Ketua MPR, Sidarto Danusoebroto, bahkan diterjunkan DPP PDIP ke Klungkung untuk galang pemenangan pasangan AA Gede Anom-Wayan Regeg. |
Sidarto Danusoebroto, yang baru dua bulan naik menjadi Ketua MPR menggantikan Taufiq Kiemas, terjun ke Klungkung, Rabu (31/7), untuk mengobarkan semangat pemenangan Pilkada 2013. Mantan ajudan terakhir mendiang Presiden Soekarno ini memberikan arahan kepada sekitar 300 kader eksekutif, legislatif, dan kader struktural PDIP di Klungkung. ”Pak Sidarto langsung meluncur dari Singaraja (Buleleng) ke Klungkung memberikan motivasi dan membakar semangat kepada kader Banteng.
Pengarahan dilakukan di Sekretariat DPC PDIP Klungkung,” ujar Korwil Klungkung yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kekaderan DPD PDIP Bali, Wayan Sutena. Pasangan AA Gede Anom-Wayan Regeg, Cabup-Cawabup Klungkung yang diusung PDIP dengan diback up PNIM, juga hadir dalam pengarahan Sidarto. Saat terjun ke Klungkung kemarin, kata Sutena, Sidarto didampingi Sekretaris DPD PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPC PDIP Klungkung Wayan Candra, kader elite yang masih menjabat Wakil Gubernur Bali AA Ngurah Puspayoga, dan sejumlah anggota Fraksi DPIP DPRD Bali. “Pak Sidarto bersama Adi Wiryatama dan Puspayoga juga ikut meluncurkan Posko Pemenangan Anom-Regeg di Klungkung,” tandas Sutena yang mantan Ketua DPC PDIP dan sekaligus eks Ketua DPRD Klungkung 1999-2004.
Dalam acara kemarin, lanjut Sutena, para Ketua PAC PDIP se-Kabupaten Klungkung juga menyampaikan laporan perkembangan politik di lapangan jelang coblosan Pilkada, 23 Agustus 2013. Perkembangan situasi itu mulai dari peluang pemenangan Anom-Regeg hingga kesulitan yang dihadapi. Dari laporan PAC PDIP se-Klungkung itu, Sidarto kemudian meminta kader partainya mengutamakan jurus gotong-royong dan kerja tim yang melibatkan seluruh unsur kader mulai tingkatan Anak Ranting, Ranting, PAC, hingga DPC untuk pemenangan Anom-Regeg. “Pengurus diminta intens turun bertemu masyarakat untuk memenangkan Anom- Regeg. Para caleg juga diminta turun,” ujar politisi PDIP asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung ini. PDIP masih punya waktu beberapa hari untuk merapatkan barisan sebelum dimulainya kampanye Pilkada Klungkung, 6 Agustus 2013 nanti. Dalam masa kampanye nanti, seluruh petinggi DPP PDIP dan DPD PDIP Bali akan terjun memenangkan Anom-Regeg.
Seperti biasa, Ketua Umum DPP PDIP Megawati dipastikan akan terjun beberapa hari guna mengawal kampanye Anom-Regeg di Klungkung. Hanya saja, sejauh ini belum dipastikan, kapan Megawati akan terjun ke Klungkung. Masalah waktu kemungkinan baru akan jelas setelah para jurkam berikut jadlan kampanyenya disusun, 2 Agustus 2013 besok. Selain Megawati, petinggi partai seperti Sekjen DPP PDIPM Tjahjo Kumolo serta artis Rano Karno dan Rieke Diah Pitaloka juga kemungkinan besar terjun ke Klungkung. Demikian pula jajaran Fraksi PDIP DPR Dapil Bali. PDIP sangat total untuk memenangkan Pilkada Klungkung 2013, sebagai ajang kebangkitan setelah tumbang di Pilgub Bali, 15 Mei 2013 lalu. Dalam Pilgub Bali 2013, pasangan Cagub-Cawagub yang diusung PDIP, AA Puspayoga-Dewa Sukrawan, dikalahkan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (diusung Koalisi Bali Mandara) dengan selisih suara hanya 0,04 persen.
Yang menarik, upaya kebangkitan PDIP di Klungkung diwarnai bersatunya kakak adik Megawati (Ketua Umum DPP PDIP) dan Sukmawati (Ketua Umum DPP PNIM). Pasalnya, PNIM ikut merapat ke PDIP mendukung pemenangan paket Anom-Regag di Pilkada Klungkung 2013. Sebelumnya, Mega dan Sukma sempat saling berseberangan di Pilkada Gianyar 2012. Ketika itu, Sukma selaku pimpinan PNIM mendukung pasangan Tjokorda Gede Putra Nindia-AA Ngurah Agung (Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung Golkar). Sedangkan Mega memback up Cabup-cawabup yang diusung PDIP bersama Demokrat, AA Gde Agung Bharata-Made Agus Mahayastra. Sedangkan dalam Pilgub Bali 2013, Sukmawati memilih netral alias tidak mendukung jago PDIP maupun Koalisi Bali Mandara (yang dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra). Alasannya, PNIM kala itu terlambat mengkonsolidasikan dukungan ke Cagub-Cawagub. Ketua DPD PNIM Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, sudah memastikan Sukmawati akan terjun ke Klungkung untuk kawal kampanye Anom-Regeg. Menurut Wedakarna, Sukmawati kemungkinan akan terjun ke Gumi Serombotan mulai 18 Agustus 2013.
“Usai peringkat HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta nanti, beliau (Sukmawati) akan langsung terbang ke Bali untuk memenangkan paket Anom- Regeg,” ujar Wedakarna secara terpisah di Denpasar, Rabu kemarin. Wedakarna menegaskan, kendati tidak punya kursi di DPRD Klungkung, PNIM memiliki sekitar 3 persen suara di Klungkung dalam Pileg 2009. Bergabungnya PNIM dan terjunnya Sukmawati tentunya bakal menambah power PDIP untuk memenangkan Anom-Regeg di Pilkada Klungkung 2013. Dalam analisis Wedakarna, semua pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Klungkung bakal menjadi pesaing berat bagi Anom-Regeg. Tapi, pasangan Nyoman Suwirta-Made Kasta (diusung Gerindra-PNBKI) dianggapnya sebagai salah satu pesaing terberat bagi Anom-Regeg. “Pertarungan keras akan terjadi di kawasan seberang Nusa Penida (yang merupakan tempat asal Nyoman Suwirta),” ujar Wedakarna.
“Tapi, dengan perjuangan bersama-sama dan bersatungan Ibuy Mega-Ibu Sukmawati, kami yakin Anom-Regeg bisa menang Pilkada satu putaran dengan nimimal 35 persen suara,” lanjut politisi-akademisi yang Rektor Universitas Mahendradatta Denpasar ini. Sekadar dicatat, Pilkada Klungkung 2013 nanti akan menampilkan empat pasangan calon yang diusung parpol berbeda. Selain Anom-Regeg (kandidat nomor urut 2 yang diusung PDIP) dan Suwirta-Kasta (kandidat nomor urut 4 yang diusung Gerindra-PNBKI), juga ada paket Tjokorda bagus Oka-IB Adnyana (kandidat nomor urut 1 yang diusung Golkar-Demokrat-PKPB) dan Tjokorda Raka Putra-Putu Tika Winawan (kandidat nomor urut 3 yang diusung hanura-PDP).
sumber : NusaBali
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !