![]() |
Police line dipasang di TKP tenggelamnya Aris Danggarato di Tanah Lot Tabanan, Rabu (25/3/2015) |
TABANAN - Hari kedua setelah hilangnya wisatawan Aris Danggarato (27) asal Sumba, di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot, Tabanan, Bali pencarian terus dilakukan, Kamis (26/03/2015).
Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, mengatakan pencarian melibatkan 'orang pintar' atau balian, namun pencarian masih nihil. Pihaknya juga sudah berupaya melakukan pencarian melalui sisi niskala atau sisi spiritual. Pihaknya mengundang 'orang pintar' atau balian yang dianggap mampu menerawang dan mempridiksi keberadaan korban saat ini.
"Dari orang pintar, kemungkinan kalau tidak sore ini (kemarin) besok (hari ini) akan muncul. Katanya jasadnya masih di seputaran lokasi," urainya.
Meski demikian pihaknya tetap melakukan pencarian dengan mengerahkan personel kepolisian, relawan, dan masyarakat sekitar seperti nelayan untuk membantu mencari. "Pas setelah kejadian dan tadi (kemarin) kami juga lakukan upacara," terangnya
Dia berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. Pihaknya menyayangkan masih adanya wisatawan yang nekat menerobos tanda bahaya yang sudah dipasang di kawasan ini. "Ke depannya saya harap tidak terulang lagi. Kami sudah pasang tanda larangan masuk daerah tebing. Kemudian setiap 10 menit sekali kami selalu umumkan dan ingatkan hal itu melalui pengeras suara," akunya.
Dua Hari, Korban Tenggelam di Tanah Lot Belum Ditemukan
TABANAN - Hari kedua setelah hilangnya wisatawan Aris Danggarato (27) asal Sumba, di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot, Tabanan, Bali pencarian terus dilakukan, Kamis (26/03/2015). Tim gabungan dari SAR serta warga sekitar memfokuskan pencarian hingga radius 1 kilometer (km).
Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, mengatakan pencarian kemarin mulai pagi hingga sore. "Pagi kami libatkan petugas lifeguard dan tim dari kepolisian. Siang kami hentikan karena gelombang. Sore kami lanjutkan menyisir lokasi," katanya.
Hanya saja hasilnya belum ditemukan keberadaan Aris yang sehari-hari bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Benoa ini. Pencarian hari kedua difokuskan pada radius 1 km titik awal korban hilang. Pencarian dilakukan dengan melihat jaring-jaring nelayan yang sebelumnya terpasang di seputaran lokasi. "Belum ada tanda-tanda muncul, jaring kosong," terangnya.
Selain pencarian di laut, pihaknya juga mengerahkan petugas pantai DTW memantau dari tepi pantai. "Masih belum ditemukan, petugas yang mencari tadi sampai radius 1 km mencarinya. Radiusnya 1 km ke barat dan ke timur," jelasnya.
propinsibali.com_____
sumber : tribun