RTMC Bali Monitor Pintu Masuk Antisipasi Terorisme
Denpasar - Regional Traffic Management Center (RTMC) Kepolisian Daerah Bali akan meningkatkan kegiatan monitor di sejumlah pintu masuk untuk mengantisipasi terorisme dan gangguan keamanan lain melalui kamera pengawas atau CCTV.
"Kami tidak hanya untuk keamanan dan ketertiban tetapi juga mengantisipasi terorisme," Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Komisaris Besar I Wayan Sunartha di Denpasar, Selasa.
Mantan Kepala Polresta Denpasar itu menjelaskan bahwa semua pintu masuk terkoneksi dengan `CCTV` di RTMC Polda Bali.
Pintu-pintu masuk yang dipantau tersebut di antaranya Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Karangasem, dan Pelabuhan Benoa di Denpasar.
Menurut dia, pengawasan akan lebih maksimal karena tak hanya melalui personel di lapangan namun juga dari koordinasi petugas RTMC terlebih menjelang Lebaran 2014.
Apabila terjadi gangguan salah satunya kecelakaan lalu lintas yang terpantau melalui CCTV, maka pertugas RTMC akan berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk melakukan tindaklanjut.
Namun Sunartha tidak menyebutkan secara spesifik berapa jumlah kamera pengawas yang terkoneksi langsung dengan RTMC karena hal itu menyangkut keamanan.
"Antisipasi di lapangan juga untuk memperketat kendaraan yang melalui pintu masuk ke Bali dan itu juga terpantau CCTV," ucapnya.
Pembahasan APBD Bali Berlangsung Alot
Denpasar - Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014 di Denpasar, Selasa, berlangsung alot karena ada beberapa poin yang harus dilakukan koreksi untuk penyesuaian.
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bali Gusti Bagus Alit Putra dan dihadiri beberapa anggota komisi yang terkait APBD tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Bali Wayan Tagel Arjana seusai mengikuti rapat tersebut mengatakan bahwa pembahasan APBD harus disesuaikan antara ketersediaan anggaran dan realisasi program.
"Rapat tadi memang berjalan alot dan belum ada keputusan rapat karena ada beberapa poin yang harus disinergikan dengan usulan eksekutif," katanya.
Tagel Arjana tidak bersedia menyebutkan poin-poin yang membuat rapat pembahasan anggaran tersebut berjalan alot.
"Yang jelas dari usulan eksekutif itu ada yang belum lengkap. Nanti dalam rapat mendatang akan dibahas lagi," ucap politikus asal Kabupaten Gianyar itu.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV Ketut Mandia mengenai masih perlu dilakukan pertemuan dengan pihak eksekutif.
"Pembahasan belum ada kesimpulan hari ini. Mudah-mudahan dalam rapat berikutnya bisa disetujui," ucapnya.
Rapat tersebut baru bersifat internal antaranggota Dewan. "Tetapi setelah pembahasan APBD dengan anggota Dewan ternyata masih ada yang belum lengkap dan perlu rapat lanjutan," katanya.
sumber : Antara Bali