DENPASAR - Calon Gubernur (Cagub) Bali dari Golkar, I Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali), rangkul mantan Calon Bupati (Cabup) Buleleng dari jalur Independen, Dewa Nyoman Sukrawan, untuk kepentingan Pilgub Bali 2018.
Dewa Sukrawan yang mantan Ketua DPC PDIP Buleleng dihadirkan dalam pertemuan konsolidasi yang digelar SGB di Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (17/9) pagi.
Dalam pertemuan di Sanur, Minggu kemarin, SGB didampingi Ketua DPD II Golkar Karangasem Made Sukerana (yang mantan Tim Hukum pasangan Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya alias Paket Surya di Pilkada Buleleng 2017). Dari pertemuan dalam kemasan sarapan pagi itu, SGB dan Dewa Sukrawan terlihat akrab.
Dewa Sukrawan sepertinya ingin membalas kebaikan Golkar, karena pernah mem-back up-nya bersama Demokrat dan PKS di Pilkada Buleleng 2017 lalu. Dewa Sukrawan merupakan politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang dipecat dari partainya karena maju tarung ke Pilkada 2018 melalui jalur Independen. Sebelum dipecat, dia sempat dipercaya PDIP menjadi Ketua DPRD Buleleng 2009-2014 dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali di Pilgub 2013.
"Saya ajak Pak Dewa Sukrawan gabung untuk masuk dalam Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018, sehingga nanti kita bisa melanjutkan program Bali Mandara," tandas SGB, politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga Ketua DPD I Golkar Bali.
SGB menyebut Dewa Sukrawan adalah tokoh politik yang komit dalam sebuah pertemanan. Sukrawan disebutnya tipe pekerja keras, terbukti mendapatkan suara signifikan dalam Pilkada Buleleng 2017. "Pak Dewa Sukrawan adalah tokoh politik yang memiliki jiwa petarung. Dia juga saya lihat orangnya komitmen. Kami pernah punya sejarah di Pilkada Buleleng 2017. Partai Golkar kan mendukung Paket Surya waktu itu," kenang SGB.
Menurut SGB, pihaknya mengajak Sukrawan masuk dalam Tim Pemenangan ke Pilgub Bali 2018. Gerbong Sukrawan diharapkan bisa dirangkul untuk bersama-sama membangun Bali, membangun pemerataan Bali Utara dan Bali Selatan, dengan Program Bali Mandara. "Kita akan ajak Dewa Sukrawan masuk dal tim pemenangan. Nanti akan kita konsolidasikan lebih lanjut,” tegas kandidat incumbent yang masih menjabat Wagub Bali 2013-2018 ini.
Sementara, Ketua DPD II Golkar Karangasem Made Sukerana mengatakan pertemuan SGB dan Dewa Sukrawan adalah momentum bagus. Apalagi, Sukrawan dan Golkar punya sejarah perjuangan yang sama ketika Pilkada Buleleng 2017. "Dulu ketika didukung Golkar di Pilkada Buleleng, Pak Dewa Sukrawan pernah menyampaikan akan membantu SGB sesuai dengan kemampuan. Kekuatan politiknya akan diserahkan kepada SGB. Nah, dalam pertemuan hari ini (kemarin), mungkin komitmen itu terjadi, " ujar Sukerana yang juga mantan Wakil Bupati Karangasem 2010-2015.
Sukerana menjelaskan, pertemuan dengan Sukrawan akan menjadikan kekuatan SGB makin mantap untuk menghadapi Pilgub Bali 2018. "Gabungnya Dewa Sukrawan ke SGB menjadi kekuatan politik yang solid. Saya rasa Dewa Sukrawan akan mewujudkan janjinya memenangkan SGB, " tandas Sukerana.
Sementara itu, Sukrawan mengatakan bahwa politik itu dinamis. Dia akan menentukan arah gerbong politiknya, kalau nanti partai-partai sudah menetapkan pasangan calon yang didaftarkan ke KPU untuk Pilgub Bali 2018. Namun, dirinya punya sejarah dengan Golkar di Pilkada Buleleng 2017, karena Beringin menjadi partai pendukungnya.
Sukrawan pun mengakui sekarang dirinya adalah tokoh independen yang bisa menentukan pilihan ke mana saja. Kalaupun dirinya pernah berideologi PDIP, kata Sukrawan, namun ketika ideologi itu tidak sesuai dengan idealisme, maka dia berani untuk menghadapi fenomena itu. "Saya sekarang sudah bebas menentukan pilihan. Dan, saya punya histori dengan SGB ketika saya maju di Pilkada Buleleng 2017," kata Sukrawan.
Bagaimana komunikasi dan bargaining dengan SGB untuk Pilgub Bali 2018? Menurut Sukrawan, komunikasinya dengan SGB cukup intens. Bahkan, mereka sudah bertemu beberapa kali membahas Pilgub Bali 2018. Jadi, tidak ada bargaining atau deal politik apa pun.
"Politik itu dinamis dan selalu mengalir. Saya pernah menjadi rival Sudikerta ketika Pilkada Bali 2013. Kemudian saya didukung di Pilkada Buleleng 2018 oleh Golkar di bawah pimpinan Sudikerta. Jadi, untuk Pilgub Bali 2018, ke mana arah saya, sudah bisa direka-reka-lah," ujar Sukrawan, yang dalam Pilgub Bali 2013 menjadi tandem AA Ngurah Puspayoga di posisi Cawagub.
sumber : nusabali