Ingin Kendaraan Sama, Rai Mantra Ambil Formulir Cagub di PDIP
DENPASAR - Walau diterima bersamaan, namun kedua tim menegaskan antara pihak Rai Mantra dan Rai Wirajaya tak ada keterkaitan, apalagi dikaitkan paket di Pilgub Bali. Rai Wirajaya Juga Mendaftar di Posisi Cawagub.
Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menegaskan keseriusannya maju di Pilgub Bali 2018. Dia pun masih berharap maju lewat partai yang mengusungnya sebagai Walikota Denpasar, yakni PDIP. Rai Mantra mengambil formulir pendaftaran Cagub di Sekretariat DPC PDIP Kota Denpasar di Jalan Tukad Barito, Gang Banteng nomor 1 Renon, Denpasar diwakili 5 orang relawan Rai Mantra, Senin (3/7). Tak hanya Rai Mantra, hampir bersamaan anggota Fraksi PDIP DPR RI dapil Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya juga ambil formulir pendaftaran Cawagub.
Kedatangan perwakilan Relawan Rai Mantra ini diterima langsung oleh Panitia Penjaringan Cagub dan Cawagub DPC PDIP Denpasar, Eko Supriadi didampingi AA Putu Wibawa dan I Nyoman Darsa sekitar pukul 15.00 Wita. Dalam pertemuan itu, pihak Rai Mantra diwakili I Ketut Sujilan menyampaikan bahwa kedatangannya bersama 4 anggota timnya tersebut merupakan mandat dari Rai Mantra untuk mengambil formulir pendaftaran di PDIP.
Sujilan mengungkapkan pihaknya mendaftar melalui PDIP, sebab selama ini Rai Mantra diusung oleh PDIP saat maju di Pilkada Kota Denpasar. "Ya karena Pak Rai Mantra ini sebelumnya diusung oleh PDIP saat menjadi Walikota Denpasar. Jadi saat hendak maju di Pilgub Bali, Rai Mantra menginginkan masih tetap berjalan dengan PDIP,” ujar Sujilan.
Anggota Relawan Rai Mantra lainnya, IB Indra Prasta menambahkan walau saat ini Rai Mantra sudah dapat dukungan Partai NasDem, namun masih tetap akan memprioritaskan maju lewat PDIP. "Untuk sekarang kami fokus dulu ke pengambilan formulir pendaftaran Cagub untuk IB Rai Dharmawijaya Mantra karena kami diberikan kuasa untuk mengambil formulir dan menyerahkan surat kuasa," tandas Indra Prasta. Sementara saat bersamaan juga terlihat dua orang perwakilan dari I Gusti Agung Rai Wirajaya untuk mengambil formulir pendaftaran Cawagub.
Walau diterima bersamaan, namun kedua tim menegaskan antara pihak Rai Mantra dan Rai Wirajaya tak ada keterkaitan, apalagi dikaitkan jika akan berpaket di Pilgub Bali. "Ini kebetulan saja bersamaan,” ujar I Ketut Astawa, perwakilan dan juga tim ahli Rai Wirajaya di DPR RI.
Dikatakan Astawa, Rai Wirajaya ambil formulir Cawagub, karena dari internal PDIP sudah memiliki kandidat Calon Gubernur (Cagub). Selain mengukur diri juga agar di dalam tubuh PDIP tidak ada saling gontok-gontokan antar sesama kader. Sementara Ketua Panitia Penjaringan Cagub dan Cawagub Bali DPC PDIP Kota Denpasar, Eko Supriadi mengatakan sejak 1 Juli hingga 3 Juli kemarin, pengambilan formulir Cagub-Cawagub di DPC PDIP Kota Denpasar hanya dilakukan satu Cagub, yakni IB Rai Dharmawijaya Mantra dan satu Cawagub IG Agung Rai Wirajaya. Keduanya mendaftar saat hari terakhir, Senin (3/7) kemarin.
Jika hingga pukul 00.00 Wita semalam tidak ada yang mendaftar lagi, maka pihaknya akan menutup pengambilan formulir. Sedangkan untuk tahap pengembalian formulir pendaftaran akan dilakukan pada 4-10 Juli 2017. "Jika hanya mereka berdua yang mengembalikan formulir pendaftaran, maka mereka berdualah yang akan diajukan ke DPD PDIP Provinsi Bali," ujar Eko.
Sodorkan KBS-Ace, Buleleng Juga Usulkan Agus Suradnyana
SINGARAJA - Setelah DPC PDIP Karangasem, DPC PDIP Bangli, dan DPC PDIP Ba-dung, kini DPC PDIP Buleleng pun sodorkan pasangan KBS (Koster Bali Satu)-Cok Ace (Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati) sebagai bakal Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018. PDIP Badung Bulat Usung Paket KBS-Ace.
