TAMBOLAKA - Adolf Malo Rangga (34) alias Marten Rangga tak berdaya saat dibekuk polisi Polsektif Loura bersama intel Polres Sumba Barat, Sabtu (17/1), pukul 21.30 Wita. Buronan Polda Bali ini dibekuk di rumah Tesa di Desa Bondo Bogilaha saat asyik meneguk minuman beralkohol.
Rangga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Bali setelah terlibat kasus pembunuhan warga Inggris, Robert Kevin Ellis (60) di sebuah vila di Sanur, Minggu, 19 November 2014 lalu. Mayat Robert Kevin dibuang dan ditemukan Selasa (21/10).
Rangga melakukannya bersama empat pelaku lainnya, semuanya berasal dari SBD, yaitu Yohanes (23), Urbanus (22), Marthen Ngongo dan Aril. Aril dibekuk oleh anggota Polres Badung sehari setelah penemuan jenazah Robert Kevin. Yohanes, dan Urbanus dibekuk polisi di tempat persembunyian di Desa Mangganipi, Kecamatan Kodi Utara, Selasa (4/11/2014). Sementara Andrianus Ngongo belum berhasil ditangkap.
Kapolsektif Loura, Kompol Sipri Abatan menjelaskan, saat disergap Rangga sedang meneguk alkohol bersama seorang anggota keluarganya.
"Mengetahui kedatangan polisi, Rangga hendak melarikan diri lewat dapur. Polisi lebih sigap, sehingga Rangga dibekuk. Saat ditangkap tidak ada perlawanan," kata Abatan saat ditemui Minggu (18/1) pagi.
Seusai menyergap Rangga, lanjut Abatan, polisi menyergap Marthen Ngongo, teman Rangga yang juga terlibat kasus pembunuhan Robert Kelvin, di rumah neneknya di Bondokepumbu, Desa Karuni. Namun polisi tidak menemukan Marthen.
Selanjutnya, polisi mendatangi rumah kakak Marthen, juga di Karuni, tapi Marthen yang juga DPO Polda Bali ini tidak ada. "Dia selalu berpindah‑pindah tempat," ujar Abatan.
Saat ini Rangga dijebloskan dalam sel Polsektif Loura. Tim dari Polda Bali akan datang ke Tambolaka untuk membawa Rangga ke Bali.
"Kalau tim dari Polda Bali sudah tiba, nanti diatur keberangkatan mereka pulang dengan membawa Rangga untuk selanjutnya diperiksa di Bali," kata Abatan.
Rangga akan bergabung dengan tersangka lainnya yang sudah lebih dulu mendekam di tahanan Polda Bali, yaitu Julaikah Noor Aini (istri korban), Aril, Urbanus, dan Yohanes serta dua pembantu, Yeni dan Felli.
sumber : tribun