Kamis, 31 Mei 2012 08:09
MANGUPURA - Lima pekerja tertimbun akibat tebing longsor saat mereka sedang melakukan aktivitas di Galian C Banjar Angantiga, Desa Petang, Kecamatan Petang, Badung, Rabu (30/5) sore. Akibat musibah ini, dua korban tewas di tempat, sementara dua pekerja lainnya selamat dari maut dalam kondisi terluka.
Tiga (3) korban tewas dalam musibah tebing longsor di Galian C Banjar Angantiga, Rabu sore sekitar pukul 17.15 Wita itu, semuanya berasal dari Banjar Angantiga, Desa Petang, masing-masing Ni Ketut Sri Ayu Juniarti, 32, Ni Ketut Ari, 27, dan I Nyoman Suparta, 29. Sedangkan dua (2) korban terluka adalah I Komang Wiarsana, 33 (juga asal Banjar Angantiga) dan Imam, 21 (asal Banjar Angantiga). Saat musibah terjadi, ketiga korban tewas dan dua korban terluka berada di lokasi Galian C, sambil melakukan aktivitas penggalian. Tiba-tiba, tebing berketinggian 25 meter di atasnya longsor menimbun mereka.
Beruntung, dua korban terluka posisinya agak jauh, sehingga nyawa mereka selamat.
Beruntung, dua korban terluka posisinya agak jauh, sehingga nyawa mereka selamat.
Menurut keterangan Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, I Putu Thomas Yuniartha, ketiga korban tewas langsung meregang nyawa akibat tertimbun material longsoran sekitar 40 meter kubik.
Ketiga korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa setelah dilakukan evakuasi hingga tadi malam. “Setelah dilakukan pencarian, ketiga korban ditemukan sudah tewas tertimbun,” ungkap Yuniartha saat dikonfirmasi, Rabu malam.
Sedangkan korban terluka Komang Wiarsana dan Imam, menurut Yuniartha, berhasil selamat dari maut karena tidak langsung tertimbun longsoran. Namun, mereka terluka di sekujur tubuhnya karena dihantam bongkahan tebing longsor.
Kedua korban terluka ini katanya sudah dilarikan ke RSUD Badung di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi. Hanya saja, saat menjenguknya ke RSUD Badung tadi malam, ternyata tidak ada masuk pasien korban longsor di lokasi Galian C Banjar Angantiga, Desa Petang.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyatakan pihaknya sudah mendapat laporan soal musibah longsor di lokasi Galian C Banjar Angantiga ini. Pihak BPBD Badung, kata dia, semalam langsung menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi korban. Namun, tiga dari lima korban ditemukan dalam kondisi tewas.
Dikonfirmasi secara terpisah tadi malam, Camat Petang I Nyoman Warta mengatakan jasad tiga korban tewas sudah dibawa keluarganya ke rumah duka di Banjar Angantiga. Menurut Nyoman Warta, jasad ketiga korban awalnya sempat hendak dibawa petugas ke RSUD Badung untuk keperluan visum. Namun, karena ditemukan secara nyata bahwa korban meninggal akibat tertimbun longsor, akhirnya jasad mereka langsung dibawa ke rumah duka.
“Sebenarnya, jasad korban sempat mau dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Tapi, karena pihak keluarga sudah terima kematian korban, maka jasad mereka dibawa pulang ke rumah duka,” jelas Nyoman Warta.
Sementara itu, Bupati Badung AA Gde Agung rencananya akan terjun ke lokasi musibah dan sekalian melayat ke rumah duka, Kamis (31/5) ini. “Kita sudah dapat laporan soal bencana di Petang ini. Besok (hari ini) Pak Bupati rencananya terjun ke lokasi dan melayat ke rumah duka. Ini kami sedang sembahyang,” jelas Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung, AA Gede Raka Yudha, saat dikonfirmasi per telepon tadi malam.
sumber : nusabali