Bedanya, selain sodorkan Paket KBS-Ace, PDIP Buleleng juga usulkan Bupati Putu Agus Suradnyana sebagai kandidat Cawagub Bali 2018.
Keputusan usung Paket KBS-Ace dan usulkan nama Agus Suradnyana ini diambil dalam rapat pleno diperluas DPC PDIP Buleleng di Kantor Sekretariat DPC PDIP kawasan Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Senin (3/7). Rapat pleno diperluas kemarin dipimpin Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna, didampingi Bendahara DPC PDIP Putu Mangku Budiasa.
Rapat pleno kemarin dihadiri petinggi partai yang kini Wakil Bupati Buleleng, dr Nyoman Sutjidra. Rapat pleno diperluas ini melibatkan pula anggota Fraksi PDP DPRD Buleleng dan PAC PDIP se-Buleleng. Sedangkan Bupati Agus Suradnyana selaku Ketua DPC PDIP Buleleng, tidak hadir karena sedang berada di luar Australia.
Dalam rapat pleno kemarin, DPC PDIP Buleleng sepakat usulkan tiga nama. Namun, hanya Wayan Koster alias KBS yang diusulkan untuk posisi Calon Gubernur (Cagub) Bali. KBS merupakan politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang kini Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI.
SAedangkan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace dan Agus Suradnyana diusulkan untuk posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali. Cok Ace merupakan tokoh indepenmden asal Puri Agung Ubu yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013. Sedangkan Agus Suradanyana adalah politisi PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang sudah dua periode jadi Bupati.
“Ya, kami hanya mengusulkan tiga namaa. Pak Agus Suradnyana ikut kami usulkan, karena ada aspirasi dari bawah yang disampaikan oleh PAC PDIP,” ujar Gede Supriatna usai memimpin rapat pleno diperluas DPC PDIP Buleleng, Senin kemarin.
Disinggung apakah munculnya Agus Suradnyana tidak justru ganggu Paket KBS- Ace, menurut Supriatna, penetapan pasangan calon adalah kewenangan DPP PDIP. Pihaknya hanya menjalankan amanat partai, sebatas mengajukan nama untuk diproses lebih lanjut berupa penjaringan bakal calon. “Terserah nanti keputusan DPP PDIP. Siapa pun yang direkomendasikan, DPC PDIP Buleleng akan tunduk dan ber-juang maksimal memenangkan pasangan Cabup-Cawabup yang diusung itu,” kata politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Tejakula yang juga Ketua DPRD Buleleng ini.
Sementara itu, rapat pleno diperluas DPC PDIP Badung, Minggu (2/7), hasilkan keputusan bulat usung Paket KBS-Ace sebagai bakal Cagub-Cawagub Bali 2018. Rapat plenbo diperluas yang digelar di Kantor DPC PDIP Badung kawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi tersebut dipimpin Ketua DPC PDIP Nyoman Giri Prasta yang juga Bupati Badung.
Giri Prasta menegaskan, keputusan usung Paket KBS-Ace ini bulat, karena didasarkan pula keingingan seluruh kader strukturan PDIP di Gumir Keris. “Seluruh kader dari PAC PDIP (tingkat kecamatan), Ranting PDIP (tingkat desa), hingga Anak Ranting PDIP (tingkat banjar) se-Badung bulat mendukung (KBS-Ace),” jelas Giri Prasta, Senin kemarin.
Paparan senada juga disampaikan Sekretaris DPC PDIP Badung, Putu Parwata, yang menyebut seluruh kader Banteng di Gumi Keris bulat usung KBS-Ace ke Pilgub Bali 2018. Parwata mengatakan, pihaknya telah melakukan penjaringan calon di DPC PDIP Badung, mulai 30 Juni hingga 2 Juli 2017. Ternyata, tidak ada yang mendaftaran diri dari tokoh Badung.
“Makanya, kami putuskan untuk mengirimkan Paket KBS-Ace saja ke DPD PDIP Bali sebagai pasangan Cagub-Cawagub Bali,” papar politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Mengwi yang juga Ketua DPRD Badung ini. “KBS-Ace adalah pasangan yang ideal. Menurut kami, tidak ada yang lebih baik selain pasangan ini,” sambung Bendahara DPC PDIP Badung, Nyoman Dirga Yusa. Sebelumnya, DPC PDIP Karangasem dan DPC PDIP Bangli juga bulat usung Paket KBS-Ace sebagai Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018.
sumber : NusaBali