minimal sembilan (9) orang dari seluruh kabupaten/kota di Bali. Tetapi target tertingi adalah 11 kursi di DPRD Bali. Jika target menjadi parpol terbesar kedua di Bali, maka jatah dua kursi di DPR RI bisa diambil alih oleh Partai Hanura. Apalagi kata Pasek, dua jatah kursi di DPR RI selama ini tidak terurus dengan baik. “Dari pada telatar 2,5 tahun tidak terurus, lebih baik berikan saja pada Hanura di Pileg nanti. Karena begini, masyarakat Bali ini kan merasa dirugikan. Begitu mempercayakan jatah dua kursi itu pada si A, dan B, ternyata kursi itu ditelantarkan, kan lebih baik nanti diberikan kepada kader Hanura,” ujarnya.
Sementara Ketua DPC Partai Hanura Buleleng Ketut Wirsana mengatakan, untuk di DPRD Buleleng targetnya adalah sembilan kursi. Karena itu, Rakercab ini menjadi tonggak awal bagi para kader untuk bisa mencapai target tersebut. “Kami pasang target minimal 9 kursi, kami akan sodorkan kader-kader terbaik nanti. Saat ini kami sudah mulai pendidikan kader, sebelum mereka diterjunkan ke desa-desa,” tegasnya.
Rakercab DPC Partai Hanura dihadiri oleh seluruh kader Hanura di Buleleng. Ketua DPD Hanura Bali Made Widarta membuka rakercab tersebut yang diisi dengan sarasehan menghadirkan narasumber Ketua KPU Buleleng Gede Suardana, Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia, dan pengamat politik I Made Metera.
sumber : nusabali
