Jumat, 9 Maret 2012, 06:09
ilustrasi - v/g: yan andie |
Kelima anggota dewan ini berangkat ke Jakarta untuk keperluan pengurusan visa Jerman, dan selanjutnya berangkat langsung menghadiri International Tourism Bourse (ITB) Berlin. Namun hingga petang kemarin, mereka masing-masing belum
mengantongi visa dan tiket perjalanan ke Jerman. Padahal mereka sempat dijanjikan akan memegang visa pukul 15.00 WIB dan berangkat ke Jerman pukul 19.25 WIB. Kemudian mereka menerima informasi lagi, visa keluar sekitar pukul 16.30 WIB. Orang yang diduga bernama Widodo pun tidak nongol, dan hanya didampingi karyawan agen perjalanan wisata (travel) yang mengaku bernama Wisnu.
mengantongi visa dan tiket perjalanan ke Jerman. Padahal mereka sempat dijanjikan akan memegang visa pukul 15.00 WIB dan berangkat ke Jerman pukul 19.25 WIB. Kemudian mereka menerima informasi lagi, visa keluar sekitar pukul 16.30 WIB. Orang yang diduga bernama Widodo pun tidak nongol, dan hanya didampingi karyawan agen perjalanan wisata (travel) yang mengaku bernama Wisnu.
”Sampai malam ini (20.13 Wita) kami belum mendapatkan visa dan tiket. Masih katanya, tetapi belum kami pegang. Kemarin (Rabu, 7/3), Sekwan (Sekretaris DPRD) bilang sudah berkoordinasi dengan Widodo. Kami disuruh ke Jakarta, namun ternyata bohong lagi, visa juga belum jadi,” ungkap Sekretaris Komisi C DPRD Badung Putu Parwata, ketika dikonfirmasi, kemarin.
Dia kembali mengungkapkan pemesanan tiket langsung ke Jerman juga masih membuat dia binggung. Pasalnya informasi sudah dipesankan tiket di Jakarta ternyata tidak ada, karena sampai di Jakarta, belum ada pemesanan tiket dimaksud.
”Sudah tidak terhitung lagi kami dibohongi. Jelas kami sudah dibohongi oleh Widodo, si calo travel agent itu. Kok seenaknya kami dimainkan. Saya minta pertanggungjawaban ke sekwan dan ke pimpinan nanti,” jelas Parwata.
Hal senada dikatakan Karyana. Dia mengaku belum mengantongi bukti fisik visa. Namun informasi yang dia diterima, pihak travel agent sudah memegang visa para anggota dewan. Rencananya, kelima anggota dewan check out dari hotel dan mampir di rumah makan. Rencananya rombongan dewan ini akan berangkat ke Jerman pukul 00.25 WIB dengan pesawat Qatar Airways, transit di Doha, Qatar.
Sementara itu, Sekwan Badung AAN Rai Sudharma ditemui di kantor dewan, kemarin, belum memberikan penjelasan banyak terkait permasalahan perjalanan anggota dewan ke Jerman ini. Dia hanya mengatakan lima anggota dewan dipastikan akan berangkat. Sebelumnya diberitakan, 10 anggota dewan harus ‘gigit jari’ karena urung berangkat ke Jerman menyusul Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung yang lebih dulu ke ITB Berlin. Informasi yang dihimpun, Rabu (7/3), rencananya anggota dewan bertolak dari Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Selasa (6/3) pukul 22.00 Wita. Anggota dewan pun sudah siap di bandara sejak pukul 19.00 Wita. Pada saat menunggu itu, para anggota dewan sudah merasakan gelagat tidak mengenakkan. Di antaranya masing-masing belum memegang tiket pesawat dan visa Jerman. Selain itu, pihak travel juga tidak ada, dan hanya ada orang yang bernama Widodo yang diduga calo travel. Lantaran belum mempunyai visa, para anggota DPRD pun diminta berfoto (saat itu juga) untuk keperluan pembuatan visa. Hal ini makin menimbulkan kecurigaan, sehingga ada beberapa anggota dewan yang menolak dipotret. Kemudian orang bernama Widodo, lebih dulu meninggalkan rombongan dewan. Kabarnya Widodo pergi ke Jakarta. Kecurigaan ini semakin menguat, dan akhirnya dewan mengetahui bahwa perjalanan bukan langsung ke Jerman, melainkan ke Amsterdam Belanda lebih dulu. Bahkan visa yang dibuat bukan untuk visa ke Jerman melainkan visa Belanda. Akhirnya para anggota dewan memutuskan tidak jadi berangkat dan memilih pulang lagi ke rumahnya masing-masing. Para anggota dewan hanya membawa booklet yang berisi pengantar kunjungan, peta Berlin, agenda selama kunjungan, dan list peserta.
Pada cover booklet tersebut ditulis ‘Kunjungan Studi Pengawasan Bidang Promosi Pariwisata di Jerman tanggal 6-12 Maret 2012, JBA Bali Mice’. Pada pengantarnya disebutkan, kunjungan studi pengawasan bidang pariwisata ke Jerman ini dilaksanakan menindaklanjuti undangan dari Asosiasi Travel Agent Jerman (DRV) serta menghadiri pameran ITB Berlin yang tertuang dalam undangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sedangkan jadwal yang dirilis, 6 Maret berangkat ke Amsterdam, kemudian pada 7 Maret ke Frankfurt (Amsterdam-Frankfurt). Pada 8-10 Maret rombongan berkunjung ke ITB Berlin. Selanjutnya pada 11 Maret rombongan berangkat dari Frankfurt Jerman pulang ke Indonesia dengan transit lebih dulu di Amsterdam dan baru sekitar pukul 21.00-20.15 waktu setempat balik ke Bali.
sumber : NusaBali