DIDUGA GILA - Carolina, WNA asal Swedia ketika mendapat perawatan di RSUP Sanglah, Kamis (19/3/2015). |
DENPASAR - Seorang WNA tampak terus memberontak ketika mendapat perawatan intensif di IRD RSUP Sanglah, Kamis (19/2). Karena kelakuannya tersebut, kedua kaki dan tangan bule wanita ini harus diikat di brancard yang terletak di ruang IRD. Dengan tubuh berkeringat, ia terus memberontak hingga harus dipegang dan diawasi oleh 4 petugas medis.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bule wanita ini diketahui bernama Carolina dan merupakan WNA asal Swedia. Ia tiba di RSUP Sanglah sekitar pukul 17.00 Wita diantar 2 petugas kepolisian dan seorang security Bandara Ngurah Rai karena sempat mengamuk di Bandara.
"Tadi infonya bule itu mengamuk di bandara, mungkin ia gangguan jiwa," ujar salah seorang petugas keamanan di RSUP Sanglah yang enggan menyebutkan namanya
Namun setibanya di depan IRD RSUP Sanglah, Carolina malah mengamuk. Ia berhasil kabur dan berlari keliling hingga masuk ke PJT ( Pelayanan Jantung Terpadu), setelah dikejar oleh sejumlah petugas keamanan RSUP Sanglah, Carolina lalu berlari menuju Poliklinik, menuju ruang rawat inap dan akhirnya pengejaran Carolina pun berakhir di depan Bank BNI Sanglah di tangan 4 orang satpam di RSUP Sanglah.
Setelah berhasil diamankan, Carolina pun diikat pada brandcard dan segera diberikan penanganan intensif oleh tim medis IRD RSUP Sanglah. " Pihak keluarganya belum ada datang ke sini, kemungkinan ini pasien gangguan jiwa," ujar salah satu petugas keamanan tersebut. Setelah beberapa saat dirawat di IRD, Carolina pun segera di pindahkan ke Ruangan Lely yang pada umumnya merawat pasien gangguan jiwa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak RSUP Sanglah terkait dengan Carolina yang diduga menderita gangguan jiwa.
propinsibali.com_____
sumber : tribun