DENPASAR - Mobil Pemadam Kebakaran nopol DK 68 A milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar terjungkal di Jalan Hang Tuah Sanur, Denpasar Selatan, Senin (15/5) sore. Akibat musibah ini, tiga petugas pemadam yang berada di dalam mobil naas mengalami luka serius, hingga harus dilarikan ke RS Sanglah.
Mobil Pemadam Kebakaran (PMK) DK 68 A yang dikemudikan I Wayan Gede Ariawan, 37, ini terjungkal Senin sore sekitar pukul 15.00 Wita saat akan mengambil air untuk memadamkan kebakaran di Gudang Pengolahan Ikan PT Feta Jaya, Jalan Bypass Ngurah Rai kawasan Suwung Batan Kendal, Denpasar Selatan.
Sore itu, ada tiga unit mobil pemadam milik BPBD Denpasar yang melaju beriringan di Jalan Hang Tuah Sanur dari arah timur menuju Renon (barat), untuk mengambil air. Mobil pemadam DK 68 A yang terguling ini merupakan mobil terakhir dalam iring-iringan tiga unit mobil PMK yang semua melaju dengan membuyikan sirene itu.
Saat berada sekitar 10 meter sebelah barat Traffic Light Jalan Hang Tuah-Jalan Sedap Malam Denpasar, mobil pemadam DK 68 A yang dikemudikan I Wayan Gede Ariawan dan melaju dengan kecepatan tinggi ini coba menghindari mobil Toyota Avanza yang melaju kencang dari arah berlawanan (barat). Masalahnya, mobil Avanza warna hitam yang tak diketahui nopolnya itu mengambil haluan terlalu ke kanan.
Sopir Wayan Gede Ariawan---yang merupakan pegawai honorer BPBD Denpasar---pun langsung banting setir ke arah kiri (sisi selatan), sehingga ban mobil pemadam sebelah kiri naik ke atas trotoar. Nah, saat kembali membanting setir ke kanan (sisi utara), mobil pemadam seberat 40 ton ini langsung terguling di tengah badan Jalan Hang Tuah, tepatnya di depan Lapangan Golf Driving Rango. Beruntung, tidak ada mobil dan pengendara lain yang tertimpa mobil PMK terguling yang sempat terseret sejauh 5 meter ini. Dalam musibah ini, sopir mobil PMK naas, Wayan Gede Ariawan, terluka serius. Sopir PMK asal Banjar Kerandan, Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat ini pun harus dilarikan ke RS Sanglah untuk mendapatkan perawatan intensif.
Demikian pula dua petugas PMK lainnya yang berada dalam mobil terguling ini mengalami luka, hingga ikut dilarikan ke RS Sanglah. Mereka masing-masing I Gusti Made Artawan, 34 (petugas PMK asal Banjar Arjuna, Kelurahan Dangin Puri Kaja, Denpasar Timur) dan I Wayan Suraga, 20 (petugas PMK asal Banjar Pelangan, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur).
Pasca musibah, Jalan Hang Tuah yang merupakan jalur padat lalulintas rute Kota Denpasar-Sanur, langsung ditutup petugas kepolisian. Sedangkan petugas BPBD Denpasar berupaya mengevakuasi mobil pemadam seberat 40 ton yang terguling di tengah jalan. Bahkan, proses evakuasi memakan waktu lebih dari 2 jam. Sebelum arus lalulintas ditutup petugas kepolisian, kemacetan parah sempat terjadi di Jalan Hang Tuah, menyusul musibah mobil pemadam terguling ini. Awalnya, petugas gabungan kepolisian dan BPBD Denpasar memblokade jalan dari arah barat dengan melintangkan mobil PMK di Bundaran Renon, sementara sisi timur jalan (Traffic Light Jalan Hang Tuah-Sedap Malam) diblokade dengan mobil patroli polisi.
Namun, usaha yang dilakukan petugas sia-sia, karena banyak pengendara yang nekat menerobos masuk lantaran ingin menyaksikan langsung bangkai mobil PMK terguling. Hal ini diperparah lagi dengan banyaknya pengendara yang turun dari kendaraannya untuk mengabadikan kejadian tersebut dengan kamera ponselnya. Sementara itu, sopir mobil pemadam DK 68 A naas, Wayan Gede Ariawan, bersama dua rekannya, Wayan Suraga dan I Gusti Made Artawan, kemarin sore langsung dilarikan ke RS Sanglah untuk mendapatkan perawatan intensif. Berdasarkan pemeriksaan medis di RS Sanglah, sopir Wayan Gede Ariawan mengalami luka bagian tangan dan kaki. Demikian pula korban Wayan Suraga. Sedangkan korban IGM Artawa menderita patah tangan.
Ditemui di RS Sanglah, kemarin sore, korban IGM Artawan mengaku tidak menyangka kendaraannya akan mengalami musibah saat bertugas memadamkan kebakaran di kawasan Suwung Batan Kendal. Menurut Artawan, sore itu mobil pemadam DK 68 A hendak mengambil air ke kawasan Renon.
“Saat kendaraan kami meluncur kencang dari arah timur di Jalan Hang Tuah, tiba-tiba ada mobil Avanza dari arah berlawanan mengambil haluan terlalu ke kanan. Coba menghindari Avanza tersebut, kendaraan kami pun oleng, kemudian terjungkal dan sempat terseret sejauh 5 meter,” tutur korban patah tangan ini.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Denpasar, Ardy Ganggas, mengatakan pemerintah akan membantu penyembuhan tiga petugas pemadamj yang terluka akibat musibah saat bertugas. Ardy Ganggas sendiri kemarin sore sempat menjenguk tiga anak buahnya yang dirawat di RS Sanglah.
“Kami akan memperhatikan anggota yang mengalami luka-luka ini. Kami upayakan bagaimana mereka dapat penanganan di rumah sakit sampai sembuh,” jelas Ardy Ganggas saat menjenguk di RS Sanglah. “Tadi Pak Sekda juga sudah datang menjenguk ketiga korban ini,” lanjut mantan kenshi peraih medali emas cabang kempo dalam PON XII 1989 ini.
sumber : NusaBali