AMLAPURA - I Made Suda warga Laba Sari, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali mendatangi arena tajen atau sabung ayam di Dusun Buayang, Desa Culik, Kecamatan Abang, Kamis (05/02/2015). Namun sekitar pukul 10.15 Wita kemarin, bebotoh tajen ini jatuh di sekitar arena tajen.
Informasi yang dihimpun, Suda jatuh di tanah. Pelipis bagian kirinya terbentur benda. Suda sempat dilarikan ke RSUD Karangasem oleh kerabat dan keluarganya. ”Korban sampai di sini (RSUD) sekitar pukul 11.30 Wita. Namun nyawa sudah tak bisa tertolong,” ujar dokter penjaga UGD RSUD Karangasem, dr Edwin Goutama, kemarin.
Ia mengungkapkan pihaknya telah berupaya melakukan perawatan. Namun, saat memasang alat pemompa jantung, korban tak ada reaksi. Goutama mengaku sudah melihat refleks mata korban tak ada. Sedangkan denyut jantungnya sudah tak berdetak.
Disinggung mengenai penyebab kematiannya, Gautama menduga korban meninggal karena mengalami cedera tulang belakang di bagian leher belakang. Cedera disebabkan karena benturan pelipis dengan sesuatu saat korban terjatuh. ”Tetapi menurut keterangan keluarganya, korban juga memiliki riwayat sakit jantung,” jelasnya.
Goutama kembali meyakinkan kemungkinan besar korban meninggal karena benturan yang mengakibatkan cedera pada tulang belakangnya. “Kalau serangan jantung, biasanya korban pingsan dulu baru jatuh. Tetapi korban yang meninggal terjatuh dulu baru pingsan,” kata Gautama.
propinsibali.com_____
sumber : tribun