Kamis, 8 Maret 2012, 08:29
ist |
Ketua DPC PDIP Gianyar I Made Agus Mahayastra, mengatakan tahap pengambilan formulir calon di partainya sudah ditutup sesuai jadwal, per Rabu kemarin. Ternyata, tetap hanya dua figur yang mengambil formulir di PDIP. Itu pun, kedua figur tersebut, Cok Nindia dan Tagel Winarta belum tentu nanti mengembalikan formulir alias mendaftar resmi sebagai calon di PDIP.
Cok Nindia (tokoh non kader pewaris tahta Puri Agung Peliatan yang kini menjabat Sekkab Gianyar) mengambil formulir di PDIP untuk posisi Calon Bupati (Cabup) Gianyar. Sedangkan Tagel Winarta (politisi pendatang baru yang meniti karier politik dari jabatan Kepala Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar) mengambil formulir di PDIP untuk posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup).
Menurut Agus Mahayastra, penutupan tahap pengambilan formulir calon per 7 Maret 2012 kemarin sesuai jadwal yang telah ditetapkan Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon di DPC PDIP Gianyar. Keputusan ini berlaku mutlak. Artinya, kata Mahayastra, panitia tidak akan memberikan kesempatan kepada siapa pun
untuk mengambil formulir susulan.
untuk mengambil formulir susulan.
“Keputusan ini sudah bulat. Tidak ada perpanjangan waktu untuk pengambilan formulir lagi,” terang nakhoda partai asal Desa Melingih, Kecamatan Payangan yang juga Ketua DPRD Gianyar ini, Rabu kemarin. Mahayastra menegaskan, pihaknya kini menunggu keseriusan Cok Nindia dan Tagel Winarta, yang telah mengambil formulir calon, untuk maju ke Pilkada Gianyar, 4 November 2012, dengan kendaraan PDIP. Jika mengembalikan formulir dan mendaftar, berarti mereka serius nyalon di PDIP.
Menurut Mahayastra, pihaknya tidak bisa memaksakan Cok Nindia dan Tagel Winarta harus mendaftarkan diri dan lanjut nyalon ke Pilkada Gianyar 2012 lewat PDIP. “Soal pasti nyalon atau tidak, itu hak masing-masing individu,” terang Mahayastra.
Semula, Mahayastra sendiri sempat santer digadang-gadang akan maju ke Pilkada Gianyar 2012. Tapi ternyata, Ketua DPC PDIP Gianyar ini tidak ikut ambil formulir calon di partainya. Demikian pula Nyoman Parta, kader elite PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang kini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Bali.
Padahal sehari sebelumnya, Selasa (6/3), Mahayastra sempat melakukan inspeksi mendadak proyek di Kecamatan Payangan. Bebarapa kalangan curiga sidak yang dilakukan bersama beberapa anggota DPRD Gianyar itu menjadi ajang kampanye tak langsung bagi Mahayastra untuk nyalon Bupati ke Pilkada Gianyar 2012. Mantan Bupati Gianyar 203-2008 dari Puri Agung Gianyar, AA Gde Agung Bharata, juga tidak ada mengambil formulir di partainya untuk Pilkada 2012. Demikian pula adik kandungnya, AA Ngurah Agung. Kandidat incumbent Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (tokoh Puri Agung Ubud yang kini Bupati Gianyar), juga tidak ada mengambil formulir calon di PDIP, meski disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati.
Setelah pengambilan formulir ditutup dengan hanya dua kandidat yang ambil bagian, maka tahapan penjaringan calon di internal PDIP akan dilanjut dengan pengembalian formulir yang telah diisi alias mendaftar resmi untuk nyalon. Tahapan ini dibuka DPC PDIP Gianyar, 8-22 Maret 2012. Tahap selanjutnya adalah verifikasi berkas calon, 26 Maret-2 April 2012.
Jika ternyata nanti Cok Nindia dan Tagel Winarta tidak mengembalikan formulir pendaftaran, maka salah satu opsi yang mungkin dilakukan DPP PDIP adalah menunjuk langsung paket Cabup-Cawabup Gianyar. Bukan tak mungkin, Agung Bharata ditunjuk sebagai Cabup Gianyar ke Pilkada 2012, sebagaimana harapan kalangan kader PDIP. Sedangkan Agus Mahayastra bisa saja ditunjuk sebagai Cawabup Gianyar, meskipun tidak mendaftar, sebagamana dulu terjadi pada Made Kembang Hartawan di Pilkada Jembrana 2010.
Sementara itu, kandidat incumbent Cok Ace sudah berbulat tekad untuk minggir dari arena Pilkada Gianyar 2012. Bahkan, Cok Ace (yang dalam Pilkada Gianyar 2008 diluncurkan Golkar ke kursi Bupati) mengaku sudah menelepon Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta untuk menyampaikan tekadnya tidak nyalon lagi ke Pilkada Gianyar 2012.
Hal ini diakui Cok Ace seusai acara dialog terbuka kalangan pariwisata bersama Gubernur Made Mangku Pastika di kantor Bali Tourism Board (BTB), Niti Mandala Denpasar, Selasa (6/3) siang. Saat itu, Cok Ace juga sempat ditanya Pastika kenapa tidak maju lagi ke Pilkada Gianyar 2012.
Cok Ace menyatakan, dirinya komit dengan ucapan sebelumnya. Artinya, Cok Ace satya wacana alias tidak mengingkari apa yang telah disampaikan sebelumnya soal tidak maju ke Pilkada Gianyar 2012. Alasannya minggir dari Pilkada 2012, karena Cok Ace ingin memberikan kesempatan tampilnya calon pemimpin lain di Ginyar. Selain itu, Cok Ace juga ingin kembali ke habitatnya sebagai dosen di Fakultas Teknik Unud.
“Saya sudah telepon Pak Ketut Sudikerta soal komitmen saya. Tapi, karena agenda mapamitnya belum ada jadawal lantaran masih ada kesibukan, sampai kini belum mapamit,” tegas Cok Ace. “Jadi, secara resmi mapamit memang belum. Tapi, kalau nelepon Ketua DPD I Golkar sih sudah saya lakukan. Beliau (Sudikerta) memaklumi,” lanjut Bupati Gianyar yang juga Ketua BPD PHRI Bali ini.
Cok Ace juga berencana akan menghubungi pihak DPP Golkar untuk menyampaikan terimakasih atas dukungan Partai Beringin yang akan mengawal hingga masa jabatannya berakhir tahun 2013. Hanya saja, agenda penyampaian ke DPP Golkar masih dirancang.
Ketika ditanya soal gerakan PDIP untuk memunculkan kembali AA Gde Agung Bharata sebagai Cabup Gianyar ke Pilkada 2012, Cok Ace mengaku sangat mengapresiasi. “Oh ya, saya pasti mendukung kalau beliau (Agung Bharata) maju lagi. Siapa pun yang memimpin Ginyar nanti, saya dukung, “ tegas Bupati yang rajin ngayah ke pura-pura sebagai pragina (penari) topeng ini.
sumber : NusaBali