Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » » Putra Mega Diutus Bawa Rekomendasi

Putra Mega Diutus Bawa Rekomendasi

Written By Dre@ming Post on Rabu, 30 Mei 2012 | 8:35:00 AM

Rabu, 30 Mei 2012 08:09

AAGdeAgung Bharata
DENPASAR - DPP PDIP sudah serahkan surat rekomendasi pasangan AAGdeAgung Bharata-Made Agus Mahayastra sebagai Cabup-Cawabup Gianyar kepada DPD PDIP Bali, Senin (28/5). Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri secara khusus mengutus putranya, Prananda Prabowo, untuk menyerahkan rekomendasi tersebut kepada Ketua DPD PDIP Bali AA Ngurah Oka
Ratmadi alias Cok Rat di kediamannya, Puri Satria Denpasar.

Penyerahan surat rekomendasi paket Agung Bharata-Agus Mahayastra yang akan diusung PDIP di Pilkada Gianyar, 4 November 2012, ini sebetulnya hanya formalitas mekanisme partai. Pasalnya, surat rekomendasi tersebut sudah diterbitkan DPP PDIP, Jumat (25/5) lalu, bersamaan dengan pemanggila Sekretaris DPD PDIP Bali Nyoman Adfi Wiryatama ke Jakarta.

Semula, penyerahan surat rekomendasi paket Agung Bharata-Mahayastra akan diserahkan putra Megawati, Ananda Prabowo, kepada Cok Rat di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Cok Agung Tresna Denpasar. Namun, acara penyerahan rekomendasi kemudian dialihkan ke kediaman Cok Rat di Puri Satria Denpasar. Tujuannya, untuk memberikan ruang supaya ada yang menyaksikan.

Saat acara penyerahan rekomendasi paket Agung Bharata-Mahayastra di Puri Satria Denpasar hari itu, hadir pula kader elite PDIP yang kini menjabat Wakil Gubernur Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Wakil Bendahara DPD PDIP Bali, Adenan.

“Di Sekretariat DPD PDIP Bali tidak bisa dilakukan penyerahan rekomendasi, karena Pak Cok Rat mau berangkat ke Tabanan cepat-cepat. Akhirnya, penyerahan dilakukan di Puri Satria. Kan harus ada saksi. Jadi, di Puri Satria itu kemarin ada banyak saksi,” ungkap Adenan di Denpasar, Selasa (29/5).

Dikonfirmasi secara terpisah, Selasa kemarin, Cok Rat mengakui penyerahan rekomendasi di Puri Satria itu hanya proses administrasi organisasi biasa. “Itu hanya teknis administrasi. Mekanismenya memang dari DPP PDIP menyerahkan surat rekomendasi ke DPD PDIP untuk disimpan sebagai arsip. Semuanya asli, dan ini baru ditandatangani Ibu Mega. Kan beliau baru pulang dari luar negeri,” ujar Ketua DPD PDIP Bali yang notabene Ketua DPRD Bali ini.

Menurut Cok Rat, dengan telah ditetapkannya paket Agung Bharata-Mahayastra sebagai Cabup-Cawabup Gianyar melalui rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP, maka ini sah menjadi keputusan partai. Semua kader PDIP wajib mengawal dan memenangkan paket Agung Bharata-Mahayastra di Pilkada Gianyar 2012.

Cok Rat mengingatkan semua kader PDIP harus bekerja keras dalam upaya memenangkan paket Agung Bharata-Mahayastra, seperti yang dilakukan saat memenangkan pasangan Putu Artha-Made Kembang Hartawan di Pilkada Jembrana 2010 dan pasangan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra di Pilkada Buleleng 2012. “Tanpa kerja keras, tidak akan ada hasil. Jadi, semua kader PDIP mulai sekarang sudah harus meningkatkan sosialisasi di Gianyar dan memenangkan paket calon yang disahkan DPP PDIP ini,” tegas mantan Bupati Badung 2000-2005 ini. Cok Rat kembali mengingatkan sistem gotong royong menjadi jurus ampuh yang akan kembali diterapkan PDIP untuk memenangkan paket Agung Bharata-Mahayastra di Gianyar, sebagaimana yang dilakukan kader PDIP di Pilkada Jembrana 2010 dan Pilkada Buleleng 2012. Karena itu, para Ketua Bappilu DPC PDIP se-Bali juga diminta harus kembali kerja keras.

Sementara, Ketua Bappilu DPD PDIP Bali Nengah Arnawa yang dikonfirmasi terpisah, Selasa kemarin, sepakat dengan Cok Rat. Menurut Arnawa, jurus gotong royong ini sangat ampuh untuk memenangkan paket calon yang diusung partainya di Pilkada. Hal ini sudah terbukti dengan sukses memenangkan Pilkada Jembrana 2010 dan Pilkada Buleleng 2012.

“Kalau untuk mengkondisikan (jurus gotong royong, red) di seluruh Bali, itu Bappilu DPD PDIP Bali yang bergerak. Untuk di Gianyar, nantinya akan dibentuk tim pemenangan yang dilakukan DPC PDIP Gianyar,” ujar Arnawa. ”Yang jelas, seluruh kader partai harus kayak di Jembrana dan Buleleng dalam upaya memenangkan Pilkada Gianyar 2012 ini. Artinya, segala kekuatan kita gerakkan ke Gianyar,“ lanjut mantan Bupati Bangli dua kali periode ini.

AA Gde Agung Bharata yang diusung PDIP sebagai Calon Bupati (Cabup) ke Pilkada Gianyar 2012, bukanlah figur kelas teri. Politisi senior PDIP asal Puri Agung Gianyar ini merupakan mantan Bupati Gianyar 2003-2008. Saat ini, Agung Bharata menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Bali. Sementara, Made Agus Mahayastra merupakan Ketua DPC PDIP Gianyar yang masih menjabat sebagai Ketua DPRD Gianyar periode kedua.

Hanya saja, sejauh ini belum diketahui pasti, siapa kandidat dari partai lain yang bakal menjadi lawan paket Agung Bharata-Mahayastra di Pilkada Gianyar 2012. Yang jelas, ada kecenderungan akan terjadi lagi tarung head to head antara PDIP vs Golkar berama gerbong koalisinya, sebagaimana di Pilkada Gianyar 2008 silam. Golkar sendiri sejauh ini masih getol melakukan penjaringan Cabup-Cawabup Gianyar ke Pilkada 2012, melalui mekanisme survei. Wacana yang berkembang belakangan, Golkar hampir dipastikan akan mengusung Tjokorda Gede Putra Nindia alias Cok Nindia (pewaris tahta Puri Agung Peliatan yang masih menjabat Sekda Gianyar) sebagai Cabup Gianyar.

Cok Nindia bersaing dengan saudaranya, Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah (politisi Golkar dari Puri Agung Ubud) dan Dewa Made Sutanaya (birokrat yang kini Wakil Bupati Gianyar) dalam berebut tiket Cabup Gianyar di Golkar. Sedangkan untuk posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup), ada empat kandidat yang bersaing di internal Golkar: Made Dauh Wijana (Ketua DPD II Golkar Gianyar), AA Ngurah Agung (adik kandung AA Gde Agung Bharata dari Puri Agung Gianyar), AA Kakarsana (politisi Golkar dari Puri Blahbatuh), dan Putu Kusuma Negara (Ketua Fraksi Golkar DPRD Gianyar). Sempat muncul wacana paket Cok Nindia-Ngurah Agung untuk bertempur melawan Agung Bharata-Mahayastra. Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Gianyar Made Dauh Wijana belum berani berkomentar terkait paket calon yang akan diusung partainya ke Pilkada 2012. Saat ini, mekanisme penjaringan calon sedang berjalan. Dauh Wijana juga belum bersedia berkomentar soal partai-partai yang diincarnya sebagai mitra koalisi untuk Pilkada Gianyar 2012.

“Tunggu sajalah. Pada saatnya nanti, kami akan beritahukan ke Anda,’’ ujar politisi Golkar asal Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallang ini saat dikonfirmasi di Gianyar, Selasa kemarin.

Terkait parpol mitra koalisi, pandangan senada juga disampaikan Ketua DPC PDIP yang sekaligus dipercaya sebagai Cawabup Gianyar, Made Agus Mahayastra. Menurut Mahayastra, PDIP memang sangat menginginkan Demokrat dan partai lainnya sebagai mitra koalisi menuju Pilkada Gianyar 2012.

“Namun, semua itu masih dalam proses saling penjajakan. Dengan Demokrat, kami masih menunggu penjajakan ke masing-masing DPP,’’ ujar Mahayastra. PDIP sendiri berupaya menggaet mitra koalisi, agar tidak kembali dikeroyok semua parpol yang digalang Golkar seperti di Pilkada Gianyar 2008 lalu.

sumber : NusaBali
Share this article :

DKS

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen