Putu Bayu Prasetya, semasa hidup bersama wisatawan mancanegara beberapa waktu lalu |
SINGARAJA - Guide asal Desa Sambangan Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Putu Bayu Prasetya (24), hanyut terbawa arus saat berusaha menolong seorang wisatawan yang dipandunya di Air Terjun Aling-aling Desa Sambangan, Bali, Sabtu (11/4) pukul 15.00 Wita.
Sore itu, ia bersama seorang guide lain, Putu Sulasnaya, sedang memandu lima orang wisatawan asal Jakarta.
Ia bersama Sulasnaya menunggu di atas tebing saat kelima wisatawan itu mandi di bawah air terjun.
Meski, cuaca sore itu sedang turun hujan deras disertai awan gelap, wisatawan itu tetap memaksakan untuk mandi.
Saat mereka asyik mandi, tiba-tiba air di bawah air terjun itu meluap. Seorang wisatawan, Mustafa (30), yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) hanyut terbawa arus.
Teman-temannya lantas panik dan berteriak meminta tolong.
"Waktu tamunya mandi di bawah, tiba-tiba mereka panik karena ada yang hanyut. Spontan karena tanggung jawabnya sebagai guide, dia terjun untuk menolong. Tapi airnya tiba-tiba blabar. Kebetulan dia tidak pakai left jaket karena niatnya nggak ikut mandi," ujar Sukawati sembari terus terisak.
Mustafa akhirnya bisa ditemukan dalam kondisi tewas tiga jam setelah hanyut. Jasadnya ditemukan tersangkut di bebatuan bawah jembatan Sangket oleh seorang warga, Putu Ardana, saat mencari rumput. Satu kilometer dari lokasi Mustafa mandi.
Jasadnya lantas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Buleleng) dan selanjutnya langsung diterbangkan ke Jakarta Sabtu (11/4/2015), pukul 22.00 Wita.