Minggu, 31 Oktober 2011 17:59
PENYEBAB kecelakaan maut yang menewaskan dua pelajar SMP 1 Denpasar, Komang Augi Surya Nugraha dan Putu Budi Artawan Jaya alias Kevin, masih tanda tanya.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi menunjukkan mereka sempat kumpul-kumpul di depan Circle K depan Monumen Bajra Sandi, Renon. Setelah itu, barulah mereka memacu mobil Toyota Ist milik A.A. Gede Wai Sampayana dan akhirnya menabrak dua pohon di TKP.
''Saat menabrak pohon pertama, mobil itu lolos karena cuma gesekan bodi samping kiri, saat bodi mobil tengah kanan menghantam pohon kedua, langsung terpotong. Bodi depan dan belakang pisah,'' tegas Kanitlaka Polresta Denpasar AKP A.A. Wiratana Kusuma seizin Kasatlantas Kompol Bima Aria Viyasa, Sabtu (29/10) kemarin.
Setelah menghantam pohon kedua, mobil itu terbalik dan ketiga ABG itu terlempar ke luar. Selamatnya Aditya karena kaca belakang mobil pecah dan dia terpental keluar. Sedangkan Augi dan Kevin posisinya paling parah. Saking kerasnya benturan itu, jok depan terangkat dari bodi bawah mobil hingga bautnya
hampir copot.
hampir copot.
''Mereka tidak memakai sabuk keselamatan dan air bag (kantong udara) tidak kuat menahan beban tubuh mereka. Naik motor saja mereka tidak boleh, kok malah naik mobil,'' kata Wiranata.
Dari keterangan saksi-saksi yang notabene teman-teman korban, sebelum kejadian, A.A. Sampayana sempat menolak saat diajak tukaran mobil. ''Mobil itu melaju dengan kecepatan sangat tinggi, kemungkinan sekitar 120 km/jam. Saya cek kilometernya setelah tabrakan, jarum kilimoter berhenti diangka 80, bisa dibayangkan laju mobil itu,'' tambah AKP Agung.
Kanitlaka sempat terkegun saat melihat kondisi mobil setelah tabrakan di TKP. Pasalnya mobil itu terpontong jadi dua. Setelah diperiksa dengan saksama, ternyata mobil itu tidak ada rangka bajanya seperti mobil lama. ''Pantesan saja bisa begitu (terpotong) karena pelat saja dan itu pun sambungannya dikait-kaitkan. Coba ada rangka bajanya mungkin tidak separah itu,'' ujarnya.
Sebelumnya, dua Siswa SMPN 1 Denpasar, Komang Augi Surya Nugraha (14) yang beralamat di Jalan Surabi, Gang V, Dentim, dan Putu Budi Artawan Jaya alias Kevin (14) yang beralamat di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, tewas setelah mobil yang mereka kendarai, Toyota Ist, warna hitam nopol DK 1881 AR, menabrak pohon perindang di pinggir Jl. Tjok. Agung Tresna, Renon. Komang Aditya Utara (14) yang beralamat di Jalan Tukad Yeh Suni Perum Lestari Blok D Panjer, Densel, kritis di RS Sanglah. Saking kerasnya menghantam pohon perindang, mobil itu sempat meledak, terbelah jadi dua, serta terbakar di bagian belakang.
sumber : Bali Post
sumber : Bali Post