Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , » Elemen Masyarakat Minta Usut Spanduk Ancaman Gubernur

Elemen Masyarakat Minta Usut Spanduk Ancaman Gubernur

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 01 Maret 2014 | 7:47:00 AM

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyayangkan pemasangan spanduk di pojok barat kantor gubernur setempat pada Rabu (26/2) yang berisi ancaman pemenggalan kepala terhadap dirinya terkait penolakan reklamasi Teluk Benoa.
Denpasar - Ratusan orang yang mengatasnamakan Elemen Masyarakat Bali mendatangi DPRD Provinsi setempat menyampaikan aspirasi agar penulis spanduk ancaman terhadap Gubernur Bali Made Mangku Pastika diusut tuntas.

"Bagaimana citra Bali ke depan jika kepala daerahnya dilecehkan seperti ini. Kita semua seharusnya bisa menjaga citra Bali yang suci," kata Made Suyadnya, Koordinator Aksi Elemen Masyarakat Bali, itu saat mendatangi Kantor DPRD Bali di Denpasar, Jumat.

Pihaknya mengharapkan supaya kepolisian dapat mengusut tuntas kasus spanduk yang berisi ancaman pemenggalan kepala Gubernur Bali dan cap jempol darah itu, dan bahkan jika pelaku tidak ditemukan, mereka siap membantu untuk menyelesaikan kasus itu.

"Kami juga menginginkan supaya pemberitaan media ke depan tidak ada provokatif sehingga akhirnya ada yang menjadi korban dan mengganggu kondusivitas masyarakat Bali. Media harusnya memikirkan baik-buruknya pemberitaan sebelum diterbitkan," ujarnya.

Wakil-wakil rakyat di DPRD Bali, tambah dia, harusnya juga bisa membantu mengklarifikasi pemberitaan yang kurang bertanggung jawab dan berpotensi meresahkan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya yang menemui demonstran berjanji meneruskan dan melanjutkan aspirasi yang mereka sampaikan. Bahkan pihaknya pekan depan mengagendakan untuk memanggil Kapolda Bali dan jajarannya, tidak hanya menindaklanjuti laporan terhadap Gubernur Bali, namun terkait antisipasi keamanan secara umum.

"Ini sudah sangat mendesak, Gubernur Bali saja diancam mau dipenggal, apalagi masyarakat yang lain. Ini permasalahannya sudah sangat serius," ujarnya.

Pihaknya berharap dari kasus spanduk itu tidak berdampak atau berekses pada yang lain dan masyarakat hendaknya menjaga ketertiban dan keamanan Bali, dalam artian jangan mudah terpancing, jangan mau dipancing, dan jangan melakukan hal-hal di luar koridor hukum.

"Kami yakin Kapolda beserta jajarannya sudah bergerak untuk menuntaskan dan menyelesaikan permasalahan tersebut karena kita negara hukum," katanya.

Dari hasil koordinasi dengan Polda Bali, tambah Arjaya, akan dibahas pula antisipasi keamanan Bali secara umum, kira-kira ada apa di balik ini, siapa di balik ini, arahnya kemana dan apa yang terjadi, karena tahun ini merupakan tahun politik.

"Kami harapkan semua bersabar dan jangan saling mencurigai, biarkanlah aparat menyelesaikan dengan cepat kasus yang dilaporkan oleh Gubernur Bali itu. Kita semua harus tetap menjaga perdamaian dan peduli terhadap kondusivitas Bali," kata politisi dari PDI Perjuangan tersebut.

Demonstran setelah menyampaikan aspirasi secara damai di DPRD Bali, kemudian aksi serupa dilanjutkan ke Polda Bali.

Sebelumnya Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyayangkan pemasangan spanduk di pojok barat kantor gubernur setempat pada Rabu (26/2) yang berisi ancaman pemenggalan kepala terhadap dirinya terkait penolakan reklamasi Teluk Benoa.


sumber : Antara Bali
Share this article :

DKS

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen