MasDipa Dapat 1 Suara di 1 TPS, Paket Sukses Raih 1 Suara di 2 TPS
AMLAPURA - Namun, terungkap ada satu TPS di mana MasDipa hanya kebagian 1 suara. Selain itu, pasangan I Made Sukerana-I Komang Kisid Yes (Paket Sukses) juga tercatat hanya dapat 1 suara di 2 TPS.
TPS di mana MasDipa (Cabup-Cawabup Karangasem yang diusung NasDem-Hanura-PKPI-Demokrat) hanya kebagian 1 suara di TPS 6 Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem. TPS ini jadi ajang dominasi Paket Sukses (Cabup-Cawabup karangasem yang diusung Golkar-Gerindra-PKS), yang mendominasi 193 suara. Sedangkan pasangan I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati alias Paket SMS (Cabup-Cawabup Karangasem yang diusung PDIP) kebagian 13 suara di TPS tersebut.
Sebaliknya, Paket Sukses juga hanya kebagian 1 sua di 2 TPS. Pertama, di TPS 10 Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem. TPS ini menjadi ajang dominasi MasDipa yang membukukan 329 suara. Sedangkan Paket SMS hanya kebagian 6 suara di TPS ini.
Satu TPS lagi di mana Paket Sukses hanya meraih 1 suara adalah TPS 11 Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen. Di TPS ini pun, MasDipa jawara dengan koleksi 232 suara, sementara Paket SMS hanya kebagian 7 suara.
Berdasarkan rekap tingkat PPK, Paket SMS juga membukukan masing-masing hanya 2 suara di 2 TPS. Pertama, Paket SMS dapat 2 suara di TPS 8 Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen. TPS ini didominasi MasDipa dengan 79 suara, sementara Paket Sukses dapat 14 suara. Kedua, Paket SMS dapat 2 suara di TPS 7 Kelurahan Karangasem, lokasi coblosan di mana Paket Sukses mendominasi dengan 301 suara dan MasDipa kebagian 114 suara.
Secara keseluruhan, MasDipa keluar sebagai jawqara Pilkada Karangasem 2015 berdasarkan pleno Tingkat PPK, dengan meraih 104.560 suara atau dominasi 41,75 per-sen. MasDipa mengatasi Pakets SMS yang berada di peringkat kedua dengan 77.507 suara atau 30,95 persen, sementara Paket Sukses di posisi ketiga dengan 68.348 suara atau 27,29 persen.
Dari 8 kecamatan se-Karangasem, MasDipa unggul di 5 kecamatan, masing-masing Kecamatan Karangasem (raih 25.784 suara), Kecamatan Bebandem (raih 14.433 suara), Kecamatan Manggis (raih 13.232 suara), Kecamatan Rendang (raih 9.441 suara), dan Kecamatan Sidemen (raih 9.903). Mas Sumatri hanya kalah di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Abang (dikuaisi Paket SMS), Kecamatan Kubu (didominasi Paket Sukses), dan Kecamatan Selat (dikuasai Paket SMS).
Ketua KPU Karangasem, I Made Arnawa, menyatakan angka golput di Pilkada 2015 ini mencapai 34,60 persen. Soalnya, dari total 382.948 pemilih yang tercatat di DPT (Daftar Pemilih Tetap), sebanyak 132.509 orang di antaranya tidak datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.
Angka golput tertinggi terja di Kecamatan Manggis yakni mencapai 18.262 pemilih atau 41,56 persen, disusul Kecamatan Kubu (golput 41,30 persen), Kecamatan Abang (golput 37,92 persen), Kecamatan Bebandem (golput 31,91 persen), Kecamatan Sidemen (golput 31,56 persen), Kecamatan Karangasem (golput 30,26 persen), Kecamatan Selat (golput 28,49 persen), dan Kecamatan Rendang (golput 28,23 persen).
“Ini adalah hasil dari rapat pleno tingkat PPK. Sedangkan rapat pleno KPU Karangasem akan dilakukan hari Kamis, 17 Desember 2015 nanti,” ungkap Made Arnawa saat dikonfirmasi di Amlapura, Senin kemarin.
Arnawa menyebutkan, dari rapat pleno tingkat PPK yang digelar di 8 kecamatan, Paket SMS menolak tandatangan di semua kawasan. Sedangkan Paket Sukses hanya bersedia tandatangan di PPK Selat, PPK Sidemen, dan PPK Manggis. Artinya, Paket SMS tolak tandatangan di 5 kawasan, yakni PPK Abang, PPK Kubu, PPK Karangasem, PPK Bebandem, dan PPK Rendang.
Menurut Arnawa, setelah menggelar rapat pleno di KPU, Kamis (17/12) nanti, tidak ada pengaruhnya jika terjadi penolakan tandatangan. “Kami akan tunggu hingga 20 Desember 2015. Kalau tidak ada yang melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), kami tetapkan pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Karangasem terpilih, selanjutnya diusulkan agar keluar SK Mendagri,” tandas Arnawa. 7
PLENO TINGKAT PPK PILKADA KARANGASEM
-------------------------------------------------------------------------------------------
NO WILAYAH DPT PEROLEHAN SUARA
--------------------------------------------------
SMS MASDIPA SUKSES
-------------------------------------------------------------------------------------------
1 Karangasem 72.864 13.721 25.784 11.304
2 Kec Abang 63.903 15.501 13.338 10.826
3 Kec Kubu 62.583 7.385 11.625 17.721
4 Bebandem 43.131 8.393 14.433 6.538
5 Kec Manggis 43.938 7.094 13.232 5.350
6 Kec Selat 34.528 10.498 6.804 7.386
7 Kec Rendang 31.632 7.789 9.441 5.470
8 Kec Sidemen 30.369 7.126 9.903 3.753
-------------------------------------------------------------------------------------------
TOTAL 382.948 77.507 104.560 68.348
------------------------------------------------------------------------------------------
30,95 % 41,75 % 27,29 %
------------------------------------------------------------------------------------------
Honor Belum Cair, Saksi SIGY Bergolak
NEGARA - Sejumlah saksi, khususnya para Koordinator Saksi Desa/Kelurahan dan Kecamatan menuntut honor yang menjadi hak mereka dengan mendatangi kediaman Ketua Tim Pemenangan SIGY, I Putu Gede Eka Sasthujana di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin (14/12) siang.
Dari pemantauan, Koordinator Saksi Desa/Kelurahan dan Kecamatan ini, bergiliran mendatangi kediaman Sasthujana. Seperti tampak, saksi SIGY di Kecamatan Melaya I Made Tirta yang sempat menolak percepatan rekapitulasi suara PPK Melaya di Kantor Melaya pada, Minggu (13/12).
Ia bertemu Bendahara Tim Pemenangan SIGY, I Made Widiasa, yang juga Sekretaris DPD NasDem Jembrana. Kemudian sempat datang kembali tiga orang Koordiantor Saksi SIGY di desa/kelurahan Pendem, I Wayan Diantara, Koordinator Saksi SIGY Kelurahan Baler Bale Agung, I Ketut Pariatna, serta Koordinator Saksi SIGY Desa Berangbang, I Putu Saniasa.
Menurut Tirta, memang ada kekacauan dalam pemberian honor saksi dari pihak Tim Pemenangan SIGY. Khusus di Kecamatan Melaya, katanya ada beberapa pembagian saksi, berupa 6 Koordinator Kecamatan, 10 Koordinator Desa/Kelurahan, ditambah 76 saksi sesuai dengan jumlah TPS. Namun masih ada 37 saksi TPS yang belum mendapat honor, dan baru dibayarkan setelah negosiasi kemarin. “Ini sudah dibayar yang TPS. Tetapi Koordiantor Desa dan Kecamatan belum ada,” ujar Tirta.
Sementara Bendahara Tim Pemenangan SIGY, I Made Widiasa alias Yahya mengaku tidak tahu apa-apa tentang dana saksi. Meskipun sebagai bendahara, ia tidak pernah diberikan memegang uang. Katanya, kemelut dana saksi ini memang berawal saat H-6 Pemilihan, dengan ada dorongan dari Ketua DPC Gerindra Jembrana, I Kade Darma Susila, bersama Cabupnya, I Komang Sinatra yang sempat mendatangkan konsultan, sehingga ada pertemuan di salah satu rumah makan di Kota Negara pada H-4 Pemilihan, Sabtu (5/12).
Dalam pertemuan sekaligus pelatihan saksi itu, ada pembentukan dua orang saksi per TPS yang akan diberikan dana Rp 250 ribu per orang, plus HP plus uang bensin. Kemudian juga meminta mencari 4 Relawan di masing-masing TPS yang akan diberikan dana Rp 200 ribu per orang. “Ini janji dari konsultan yang katanya mau mendatangkan sponsor. Tetapi tidak tahu siapa sponsornya tiba-tiba menghilang,” ujarnya.
Karena tidak ada kepastian hingga memasuki H-1, dibuatlah perubahan kesepakatan. Hanya dicari satu orang saksi di TPS, dengan honor sebesar Rp 100 ribu. Perubahan kesepakatan yang terlalu mendadak itu, akhirnya membuat keadaan rancu. Satu sisi Koordinator Saksi SIGY Desa/Kelurahan, yang menjadi perekrut saksi, mendapat tekanan dari para saksi.
Sampai sore kemarin belum ada kejelasan soal honor saksi itu. Begitu juga dengan Ketua Tim SIGY, yang tidak kunjung balik ke rumah. Menurut Koordinator saksi SIGY Kelurahan Baler Bale Agung, I Ketut Pariatna masih banyak Koordinator Saksi SIGY Desa/Kelurahan lain yang belum menerima honor.
Sementara, kebanyakan dari mereka, terpaksa meminjam uang untuk menutupi saksi ditingkat TPS. Hal senada diungkapkan Koordinator Saksi SIGY Kelurahan Pendem, I Wayan Diantara, dan Koordinator Saksi SIGY Desa Berangbang, I Putu Saniasa. Sementara Ketua Tim Pemenangan SIGY, Putu Gede Eka Sasthujana, yang dikonfirmasi via telepon sore kemarin, mengaku masih ada di jalan sedang menuju Denpasar. Ia membantah, kalau dana saksi belum diberikan.
Menurutnya, semua sudah diserahkan, dan yang mendatangi kediamannya, hanya segelintir orang saja. “Semuanya sudah dibayar, yang datang itu hanya segelintir saja. Sekarang kekurangan lihat dari mana. Yang pasti sudah kami tangani. Di Melaya juga sudah,” ujarnya, yang mengaku ada urusan penting di Denpasar.
Ungasan.com___________________
sumber : NusaBali