Kamis, 23/02/2012 08:29
LP Kerobokan Kembali Bergolak, Polisi Tunggu Pagi untuk Masuk ke Dalam
Jakarta - LP Kerobokan kembali bergolak. Ratusan polisi dibantu TNI pun kembali diturunkan. Namun petugas hanya berjaga di sekitar LP Kerobokan. Petugas kemungkinan menunggu pagi untuk masuk ke dalam dan melakukan penertiban.
Pantauan Kamis (23/3) pukul 01.30 Wita, ratusan petugas bersenjata lengkah berjaga dan menyisir di sekitar LP. Belum ada tanda-tanda petugas akan masuk ke dalam.
Menurut seorang petugas, kondisi di dalam LP yang gelap dan juga berjaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan, kemungkinan petugas akan masuk ke dalam pagi hari. Saat ini kondisi di LP sangat tidak memungkinkan.
Petugas pun hanya berpatroli dan berjaga-jaga di sekeliling kawasan LP. Petugas berjaga apabila ada tahanan yang melakukan pelemparan atau melarikan diri. Saat ini situasi mulai kondusif. Sebelumnya beberapa jam lalu, ada pelemparan molotov dari dalam LP. Sedang di dalam LP kuat dugaan sipir sudah tidak berada di
dalam, situasi memang tidak memungkinkan.
dalam, situasi memang tidak memungkinkan.
Kerusuhan di LP Kerobokan pecah pada Selasa (21/2) malam hingga Rabu (22/2) pagi. Ratusan petugas pada pagi kemarin masuk ke dalam dan melakukan penertiban. 3 Napi mengalami luka terkena peluru karet.
1.015 Napi LP Kerobokan Dapat Kiriman Nasi Bungkus
Denpasar - Kondisi LP Kerobokan masih mengenaskan pasca terbakar. Pagi ini, seluruh narapidana mendapat kiriman nasi bungkus.
Sebanyak 1.020 nasi bungkus diantar oleh beberapa orang dengan diangkut mobil pick up.
Nasi yang dibungkus daun dikemas dalam beberapa kantong plastik tiba di LP Kerobokan, pukul 06.30 wita, Kamis (23/2/2012).
Nasi diletakkan di depan pintu samping LP Kerobokan yang terbuka setelah hangus terbakar. Jatah nasi bungkus ini akan dibagikan kepada 1.015 narapidana dan tahanan yang menghuni LP Kerobokan.
Pasca kerusuhan, aktivitas di dalam LP Kerobokan belum normal. Aktivitas dapur pun belum bisa digunakan untuk menyiapkan makanan.
"Nasi dibagikan sebanyak tiga kali sehari, pagi, siang, dan sore," kata seorang petugas LP dari balik puing bangunan yang hangus terbakar.
Nasi bungkus ini, porsinya tidak begitu besar. "Cukuplah untuk santapan pagi," katanya.
Pada saat ini sebanyak 500 pasukan terdiri petugas dari Brimob, TNI, Polda Bali, Polres Badung, dan Polresta Denpasar, berjaga di depan LP Kerobokan. Aparat telah berjaga sejak semalam hingga pagi ini.
Kerusuhan di LP Kerobokan terjadi sejak Selasa (21/2) malam. Kapolda Bali Irjen Pol Totoy Indrawan menyebut rusuh di LP Kerobokan karena persoalan internal yakni kapasitas yang melebihi batas, diskriminasi dan keributan utang-piutang di antara napi pada Minggu (19/2).
"Karena ada diskriminasi dan ketidakadilan di dalam lapas, serta tingkat kapasitas overload," jelas Totoy," saat ditemui wartawan di LP Kerobokan, Jl Tangkuban Perahu, Badung, Rabu (22/2/2012).
Pasca LP Kerobokan Dibakar, Pagi ini Sebagian Napi Masih Tidur Lelap
Jakarta - Suasana malam hari LP Kerobokan terlihat mencekam. Narapidana dan tahanan begadang di malam hari. Pagi ini, sebagian dari mereka masih tidur lelap di dalam tahanan. Sedangkan aparat keamanan sudah bersiaga mengamankan LP.
"Pagi ini, sebagian masih tidur di dalam," kata seorang petugas LP Kerobokan di LP Kerobokan di Jl Tangkuban Perahu, Badung, Kamis (23/2/2012).
Petugas tersebut tengah menjemput nasi bungkus untuk sarapan pagi napi di LP Kerobokan. Nasi untuk 1.015 napi LP Kerobokan disediakan dengan mobil pick up.
Petugas yang enggan menyebutkan namanya ini mengatakan terdapat beberapa narapidana telah beraktivitas seperti biasa. "Ada yang ambil air, ada yang mandi," katanya.
Sebagian narapidana masih tertidur lelap karena mereka begadang di malam hari. Mereka bercengkerama dengan petugas lapas.
"Kami dengan penghuni lapas bicara seperti biasa mengisi begadang. Banyak yang sudah tidur pukul 03.00 WITA," ujarnya.
Kondisi LP Kerobokan belum pulih pasca dibakar oleh narapidana dan tahanan. Sebanyak 500 TNI/Polri bersiaga di depan lapas karena LP kerobokan kembali rusuh malam ini.
Namun, kondisi di dalam lapas, menurut petugas sudah normal. Tak ada ketakutan dari narapidana dan tahanan. "Semua tenang. Sudah biasa dengan kondisi di dalam. Tidak ada penghuni yang takut. Anak-anak, wanita, napi asing semua di dalam wisma," katanya.
Malam kemarin, terdapat bom molotov yang dilemparkan dari dalam LP Kerobokan. Pagi ini, sebanyak 500 personil, yang terdiri dari Brimob, Polda Bali, TNI, Polres Badung, Polresta Denpasar bersiaga di depan LP Kerobokan.
sumber : detik