Wisatawan mengunjungi Candi Borobudur |
JAKARTA - Wego, situs pencarian wisata terdepan di Asia Pasifik dan Timur Tengah, mengumumkan informasi seputar tren destinasi libur Lebaran 2015.
“Untuk libur Lebaran tahun ini, masyarakat Indonesia secara signifikan lebih banyak melakukan pencarian untuk perjalanan domestik,” jelas Graham Hills, Managing Director Wego Indonesia, seperti dikutip dari siaran pers.
Ia menjelaskan bahwa tren perjalanan domestik meningkat lebih dari tiga kali lipat. Peningkatan besar tersebut, lanjutnya, disebabkan oleh aplikasi pencarian tiket pesawat dan hotel Wego yang kini telah tersedia di iOS dan Android.
“Yogyakarta mengalahkan Bandung, destinasi terpopuler tahun lalu, dalam hal pencarian hotel. Hal ini menjadikan Yogyakarta sebagai destinasi paling menonjol dengan peningkatan pencarian sebesar 78 persen dibanding tahun 2014,” jelas Hills.
“Bali yang selama dua tahun berturut-turut berada di peringkat pertama tujuan wisata domestik, tahun ini merosot ke urutan empat, dikalahkan oleh pencarian tiket pesawat ke Yogyakarta yang meroket hingga 342 persen,” katanya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat Indonesia mengalokasikan dana ekstra untuk akomodasi yang lebih nyaman, sementara mereka mengambil keuntungan dari harga tiket pesawat yang lebih murah.
“Pada tahun 2014, lebih dari separuh pengguna Wego dari Indonesia mencari akomodasi berbintang 3, namun di tahun 2015 kami melihat pergeseran ke hotel-hotel yang lebih mewah. Pencarian tiket pesawat domestik terkonsentrasi pada pertengahan Juni, dan ketika tarif hotel rata-rata naik mendekati Lebaran, harga rata-rata tiket pesawat tahun ini justru lebih rendah sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya,” lanjut Hills.
Singapura terpopuler
Dalam hal destinasi luar negeri, Singapura tetap menjadi pilihan terpopuler untuk pencarian tiket pesawat, dengan Thailand dan Tiongkok - meliputi Bangkok, Hongkong, dan Beijing - berada di peringkat lima besar, meskipun mengalami penurunan sebesar 20 persen dibanding 2014.
“Pada penerbangan domestik, peringkat lima besar maskapai masih sama, namun masing-masing memperoleh jumlah pencarian hampir tiga kali lipat lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya,” tinjau Hills.
“Penerbangan internasional juga mendapat jumlah pencarian lebih banyak, perubahan paling menonjol terlihat pada Garuda Indonesia - yang tahun lalu berada di posisi kelima - yang menanjak ke posisi dua, dan Malaysia Airlines yang kini tidak lagi meramaikan lima besar maskapai internasional terpopuler,” katanya.
Ungasan.com___________________
sumber : tribun