"To ade mobil tangki, to gen kirim jani pang maan tiang yeh (Itu ada mobil tangki, kirim sekarang agar kami dapat air)," sahut warga lainnya dengan ekspresi marah. |
Sing Maan Yeh, Puun Dandang Tiange
GIANYAR - Puluhan warga dari Banjar Penulisan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh sekira pukul 10.30 Wita, melakukan aksi unjuk rasa di Kantor PDAM Gianyar, Jumat (26/12/2014).
Kedatangan mereka guna mempertanyakan sulitnya warga mendapatkan air bersih dari PDAM selama dua tahun.
"Sing maan yeh, puun dandang tiange (gak dapat air, gosong nih tempayan saya)," seru seroang warga saat memasuki gapura PDAM Gianyar.
"To ade mobil tangki, to gen kirim jani pang maan tiang yeh (Itu ada mobil tangki, kirim sekarang agar kami dapat air)," sahut warga lainnya dengan ekspresi marah.
Satu persatu kata-kata bernada kesal terlontar, bersahutan menuntut keadilan pembagian air. Polisi yang sudah mendapatkan kabar tersebut langsung berjaga di kantor PDAM.
Kapolsek Blahbatuh, AKP I Nyoman Supartha dan Kapolsek Gianyar, Kompol I Made Oka turun langsung mencoba menenangkan warga.
"Warga tenang ya, mari kita dengan tertib menyampaikan aspirasi," ujar Supartha yang kemudian membuat warga dengan tertib duduk lesehan di depan kantor PDAM Gianyar.
Setelah Didemo PDAM Kirimkan 4.000 Liter Air
GIANYAR - Setelah puluhan warga dari Banjar Penulisan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh melakukan aksi unjuk rasa di kantor PDAM Gianyar, Dirut PDAM Gianyar Made Sastra Kencana bersedia memenuhi tuntutan warga.
Sebuah mobil tangki pun disiapkannya untuk menyuplai air bersih ke Banjar Penulisan.
"Satu mobil tangki akan meluncur ke sana membawa empat kubik air atau, 4000 liter," ucapnya.
Mendengar janji tersebut, warga berangsur bubar sekira pukul 11.30 Wita. Sementara beberapa lainnya tetap berada di lokasi guna mencari solusi jangka panjang.
sumber : tribun