DENPASAR - Kepolisian Daerah Bali memperketat pengamanan
seluruh wilayah perairan untuk mengantisipasi masuknya teroris menjelang
Hari Raya Natal dan malam pergantian tahun.
"Untuk keamanan laut kami akan gelar armada kesatuan wilayah minimal tingkat polres, seperti kapal tipe E3 dan D2," kata Direktur Polisi Perairan Polda Bali Komisaris Besar Tubuh Musyareh di Denpasar, Senin (10/12).
Selain kapal jenis tersebut, Polda Bali juga didukung oleh Mabes Polri dengan mengerahkan kapal tipe B dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru. Armada tersebut akan ditempatkan di beberapa pintu masuk perairan menuju Pulau Dewata, di antaranya Pelabuhan Benoa, Padangbai, Gilimanuk, Celukan Bawang, hingga penyeberangan lokal dari Sanur menuju Nusa Penida.
Meski demikian ia tidak menyebutkan berapa unit kapal dan personel dari kesatuannya untuk pengamanan. Selain armada, Ditpol Air Polda Bali juga menerjunkan personel yang bertugas tidak hanya mengamankan
wilayah perairan, tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pihaknya mengakui indikasi Pulau Dewata masih dijadikan jalur masuk bagi teroris. Oleh sebab itu pihaknya tetap mengantisipasi dan mewaspadai adanya ancaman itu. "Kami telah mengerahkan anggota keamanan Polair di pantai bekerja sama dengan Babimkammas perairan," ujarnya.
"Untuk keamanan laut kami akan gelar armada kesatuan wilayah minimal tingkat polres, seperti kapal tipe E3 dan D2," kata Direktur Polisi Perairan Polda Bali Komisaris Besar Tubuh Musyareh di Denpasar, Senin (10/12).
Selain kapal jenis tersebut, Polda Bali juga didukung oleh Mabes Polri dengan mengerahkan kapal tipe B dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru. Armada tersebut akan ditempatkan di beberapa pintu masuk perairan menuju Pulau Dewata, di antaranya Pelabuhan Benoa, Padangbai, Gilimanuk, Celukan Bawang, hingga penyeberangan lokal dari Sanur menuju Nusa Penida.
Meski demikian ia tidak menyebutkan berapa unit kapal dan personel dari kesatuannya untuk pengamanan. Selain armada, Ditpol Air Polda Bali juga menerjunkan personel yang bertugas tidak hanya mengamankan
wilayah perairan, tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pihaknya mengakui indikasi Pulau Dewata masih dijadikan jalur masuk bagi teroris. Oleh sebab itu pihaknya tetap mengantisipasi dan mewaspadai adanya ancaman itu. "Kami telah mengerahkan anggota keamanan Polair di pantai bekerja sama dengan Babimkammas perairan," ujarnya.
sumber : MICOM