 |
| Oknum yang belum diketahui identitasnya itu mendorong-dorong anggota polisi lalu lintas (polantas) yang sedang mengatur arus lalu lintas di jalan tersebut.Gbr Ist |
SINGARAJA - Seorang oknum berseragam Satpol PP mengamuk di Jalan Pahlawan Singaraja saat kondisi jalan macet total, Selasa (23/8/2016) sekitar pukul 19.30 Wita.
Oknum yang belum diketahui identitasnya itu mendorong-dorong anggota polisi lalu lintas (polantas) yang sedang mengatur arus lalu lintas di jalan tersebut.
Aksinya mengundang perhatian pengendara maupun warga yang melintas.
Seorang pengendara, Ira mengatakan ketika itu dirinya sedang terjebak macet di depan Kantor Bupati Buleleng.
Tiba-tiba ia melihat seorang oknum berseragam Satpol PP berjalan ke tengah jalan raya menghampiri seorang anggota polantas yang sedang mengatur lalu lintas.
Dari dari jarak yang tidak terlampau jauh, ia melihat oknum Satpol PP itu berteriak mendorong-dorong anggota polantas tersebut.
"Saya tidak begitu mengetahui dia dari mana datang, dia ke tengah jalan mendorong polisi yang mengatur lalu lintas. Tapi polisi itu tidak menghiraukan dan tetap mengatur lalulintas," katanya.
Karena tidak dihiraukan, amarah oknum tersebut semakin tidak terkendali.
Ia bahkan mendorong-dorong sembari melepas seragamnya.
"Dia malah semakin marah karena tidak ditanggapi, lalu dia sampai buka baju sambil dorong-dorong polisi," ujarnya.
Pengendara dan anggota polisi lainnya yang melihat kejadian itu kemudian berusaha menghampiri.
Mereka lalu berusaha mengamankan oknum tersebut.
"Dia lalu diamankan sama orang-orang sama polisi lain. Dia sendirian, tidak sama temannya," ucapnya.
Kondisi jalan Pahlawan macet karena ada pengalihan lalu lintas dari Jalan Udayana.
Sebab di jalan itu ada pasar malam.
Kasatlantas Polres Buleleng, AKP Gede Sumadra Kertiawan mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
"Saya belum tahu informasi tersebut, tapi saya akan cek anggota di lapangan karena saya baru datang dari kondangan," katanya.
Kasatpol PP Buleleng, Ida Bagus Suadnyana masih belum dapat dikonfirmasi.
Saat dihubungi melalui telepon seluler belum ada jawaban.
sumber : tribun
