Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , » Kaukus Perempuan Terbelah

Kaukus Perempuan Terbelah

Written By Dre@ming Post on Jumat, 15 Februari 2013 | 8:30:00 AM

Jumat, 15 Februari 2013, 08:29

Dewa Ayu Sri Wigunawati - Wigunawati menegaskan, keterbelahan internal PKPI ini dijamin hanya terjadi di ajang Pilgub 2013 saja. Sedangkan untuk perhelatan politik lainnya seperti Pileg 2014 mendatang, para Srikandi Politik pasti akan saling mengawal untuk memperjuangkan keterwakilan perempuan. Bahkan, PKPI Bali roadshow ke sejumlah partai untuk menyuarakan supaya perempauan bisa diusung sebagai caleg di Pileg, sesuai amanah Undang-undang soal kuota 30 persen perempuan.
DENPASAR - Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Bali yang di dalamnya terdiri dari politisi wanita lintas partai, terbelah dan ikut gontok-gontokan akibat dukung mendukung paket calon di Pilgub Bali 2013. Kaukus Perempuan terbelah dua antara pendukung pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta vs AA Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan.

Indikasi terbelahnya Kaukus Perempuan ini semakin transparan saat acara dialog ‘Optimalisasi Keterwakilan Perempuan’ yang digelar KPPI Bali di Hotel Maharani, Denpasar Timur, Kamis (14/2). Dalam acara ini, politisi perempuan dari PDIP Bali kompak tidak hadir, termasuk Ida Ayu Indra Kondi Santosa, Ni Made Sumiati, dan Gusti Agung Aries Yuni.

Padahal, selama ini mereka rajin wara-wiri dalam setiap kegiatan KPPI Bali yang baru terbentuk setahun lalu. Mereka diduga kuat pendukung paket Puspayoga-Sukrawan, Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP. Tapi, politisi perempuan dari PKS yang partainya mendukung Puspayoga-Sukrawan, tetap hadir dalam acara KPPI Bali kemarin.

Dalam acara KPPI Bali kemarin, yang hadir sebagian besar politisi perempuan dari Golkar, Demokrat, dan Gerindra, yang partainya mengusung Pastika-Sudikerta alias paket Pasti-Kerta sebagai Cagub-Cawagub ke Pilgub 2013. Termasuk di dalamnya Dewa Ayu Sri Wigunawati, Srikandi Golkar yang menjabat sebagai Ketua KPPI Bali. Terbelahnya para Srikandi Politik di KPPI terkait Pilgub bali 2013 ini terbilang ironis. Pasalnya, sejak awal terbentuknya KPPI setahun lalu, para Srikandi Politik lintas parpol ini sepakat bersatu untuk saling mengawal keterwakilan perempuan di Pemulu dan memperjuangkan masuk dalam daftar caleg di partai masing-masing. Bahkan, saat pendaftaran kandidat Cagub dan Cawagub di internal PDIP beberapa
waktu lalu, mereka juga saling kawal. Dikonfirmasi Ketua KPPI Bali Dewa Ayu Sri Wigunawati mengakui dalam Pilgub 2013 ini, mau tak mau, anggotanya harus sambrag (terpecah) soal dukungan Cagub-Cawagub. Pasalnya, induk partainya masing-masing mengusung paket calon berbeda.

“Sudah jelas KPPI tidak bisa kompak lagi di Pilgub Bali 2013. Pasalnya, Pilgub kan sudah ranah partai. Anggota KPPI punya pilihan masing-masing sesuai dengan kebijakan partainya,” terang Wigunawati. “Kita tidak bisa memaksakan, karena ini adalah urusan induk partai masing-masing dalam Pilgub,” lanjut Wigunawati yang juga Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali.

Wigunawati menegaskan, keterbelahan internal PKPI ini dijamin hanya terjadi di ajang Pilgub 2013 saja. Sedangkan untuk perhelatan politik lainnya seperti Pileg 2014 mendatang, para Srikandi Politik pasti akan saling mengawal untuk memperjuangkan keterwakilan perempuan. Bahkan, PKPI Bali roadshow ke sejumlah partai untuk menyuarakan supaya perempauan bisa diusung sebagai caleg di Pileg, sesuai amanah Undang-undang soal kuota 30 persen perempuan. Sementara, Srikandi PDIP Gusti Agung Aries Yuni membantah anbggorta KPPI Bali pecah akibat beda dukungan di Pilgub Bali 2013. Kalaupun kemarin tidak hadir di acara dialog yang digelar KPPI Bali, itu karena dirinya sedang mengikuti kegiatan partai. “Saya menjalani psikotest di partai untuk persiapan jadi caleg. Itu sudah kami sudah sampaikan kepada Ketua KPPI (Wigunawati),” tandas Aries Yuni. Soal dukungan di Pilgub Bali 2013, menurut Aries Yuni, jelas beda antara anggota KPPI yang satu dengan lainnya. “Soal dukungan di Pilgub, itu mengikuti induk partai. Tapi, bukan berarti kita bentrok dengan anggota KPPI lainnya. Saya tegaskan, ini hanya beda dukungan di PIlgub saja,” kilah Srikandi Politik asal Badung yang juga Kepala Sekretariat DPD PDIP Bali ini.

