Rawan, Pura-pura Jadi Korban Kecelakaan Tidur di Jalan, Perampok Lalu Todongkan Sajam
GIANYAR - Kabar perampokan santer terdengar di wilayah Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianya, Bali.
Dalam melakukan aksinya, perampok berpura-pura menjadi korban kecelakaan, berbaring di tengah jalan.
Namun saat ada orang yang membantu, pelaku langsung bangun dan menodongkan senjata tajam memaksa korban menyerahkan barang berharga.
Perbekel Desa Pering, Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa, Jumat (16/12/2016), mengatakan, sejak empat bulan terakhir ini, wilayahnya tidak aman.
Khususnya di jalan masuk Desa Pering dari arah By Pass Ida Bagus Mantra, serta di perbatasan Desa Pering dan Desa Keramas.
Hal ini diketahuinya berdasarkan laporan masyarakat.
Kata dia kejadian kerap terjadi sekitar pukul 00.00 Wita hingga 04.00 Wita.
Modus perampokan, diawali pelaku dan sepeda motornya terbaring dii tengah jalan.
Saat ada orang yang lewat dan berusaha menolong, pelaku dan teman-temannya yang sebelumnya bersembunyi langsung mengerumini korban.
Ada yang menodongkan senjata tajam, ada juga yang mengintimidasi agar korban menyerahkan barang-barang berharganya.
“Pelaku lebih dari lima orang. Kejadian sudah sejak empat bulan lalu. Saya tahu karena ada warga yang melaporkan. Tapi katanya sudah banyak korbannya. Kata warga saya, korban ukan warga desa saya. Korban bukan hanya kaum perempuan. Namun semua kalangan, yang tengah berkendara sendirian,” ucapnya.
Menurut Sudewa, ada berbagai faktor yang menyebabkan pintu masuk Desa Pering dari arah By Pass menjadi lokasi kejahatan.
Jalur tersebut sepi aktivitas penduduk karena di tepi kiri-kanan jalan merupakan sawah.
Jarak pemukiman warga berada sejauh tiga kilometer (km) dari TKP.
Selain itu, kata dia, situasi jalan juga gelap gulita. Sebab lampu penerang jalan tak ada yang berfungsi.
Dan, hingga saat ini belum diperbaiki.
“Selin di jalur ini, kasus serupa juga terjadi di Jalan Dayang yang merupakan perbatasan Desa Pering dann Desa Keramas. Di situ jalurnya sepi juga dan gelap karena tak ada penerang jalan. Mungkin hal itu yang menyebabkan pelaku leluasa di beraksi di sana,” ujarnya.
Pihaknya telah menugaskan pecalang dan para pemuda melakukan patroli rutin di kawasan-kawasan tersebut.
Namun Sudewa tetap mengimbau agar masyarakat waspada saat melintas di sana.
“Patroli rutin dilakukan dengan melibatkan pecalang dan para pemuda. Astungkara saat ini sudah agak kondusif. Tapi masyarakat harus tetap waspada, sebelum pelaku tertangkap,” imbaunya.
Perampokan Bermodus Jadi Korban Kecelakaan, Lokasi Belum Ada Penerangan
GIANYAR - Kanit Reskrim Polsek Bahbatuh, AKP Ida Bagus Putu Dana Ginawa, mengaku belum menerima laporan terkait kasus perampokan bermodus menjadi korban kecelakaan di wilayah Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar, Bali.
Kendati demikian, ia tak menampik bahwa wilayah tersebut rawan kejahatan.
Hal ini disebabkan lokasi itu jauh dari aktivitas dan pemukiman masyarakat.
Terlebih situasi gelap gulita saat malam hari karena ketiadaan lampu penerangan jalan.
Karena itu, pihakya pun akan memberikan atensi pada kawasan tersebut.
“Kami rutin melakukan patrolisi di wilayah itu. Tapi sampai saat ini aman-aman saja. Namun, dengan adanya laporan itu, kami akan tingkatkan patroli di kawasan itu. Terlebih kawasan itu memang terbilang rawan,” tandasnya.
sumber : tribun