Wisatawan sedang berfoto di DTW Tanah Lot, Tabanan. Karena dampak erufsi Gunung Raung kunjungan ke obyek wisata sedikit berkurang terutama domestik. |
TABANAN - Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot masih menjadi magnet wisata yang mampu mendatangkan banyak wisatawan.
Hal tersebut terlihat dari jumlah kunjungan yang sudah mencapai 2 juta orang wisatwan lebih hingga tanggal 7 Agustus 2016, tepatnya hingga 2.125.740 wisatawan.
Jumlah kunjungan itu mengalami peningkatan sekitar 11,19 persen dari tahun 2015 sebanyak 1.911.724 wisatwan.
Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengatakan, jika capaian 2 juta wisatawan dalam satu semester adalah hal pertama di Tanah Lot.
"Setahu saya jumlah ini adalah yang pertama kali di DTW Tanah Lot," kata Toya, (8/8/2016).
Toya yang telah menjadi manajer DTW Tanah Lot sejak tahun 2010 ini mengungkapkan pihaknya akan merancang kenaikan harga tiket masuk sebesar 100 persen.
Hal itu berdasarkan masukan dari badan anggaran DPRD Tabanan serta rapat yang digelar bersama ketua umum DTW Tanah Lot yakni Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
"Kami telah rancang kenaikan harga tiket pada bulan Oktober-November juga bersamaan dengan rencana penerapan tiket elektronik. Kenaikan harga tiket tentu didasari agar bisa memberikan penambahan pendapatan daerah," terangnya.
Untuk kenaikan harga tiket berlaku pada semua jenis tiket masuk, untuk dewasa asing dari Rp 30 ribu akan menjadi Rp 60 ribu. Anak asing dari Rp 15 ribu menjadi Rp 30 ribu.
Untuk wisatawan domestik dewasa dari Rp 10 ribu menjadi Rp 20 ribu, domestik anak dari Rp 7.500 menjadi Rp 15 ribu.
Pada 2016, DTW Tanah Lot menargetkan kunjungan sebesar 2.558.210 wisatawan dan tampaknya target tersebut akan bisa dilampaui.
sumber : tribun