Sementara itu, pasangan Gede Winasa-Putu Sudiartana terancam gagal lolos ke Pilgub Bali 2013, setelah dukungannya dari parpol-parpol tergembosi. Pasalnya, dua parpol yang sempat mereka klaim, PKPB dan Pakar Pangan, secara resmi telah menyerahkan rekomendasi dukungan kepada pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Cagub-Cawagub yang diusung Koalisi Bali Mandara), Kamis kemarin. Sebelumnya, Gerindra dan PNIM juga telah mementahkan klaim Winasa-Sudiartana.

Rekomendasi dukungan dari DPP PKPB dan DPP Pakar Pangan secara resmi diserahkan ke paket Pastika-Sudikerta alias Pasti-Kerta di Kantor DPD Himpunan Pramuwisata Bali, Jalan Sekar Tunjung Denpasar Timur, Kamis kemarin. Penyerahan rekomendasi dilakukan bersamaan dengan digelarnya pertemuan antara Cawagub Sudikerta dan Nawasanga Partai (9 parpol) dalam Koalisi Bali Mandara: Golkar, Demokrat, Gerindra, PNBKI, Hanura, PKPB, Pakar Pangan, PKPI, dan PAN. Rekomendasi DPP PKPB untuk Pasti-Kerta kemarin diterima langsung Cawagub Sudikerta dan Ketua Tim Pemenangan yang notabene ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta. Rekomendasi diserahkan langsung Ketua PKPB Bali, Anak Agung Sumari Agung, dengan disaksikan sejumlah petinggi parpol koalisi termasuk Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta.

Usai penyerahan rekomendasi menyerahkan langsung DPP PKPB bernomor Skep-09 /DPP-PKPB/2013 kemarin, Sumari Agung mengatakan jangan ada lagi klaim-klaiman dari kubu Winasa soal dukungan parpol. “Soal verifikasi faktual rekomendasi dukungan itu, kewenangannya ada di KPU Bali. Namun, kami jajaran pengurus PKPB yang sah dan legal menunjukkan komitmen kami mengusung Pasti-Kerta dengan rekomendasi DPP yang sah pula,” tegas Sumari Agung. Ditegaskan Gung Ari---panggilan Sumari Agung---, komitmen mendukung Pasti-Kerta ini akan disosialisasikan ke akar rumput. “Dulu kita rival dengan Mangku Pastika di Pilgub Bali 2008. Namun, setelah beliau menjadi Gubernur Bali, kami melihat baru sekarang ada Gubernur yang programnya jelas menyentuh masyarakat terbawah,” jelas Gung Ari.

“Kami melihat Mangku Pastika memang benar-benar kerja untuk rakyat, sehingga PKPB putuskan masuk barisan Koalisi Bali Mandara. Kepada kader-kader dan masyarakat, kami menyampaikan bahwa program Mangku Pastika ini pro rakyat dan harus diteruskan,” ujar Gung Ari yang kini anggota DPRD Denpasar. Sementara, DPP Pakar Pangan juga telah menyerahkan rekomendasi untuk Pasti-Kerta. Rekomendasi tersebut diserahkan melalui Ketua DPD Pakar Pangan (Partai Karya Perjuangan) Bali, Gede Darmasastra. Kamis kemarin, Darmasastra menunjukkan rekomendasi DPP Pakar Pangan dengan Nomor 276/Skep/DPN-Pakar Pangan /2013.

Menurut Darmasastra, klaim Winasa-Sudiartana soal rekomendasi dari Pakar Pangan tidaklah benar. Sebab, pihaknya secara resmi memegang rekomendasi pengusungan Pasti-Kerta dari DPP Pakar Pangan. “Rekomendasi ini sah dan resmi dari DPP. Jadi, kalau ada yang mengklaim, itu tidak benar,” ujar Darmasastra. Sebelumnya, Gerindra sudah mendahului menyerahkan rekomendasi dukungan DPP Gerindra untuk paket Pasti-Kerta. Sedangkan DPP PNIM yang sempat diklaim Winasa-Sudiartana, menjatuhkan rekomendasi dukung pasangan AA Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan alias PAS (Cagub-Cawagub yang diusung PDIP). Saat mendaftarkan pencalonannya ke KPU Bali, 6 Februari 2013 lalu, Winasa-Sudiartana mengklaim diusung 28 parpol gurem, termasuk di antaranya Gerindra, PKPB, Pakar Pangan, dan PNIM. Sedangkan 24 parol gurem lainnya yang diklaim adalah partai non parlemen, seperti PRRN. 

sumber : NusaBali
Share this article :

DKS

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen