Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit,DMF SpF |
Tragis, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pejeng dengan Leher Nyaris Putus
GIANYAR - Sanen (45) ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi leher nyaris putus di Tukad Tabu, Banjar Cagaan Kaja, Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu (18/3/2015) sekitar pukul 08.00 Wita.
"Korban ditemukan tadi pagi di dasar Tukad Tabu dengan kondisi leher nyaris putus," ujar Kelihan Dinas Cagaan Kaja, I Made Bajra.
Warga yang melihat kemudian melapor kepada tim sar yang tak berselang lama sampai di lokasi kejadian.
"Tadi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sanen adalah warga asal Sukorejo Lumajang. Ia tinggal di Banjar Cagaan Kaja sedari empat tahun yang lalu.
Dari kemarin, Selasa (17/3/2015), Sanen menghilang. Baru tadi pagi ia ditemukan sudah tak bernyawa.
Korban Tewas di Gianyar Akibat Dibacok Tanpa Perlawanan
DENPASAR - Jenazah Sanen (45) yang ditemukan bersimbah darah di Tukad Tabu, Banjar Cegaan Kaja, Desa Pejeng Kangin, Tampaksiring, Gianyar, tiba di Instalasi Forensik RSU Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (18/3/2015) pukul 09.00 Wita.
Tim kedokteran forensik jenazah langsung melakukan PL (pemeriksaan luar) terhadap jenazah pria yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur tersebut.
Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit DMF SpF menjelaskan, hasil PL menunjukan waktu kematian Sanen adalah 12 sampai 24 jam sebelum jenazah diperiksa.
"Luka bacok paling parah ditemukan pada leher samping kiri, sampai memotong saluran nafas bagian atas," terang dr Alit.
Selain itu, ditemukan tiga luka bacok pada wajah jenazah, serta tiga luka bacok pada leher.
"Dari pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda korban melakukan perlawanan. Sedangkan untuk autopsi baru akan dilakukan esok hari," tambah dr Alit.
sumber : tribun