Aktifitas peningkatan patrol yang dilaksanakan Polres Buleleng untuk mengawal perayaan Nyepi tetap kondusif. Polisi juga mencegah peredaran miras dan bahan peledak di jalur darat dengan razia. |
SINGARAJA - Jajaran Polres Buleleng kini meningkatkan aktifitas patroli jelang perayaan Nyepi tahun baru Saka 1938. Polisi gencar menyisir peredaran miras (minuman keras) dan juga meriam paralon dan bambu (lomloman, Red) yang biasanya ramai ditemukan jelang perayaan Nyepi.
“Hal ini tidak lain untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif, pada perayaan Nyepi tahun ini. Untuk mengantisipasi adanya keributan, kami fokuskan untuk mengincar miras dan meriam bambu,” ujar Kasat Sabhara Polres Buleleng AKP I Wayan Partha, Jumat (4/3).
Ia menjelaskan, meski sampai saat ini belum ditemukan peredaran miras secara bebas, namun pihaknya mengaku terus akan berjuang. Pasalnya minuman keras berbagai jenis, dapat menjadi pemicu keributan. Jika hal tersebut terjadi, maka sudah tergolong berseberangan dengan makna perayaan Nyepi untuk menetralkan alam dalam waktu 1 x 24 jam.
Kata dia, kepolisian juga tetap melaksanakan patroli dan razia penduduk pendatang (duktang) yang dilaksanakan oleh seluruh Polsek jajaran Polres Buleleng. Seluruh Polres diberikan tanggungjawab masing-masing untuk giat pengamanan Nyepi.
Disamping menyambangi satu persatu pedagang dan kos-kosan, polisi juga melakukan pencegahan peredaran miras dan bahan peledak di jalur darat dengan menggelar razia kendaraan bermotor. Yang menjadi target dalam razia tersebut adalah barang bawaan pengendara berupa miras, senjata tajam, bahan peledak maupun barang lainnya yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Kasat Sabhara juga mengimbau kepada warga agar turut membantu kepolisian dalam hal cipta kondisi dalam perayaan Nyepi. Warga diminta segera melaporkan kepada polisi apabila mengetahui adanya miras maupun lomloman dan hal lain yang bisa meresahkan warga.
Ungasan.com___________________
sumber : NusaBali