 |
| Pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta resmi jadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018 setelah dilantik Mendagri Gumawan Fauzi atas nama Presiden, Kamis (29/8) pagi. Dalam pelantikan kemarin, Wakil Gubernur (Demisioner) AA Ngurah Puspayoga yang diusung PDIP sebagai Cagub di Pilgub Bali 2013 lalu, tidak hadir. Namun, paket Puspayoga di posisi Cawagub, Dewa Nyoman Sukrawan, hadiri acara pelantikan |
DENPASAR - Pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta resmi jadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018 setelah dilantik Mendagri Gumawan Fauzi atas nama Presiden, Kamis (29/8) pagi. Dalam pelantikan kemarin, Wakil Gubernur (Demisioner) AA Ngurah Puspayoga yang diusung PDIP sebagai Cagub di Pilgub Bali 2013 lalu, tidak hadir. Namun, paket Puspayoga di posisi Cawagub, Dewa Nyoman Sukrawan, hadiri acara pelantikan.
Acara pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur kemarin dilakukan dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Bali di Ruang Sidang Utama Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar. Acara molor sekitar 35 menit dari agenda semula Kamis pagi pukul 09.00 Wita. Barulah sekitar pukul 09.45 Wita, pengambilan sumpah jabatan dan penyematan tanda kepangkatan dilaksanakan Mendagri Gumawan Fauzi. Rapat Paripurna Istismewa untuk pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih hasil Pilgub, 15 Mei 2013, Kamis kemarin dipimpin Ketua DPRD Bali AA Ngurah Oka Ratmadi (Fraksi PDIP), didampingi tiga Wakil Ketua Dewan: Ketut Suwandhi (Fraksi Golkar), I Gusti Bagus Alit Putra (Fraksi Demokrat), Ida Bagus Putu Sukartha (Gerindra). Ada 600 undangan dari berbagai kalangan yang menghadiri acara pelantikan kemarin, termasuk Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Kapolda Bali Irjen Arif Wachyunadi, serta para Bupati/Walikota se-Bali. Selain itu, para wakil rakyat DPR dan DPD RI dari Dapil Bali juga hadir.
Sekjen DPP Demokrat Edi Bhaskoro Yudhoyono alias Ibas pun hadir bersama Menteri Kelautan-Perikanan dari Golkar, Sharif Cicip Soetardjo, Ketua Korwil Pemenangan pemilu Bali-NTB-NTT DPP Golkar gede Sumarjaya Linggih, hingga Ketua Fraksi Golkar DPR Setya Novanto. Maklum, Pastika-Sudikerta merupakan Gubernur-Wakil Gubernur yang diusung Koalisi Bali Mandara dengan dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra. Hanya saja, acara pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur terasa kurang lengkap, karena ketidakhadiran Wagub (Demisioner)AA Ngurah Puspayoga. Ketidakhadiran Puspayoga memang sudah diprediksi sejak awal, pasca diungguli Pastika dalam tarung Pilgub Bali 2013 dengan selisih hanya 996 suara. Namun yang mengejutkan, Cawagub pendamping Puspayoga di Pilgub Bali 2013 lalu, Dewa Sukrawan, justru hadir saat pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur kemarin. Dewa Sukrawan yang Ketua DPRD Buleleng sekaligus Ketua DPC PDIP Buleleng terlihat duduk di deretan paling belakang barisan para pamangku.
Soal kehadirannya, Dewa Sukrawan mengaku sudah melupakan kekalahan Pilgub bali 2013. Dia pun datang ke acara pelantikan kemarin atas kehendaknya sendiri, selain dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPRD Buleleng. "Saya diundang dengan kapasitas sebagai Ketua DPRD Buleleng, ya harus hadir," ujar politisi PDIP asal Desa Bungkulan, Kecamartan Sawan, Buleleng ini. Dewa Sukrawan juga mengaku bersikap sportif dan menerima hasil Pilgub Bali 2013 dengan lapang dada. Karena itu, saat acara jabat tangan pemberian ucapan selamat, dia kemarin menyalami duet Pastika-Sudikerta. Bahkan, Dewa Sukrawan dan Pastika sempat saling berpelukan. Gubernur Pastika pun memuji Dewa Sukrawan ibarat negarawan dan pemimpin sejati.
