Anggota TNI berjaga di Posko yang didirikan di Kampung Barokah, Buleleng, Kamis (26/2). |
SINGARAJA - Belasan pria berseragam TNI duduk-duduk di sudut-sudut Kampung Barokah, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Kamis (26/2). Sementara di luar perkampungan sejumlah anggota TNI tanpa seragam tampak duduk-duduk.
Bahkan, belasan anggota TNI dari Kodim 1609/Buleleng itu membuat posko di rumah warga. Tepat di depan rumah Muhammad Sadli, seorang tokoh masyarakat yang selama ini gencar menolak pemasangan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) melintasi perkampungan.
Diduga keberadaan belasan anggota TNI di Kampung Barokah itu terkait polemik rencana pemasangan kabel SUTT 150 KV Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Terlebih, Jumat (27/2) ini, Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro bersama bersama Dirut PLN, Sofyan Basir, akan menemui warga Kampung Barokah. Pertemuan ini difasilitasi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Namun, tidak ada seorang warga yang bersedia memberikan komentar terkait keberadaan TNI di perkampungan mereka. "Kalau itu bisa dikonfirmasi langsung ke Pak Dandim. Mereka katanya ada kegiatan di sini," ujar seorang warga, Haerudi.
Sementara seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pernah suatu hari ada 50 bahkan sampai 100 anggota TNI berjaga-jaga di dalam kampung. Mereka meminta supaya warga mengizinkan PLN memasang kabel SUTT melintasi perkampungan mereka.
Namun Dandim 1609/Buleleng, Letkol Infantri Nugroho Dwi Hermawan, membantah keberadaan anggotanya di Kampung Barokah itu terkait polemik kabel SUTT. Menurutnya, mereka sedang melaksanakan kegiatan Karya Bakti TNI yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
Dikatakan, ada dua kampung di Desa Celukan Bawang yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan itu, yakni Kampung Barokah dan Kampung Juntal. Kegiatan itu telah dilaksanakan mulai Senin (23/2) sampai (16/3).
Menurut Nugroho, kegiatan Karya Bakti TNI ini untuk melakukan pembinaan dan menampung aspirasi masyarakat. Melalui kegiatan ini pihaknya siap menyampaikan aspirasi itu kepada pihak yang memiliki kewenangan.
"Ini merupakan kegiatan Karya Bakti TNI yang rutin kami laksanakan. Kebetulan kali ini di Desa Celukan Bawang dan kami pilih dua kampung ini. Tidak ada kaitannya kegiatan ini sama tower SUTT," ujar Nugroho.
"Melalui kegiatan ini kami melakukan pembinaan kepada masyarakat. Kalau ada uneg-uneg bisa disampaikan ke kami dan kami akan sampaikan yang di atas-atas. Keberadaan kami di sini untuk saling me-nyama braya. Siapa tahu kami bisa memberikan solusi dan semua sama-sama diuntungkan. Jangan sampai ini tidak ketemu solusinya," tambahnya.
sumber : tribun