Informasi soal pemanggilan Cok Rat dan Puspayoga ini disampaikan langsung Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali, Wayan Sutena, Rabu (30/1). Menurut Sutena, pemanggilan oleh DPP PDIP ini melalui surat resmi yang ditujukan ke DPD PDIP Bali. Surat tersebut ditandatangani Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo. Sesuai surat yang diterima DPD PDIP Bali, kata Sutena, hanya Cok Rat dan Puspayoga berdua yang dipanggil ke Jakarta. Sedangkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang sebelumnya digembar-gemborkan sebagai Cawagub pendamping Puspayoga, tidak ikut dipanggil ke DPP PDIP. “Setahu saya, Agus Suradnyana belum ada dipanggil. Surat yang kami terima adalah memanggil Cok Rat dan Puspayoga saja,” papar Sutena. “Ya, kemungkinan pemanggilan Cok Rat dan Puspayoga ini terkait dengan rekomendasi Cagub-Cawagub untuk tarung Pilgub Bali 2013,” lanjut Sutena yang juga Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon DPD PDIP Bali.
Apakah rekomendasi Cagub-Cawagub sudah pasti? Sutena mengaku belum tahu persis. Sutena juga tidak tahu, siapa yang direkomendasi DPP PDIP maju sebagai Cagub-Cawagub Bali. “Dalam waktu dua hari, sudah ada kepastian-lah. Kayaknya sih Cok Rat dan Puspayoga menjemput rekomendasi,” tegas mantan Ketua DPRD Klungkung 1999-2004 ini. Bocoran yang diperoleh, pemanggilan Cok Rat dan Puspayoga ke DPP PDIP terkait dengan calon tandem Puspayoga di posisi Cawagub. Saat ini, ada tiga kader PDIP yang disebut-sebut bersaing mendapatkan jatah Cawagub pendamping Puspayoga. Ketiga kader tersebut masing-masing Wayan Candra (Ketua DPC PDIP Klungkung yang juga Bupati Klungkung), Made Urip (Ketua DPP PDIP yang anggota DPR tiga kali periode), dan Putu Agus Suradnyana (Wakil Ketua DPD PDIP Bali
yang kini Bupati Buleleng.
yang kini Bupati Buleleng.
“Agus Suradnyana ternyata tidak dipanggil ke DPP PDIP. Berarti, posisi Cawagub masih dikaji. Informasinya, baru posisi Cagub saja yang sudah ditetapkan DPP PDIP, yakni Puspayoga,” tegas sumber di lingkaran PDIP. Terkait dengan pemanggilan Cok Rat dan Puspayoga ke DPP PDIP, menurut Sutena, DPD PDIP Bali berencana menggelar rapat di Sekretariat DPD PDIP, Jalan Cok Agung Tresna Denpasar, Jumat (1/2) besok. Rapat tersebut digelar untuk menyikapi situasi di internal PDIP menjelang tarung Pilgub Bali, 15 Mei 2013 mendatang.
Hanya saja, menurut Sutena, bahasan utamanya dalam rapat besok adalah untuk menindaklanjuti hasil pemanggilan Cok Rat dan Puspayoga ke DPP PDIP. “Rapat DPD PDIP nanti agenda utamanya menindaklanjuti hasil pemanggilan Cok Rat dan Puspayoga ke Jakarta,” ujar politisi asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung yang notabene mantan Ketua DPC PDIP Klungkung ini. Sementara itu, pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta alias paket Pasti-Kerta secara resmi dideklarasikan Koalisi Bali Mandara yang dimotori Golkar-Demokrat, Rabu kemarin. Deklarasi yang digelar di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Niti Mandala Denpasar itu disaksikan ribuan orang. Jajaran petinggi parpol pengusung paket Pasti-Kerta juga hadir dalam deklarasi kemarin, seperti Made Mudarta (Ketua DPD Demokrat Bali yang sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasti-Kerta), Ida Tjokorda Pemecutan XI (Dewan Penasihat DPD I Golkar Bali), Ketut Suwandhi (Wakil Ketua DPD I Golkar Bali), Cokorda Gede Budi Suryawan (mantan Ketua DPD I Golkar Bali), hingga Ketua DPD Hanura Bali Gede Ngurah Wididana, dan Ketua PAN Bali Brigjen Pol (Purn) Njoman Gede Suweta.
Sedangkan Mangku Pastika (kandidat incumbent yang diusung Koalisi Bali Mandara sebagai Cagub) dan Ketut Sudikerta (Ketua DPD I Golkar Bali yang menempati posisi Cawagub) kemarin didampingi istrinya masing-masing. “Pasti-Kerta dideklarasikan, ini pertanda baik untuk menuju Bali yang Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera (Mandara),” ujar Pastika dalam pidato politiknya. “Bila Tuhan mengizinkan nanti, pada 2013 paket Pasti-Kerta bisa memimpin Bali untuk melanjutkan program Bali Mandara. Kemenangan bukan segala-galanya, tapi yang lebih penting adalah membuat masyarakat Bali sejahtera,” lanjut Pastika yang kini masih menjabat Gubernur Bali. Pastika menegaskan, paket Pasti-Kerta nanti harus menang dengan bermartabat dan beradab, sehingga kemenangan itu terpuji, tidak dihujat karena melakukan hal yang tidak terpuji. “Saya ingin menjadi Gubernur dengan cara terhormat.” Pastika juga menegaskan tidak ingin ada politik uang, kekerasan, dan kampanye hitam sehingga merugikan nama baik generasi dalam Pilgub Bali 2013 nanti. Parpol koalisi yang memngusungnya pun diminta solid. Karena, koalisi besar belum tentu bisa menang, namun kader-kader partai pengusung harus menjelaskan program Bali Mandara
Setelah pidato, Pastika memberikan kesempatan kepada Sudikerta menyampaikan pidatonya selaku Cawagub. Dalam pidatonya, Sudikerta menyatakan siap bekerjasama sebagai pasangan kalau dipercaya rakyat Bali nanti. ”Saya akan senantiasa mendampingi Gubernur dan mengemban tugas sesuai dengan yang diamanatkan Undang-undang,” ujar Sudikerta yang juga Wakil Bupati Badung. Usai Sudikerta menyampaikan sekapur sirihnya, Pastika langsung nyeletuk lagi. “Ternyata, calon Wakil Gubernur saya bisa ngomong. Nanti kalau saya berhalangan hadir, tentunya Pak Sudikerta bisa ngomong di hadapan masyarakat,” kelakar Pastika.
Dalam acara deklarasi kemarin, parpol koalisi juga mengumumkan struktur Tim Pemenangan Pasti-Kerta. Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan, sementara Sekretaris Tim Pemenangan dipercayakan kepada Komang Purnama (Sekretaris DPD I Golkar Bali), dan Bendahara Tim Pemenangan dipercayakan kepada Gede Ngurah Wididana (Ketua DPD Hanura Bali).
Menurut Made Mudarta, paket Pasti-Kerta rencananya akan mendaftar ke KPU Bali, 2 Februari 2013 nanti. ”Itu baru rencana. Kita jadwalkan mendaftar hari Sabtu (2/2),”jelas Mudarta.
Dre@ming Post______
sumber : NusaBali