"Saya sangat apresiasi Pak Dewa Sukrawan. Dia datang dengan gagah. Ini seorang pemimpin sejati. Saya sangat salut kepadanya," ujar Pastika, yang menjabat Gubernur Bali untuk periode kedua. Sementara, dalam kata sambutannya saat acara pelantikan kemarin, Mendagri Gamawan Fauzi menyarankan Gubernur-Wakil Gubernur agar terpilih didukung oleh seluruh masyarakat Bali. Apa pun partai politiknya, perbedaan harus dilupakan dan mesti mendukung visi misi program Pastika-Sudikerta. “Pemerintah kabupaten kota juga harus memberikan dukungan,” ujar Mendagri sambil melirik ke arah kursi undangan sisi timur di mana para Bupati/Walikota se-Bali duduk. Kepada Gubernur Pastika dan Wagub Sudikerta, Mendagri tidak berpesan panjang lebar, karena mereka berdualah yang lebih tahu soal daerah berikut segala kendalanya.
“Gubernur Pastika yang sudah 5 tahun memimpin Bali, lebih tahu daerahnya sendiri daripada Mendagri,” ujar Mendagri kelahiran Solok, Sumatra Barat ini. Mendagri juga sempat menyinggung capaian-capaian keberhasilan Bali di bawah Gubernur Pastika. Di antaranya, sukses mengangkat APBD Bali dari semula hanya Rp 1,51 triliun pada 2008 menjadi Rp 4,19 trilun tahun 2013. Angka kemiskinan di Bali juga berhasil ditekan menjadi hanya 3,95 persen tahun ini dari semula 6,17 persen pada 2008.
“Ini menjadikan Bali sebagai daerah dengan angka kemiskinan terkecil kedua se-Indonesia setelah DKI Jakarta,” puji Mendagri. Selain itu, Indek Pembangunan Manusia (IMP) Provinsi Bali naik dari semula 70,98 di tahun 2008 menjadi 72,84 persen pada 2011. Berarti, IMP Provinsi Bali berada di atas rata-rata nasional terhitung sejak 2010. “Sosial capital yang dimiliki Bali menjadi sebuah anugrah, meskipun di daerah ini tidak ada sumber daya alam,” jelas Mendagri.
Kendati banyak kemajuan di bawah Gubernur Pastika, Mendagri mengingatkan bahwa kemajuan pariwisata akan membawa dampak serius yang perlu diantisipasi. Selain itu, perlu dilakukan pemerataan pembangunan Bali Selatan dan Bali Utara. Sedangkan Gubernur Pastika menyatakan, kepemimpinannya 5 tahun ke depan tidak akan berjalan sukses tanpa dukungan masyarakat. “Kami memohon dukungan semua pihak. Mari bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun Bali. Lupakan perbedaan politik, mari sama-sama bangun Bali. Seorang Mangku Pastika saja tidak cukup,” ujar Pastika didampingi Sudikerta seusai acara pelantikan kemarin. Secara khusus, Pastika juga meminta dukungan dari media selama 5 tahun ke depan.
“Khusus ini kepada teman-teman media, saya dan Pak Sudikerta menyampaikan terimakasih atas dukungannya selama ini, mulai dari proses Pilgub sampai saat ini. Ke depan, kami mohon dukungan terus dari teman-teman media,” tandas Pastika sambil menggaet tangan Sudikerta untuk salam komando. Sementara itu, tadi malam digelar pesta rakyat di Rumah Jabatan Gubernur, Gedung Jaya Sabha Denpasar. Dalam pesta rakyat ini, Pastika-Sudikerta mengundang seluruh masyarakat dan partai pendukung untuk hadir. Pesta rakyat tadi malam digelar sekaligus untuk merayakan Ultah ke-46 Wagub Sudikerta yang jatuh pada 29 Agustus 2013.
Acara pesta rakyat tadi malam dimulai dengan sekapur sirih dari Gubernur Pastika, yang intinya kembali meminta dukungan kepada seluruh komponen masyarakat dan para tokoh, sembari menyampaikan terimakasih atas dukungannya selama ini. Hadir dalam acara semalam, antara lain, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dari DPP Golkar, Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, dan Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya.
sumber : NusaBali
