TERGELETAK - Mayat Supandi ditemukan tergeletak di pekarangan yang berlokasi di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, Rabu (28/01/2015). |
AMLAPURA - Sejumlah anak mencari buah durian yang jatuh di pekarangan Ni Luh Artari (46) yang berlokasi di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, Rabu (28/01/2015). Namun bau tak sedap tercium di pekarangan itu. Mereka menemukan sesosok mayat yang terlentang di bawah pohon durian.
Mengenakan jaket hitam, mayat itu dikenali bernama I Komang Supandi, SH (49). Mayat Supandi ditemukan di tengah semak-semak pekarangan Artari yang tak lain adik kandungnya sendiri sekitar pukul 10.00 Wita.
Artari mengaku terpukul dan shock atas peristiwa yang menimpa kakaknya. Supandi dianggap sosok kakak yang mampu mengubah suasana sepi jadi ramai dan sedih jadi senang.
”Orangnya humoris dan sering kumpul dengan masyarakat sekitar. Makanya di desa banyak temannya,” kenang Artari yang sehari-hari sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Artari mencoba mengingat pertemuan terakhir dengan kakaknya. Sebelum kejadian, sekitar pukul 19.00 Wita, Selasa (27/01/2015), Supandi sempat pamit kepada dirinya untuk pergi menjaga tegelan atau kebun. Juga menunggu buah durian jatuh.
Artari menduga, kemungkinan kakaknya mati karena tertimpa buah durian. Menurut tim medis, di sekitar ubun-ubun kepala Supandi pecah sekitar 10 centimeter (cm). Apalagi, saat ditemukan di sampingnya terdapat satu buah durian.
”Mungkin korban meninggal tertimpa buah durian. Soalnya di samping mayat korban ada buah durian. Tinggi pohon durian rata-rata sekitar 40 meter,” kata keluarga korban, Jero Niang.
Kapolsek Bebandem, AKP Gede Juli mengakui adanya penemuan mayat di sekitar pekarangan Artari. Namun, saat ini pihaknya mengaku akan melakukan penyelidikan akan penyebab kematian Supandi. ”Kami belum berani mengambil kesimpulan. Saat ini kami masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Gede Juli.
propinsibali.com_____
sumber : tribun