AMLAPURA - Lebar keretakan di puncak Gunung Agung (GA) mencapai 2,5 meter dengan panjang diperkirakan mencapai 150 meter. Keretekan diduga akibat lava yang membeku di kawah Gunung Agung. BPBD Karangasem berencana melakukan pengecekan dengan petugas vulkanologi.
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Kementerian ESDM, I Gede Suantika, membantah terjadi keretakan di dinding luar kawah Gunung Agung sesuai foto yang beredar di media sosial facebook. Dikatakan, foto itu hasil jepretan salah satu wisatawan yang mendaki Gunung Agung. “Itu bukan retakan, itu alur air permukaan yang terbentuk karena hujan akibat erosi,” ungkap Suantika, Jumat (30/3). Sedangkan intensitas kegempaan selama enam jam pertama pukul 00.00-06.00 Wita hanya sekali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 6 mm, durasi 2 detik, ditambah gempa tektonik jauh satu kali, durasi 618 detik.
Dikatakan, Gunung Agung status siaga (level III) tetap berlaku larangan bagi wisatawan yang hendak mendaki dan masyarakat dilarang mendekat Gunung Agung radius 4 kilometer dari kawah. Sebab, Gunung Agung masih berbahaya, aktivitasnya tidak menentu. “Kami masih menunggu hingga seminggu ke depan, selanjutnya dievaluasi terkait terjadinya retakan dan mengevaluasi aktivitas Gunung Agung secara keseluruhan,” jelas Suantika. Dikatakan, jika nantinya di puncak Gunung Agung terjadi hujan lebat, maka air bisa mengalir masuk ke lubang-lubang retakan menuju dapur magma Gunung Agung.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, dihubungi terpisah mengatakan, terkait terjadi retakan di puncak Gunung Agung, ada rencana melakukan pengecekan dengan petugas vulkanologi. Apakah itu benar merupakan retakan permukaan Gunung Agung atau alur air permukaan. “Bentuk antisipasinya, ke arah mana jatuhnya lava, sungai-sungai yang mana berhulu di Gunung Agung, nantinya teraliri lava itu, jika retakan itu benar terjadi,” katanya.
Antisipasi lainnya, jika terjadi gempa, material lava bisa roboh dan jatuh ke jurang kemudian mengalir ke alur sungai yang berhulu di Gunung Agung. Apalagi lava yang tersimpan di kawah tersebut diperkirakan mencapai 20 juta meterkubik dari kapasitas kawah 60 juta meterkubik.
sumber : nusabali