Rekonstruksi pembunuhan gadis kafe Bali Windi oleh kekasihnya sendiri. |
Sering Dibayangi Arwah Kekasih yang Dibunuhnya, Pria Ini Minta Salat di TKP
DENPASAR - Agus (37) menyempatkan diri berdoa sebelum menjalani rekonstruksi, Kamis (12/2). Pelaku pembunuhan sang pacar, Windi Pallela (25), itu bahkan meminta diberi kesempatan melaksanakan salat di tempat kejadian pembunuhan berupa kamar kos di Jalan Tukad Yeh Aya 9 no 58 Denpasar Selatan Bali itu.
"Saya harap nanti bisa ibadah beberapa rakaat buat dia (Windi). Tapi setidaknya sekarang saya sudah tenang tidak ketakutan seperti sebelumnya," jelas Agus sebelum melakukan rekonstruksi bersama kepolisian, jaksa, didampingi petugas kelurahan setempat.
Saat melakukan rekonstruksi kemarin, mata Agus terlihat berkaca-kaca.
Diperkirakan karena teringat kembali adegan pembunuhan yang dilakukannya, Agus hanya merunduk saat mengikuti adegan ke 14 dan seterusnya.
Sebelumnya Agus mengaku beberapakali dihantui arwah pacarnya tersebut. Windi mendatangi Agus melalui mimpi dan alam sadar. Bahkan, pascapenangkapan, pemeriksaan tim lidik dan di ruang tahanan, arwah Windi juga datang dengan beberapa macam bentuk.
"Setelah datang telanjang, dia (Windi) menghampiri dengan bentuk bau dan suara tangisan. Bahkan dia sempat mengganggu penghuni rumah dinas kepolisian. Maka dari itu saya mau mengajukan izin salat di hadapan jasad korban," ujarnya.
Rekonstruksi kemarin dilakukan sejak pukul 10.00- 11.30 Wita. Ratusan warga menyaksikan proses rekonstruksi yang berjalan tertib dan cepat. Menurut Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Priasmoko, adegan demi adegan berjalan lancar dan tidak ada gangguan.
Bahkan adegan inti yakni proses pemukulan dengan kunci inggris dan pembekapan mulut korban juga berjalan lancar. "Tidak ada revisi atau penambahan data dalam rekonstruksi. Semua aman dan lancar," ujar Kompol Nanang.
Soal permintaa Agus untuk salat di tempat kejadian dan di depan jasad korban tidak dikabulkan pihak kepolisian. Sebab, menurut Kapolsek, ibadat salat yang suci tersebut harus dilakukan di tempat yang bersih dan suci.
Karena kondisi kamar TKP masih bau busuk dan banyak serbuk kopi, pihak kepolisian tidak bisa memberikan kesempatan tersebut. "Sementara ini, menurut pengakuan tersangka, arwah korban sudah tidak mengganggu lagi. Jadi ya kita belum bisa mengabulkan permintaan tersangka untuk ini (salat di TKP)," jelasnya.
Arwah Gadis Kafe Korban Pembunuhan Sering Muncul, Didoakan Versi 3 Agama
DENPASAR - Seusai dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Windi Pallela, seorang gadis kafe di Denpasar Bali, dikanarkan sering datang lagi dalam wujud tak nyata. Agus, sang kekasih yang membunuhnya, mengaku beberapa kali didatangi Windi dalam dalam mimpi.
Sebelumnya Agus mengaku beberapakali dihantui arwah pacarnya tersebut. Windi mendatangi Agus melalui mimpi dan alam sadar. Bahkan, pascapenangkapan, pemeriksaan tim lidik dan di ruang tahanan, arwah Windi juga datang dengan beberapa macam bentuk.
"Setelah datang telanjang, dia (Windi) menghampiri dengan bentuk bau dan suara tangisan. Bahkan dia sempat mengganggu penghuni rumah dinas kepolisian. Maka dari itu saya mau mengajukan izin salat di hadapan jasad korban," ujarnya.
Demi memberikan ketenangan kepada arwah korban, pihak kepolisian, pelaku, dan pemilik kos-kosan di TKP mengirimkan doa arwah.
Doa dilakukan dalam berbagai versi. Mulai dari Islam, Hindu hingga Kristen dikirimkan buat Windi Pallela.
"Kalau arwah di kos itu tidak pernah mengganggu atau mengusik kehidupan orang kos. Tapi memang untuk doa pemilik kos sudah mengirimkan doa khusus dan upacara mecaru dan ngulapin. Ya kita harap bersih dan dia (Windi) sudah tenang di sana (surga)," jelas Santi salah satu saksi sekaligus penjaga kos di tempat kejadian perkara.
sumber : tribun