Warga Australia Murni Gantung Diri
Kepolisian Sektor Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, menyatakan warga negara Australia yang ditemukan gantung diri di kawasan Dalung itu murni bunuh diri.
"Dari hasil visum kami hanya diketemukan luka lecet pada kedua lutut kaki korban kemungkinan akibat terbentur tangga saat korban proses gantung diri," kata Kepala Kepolisian Sektor Kuta Utara Ajun Komisaris Ajun Komisari Polisi Ronny Riyantoko di Kuta, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa saat jenazah korban Thomas Rick Michael (34) berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung untuk menunggu tindak lanjut dari keluarga korban.
Sementara itu, pihak kepolisian tidak mengetahui secara pasti apakah korban akan dipulangkan ke negaranya atau tidak.
Sebelumnya, korban ditemukan gantung diri di halam belakang rumahnya oleh istrinya, Restu Wilujeng, di Jalan Mangga Dua I No 11, Banjar Dukuh, Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Kronologi kejadian yaitu korban dan istrinya menonton televisi pada Jumat (4/7) pukul 21.30 Wita. Beberapa jam kemudian, korban ditinggal oleh istrinya untuk tidur di kamar. Korban tidur di ruang tamu.
Keesokan harinya pada pukul 06.30 Wita istrinya tidak melihat korban di tempat tidur. Saat hendak ke bagian belakang rumah, istrinya melihat korban tergantung di halaman belakang.
Selanjutnya saksi menghubungi kakaknya minta tolong. Korban gantung diri dengan menggunakan tali tambang berwarna biru sepanjang 3 meter dan hanya menggunakan celana pendek.
Menurut keterangan saksi yang merupakan istri korban selama ini sedang dalam terapi di psikiater di Denpasar karena mengalami depresi sudah cukup lama sebelum menikah dengan saksi.
Dari hasil identifikasi diketemukan tulisan pada sebuah buku permintaan maaf dan cinta terhadap anak, istri, dan ibunya menggunakan bahasa Inggris.
RSUP Sanglah Kembali Terima Jenazah WN Australia
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar kembali menerima jenazah Warga Negara Australia, Thomas Rich Michael yang tewas di kediamannya di Jalan Mangga Dua, Kuta Utara, Badung pukul 06.39 Wita.
"Jenazah WNA asal Australia tersebut kami terima pukul 10.40 Wita dan dilakukan pemeriksaan luar," kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dr Dudut Rustyadi, SpF di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan luar pada jenazah korban terdapat luka lecet bekas jeratan tali dibagian leher dan luka lecet kecil di kedua kaki.
"Terdapat luka jerat dibagian leher dan luka kecil di kedua kaki korban," ujar Dudut.
Pihaknya mengungkapkan bahwa pada tubuh jenazah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan trauma akibat benturan benda tumpul.
"Korban diperkirakan meninggal 12 jam sebelum diperiksa," ujarnya.
Sebelumnya jenazah korban sempat menjalani perawatan medis di RSUD Badung. Namun, dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut informasi, korban ditemukan oleh istrinya sudah tewas tergantung di "repel" belakang rumahnya sekitar pukul 06.39 Wita di Perumahan Jalan Mangga Dua, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung.
"Saat ini jenazah korban masih dititipkan di Instalasi Kamar Jenazah (IKJ) RSUP Sanglah," ujar Dudut.
sumber : antarabali
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !