Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » » Rakernas PDIP Tak Singgung Rekomendasi

Rakernas PDIP Tak Singgung Rekomendasi

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 13 Oktober 2012 | 7:22:00 AM

Sabtu, 13 Oktober 2012, 06:59

DENPASAR - DPP PDIP masih menggantung rekomendasi calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilgub Bali 2013. Pemanggilan pengurus DPD PDIP Bali terkait dengan rekomendasi pilgub di sela acara rapat kerja nasional (Rakernas) II di Surabaya, Jawa Timur, yang dibuka Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Jumat (12/10), dipastikan tidak dilaksanakan. Sementara lobi-lobi tim sukses cagub dipastikan terjadi di rakernas tersebut.

Agenda pemanggilan yang sudah terjadwal ini buyar, karena rakernas hanya membahas program kerja partai di daerah. Di rakernas yang dipanggil hadir adalah ketua dan sekretaris DPD, serta ketua dan sekretaris DPC se-Indonesia.

“Nggak ada membahas rekomendasi dan pemanggilan oleh DPP. Kalau sudah ada rekomendasi nanti pasti kami sampaikan ke media. Sekarang ini hanya membahas program partai saja di rakernas. Nggak ada bahas pilgub,” ujar Sekretaris DPD PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama ketika dihubungi soal rekomendasi cagub dan cawagub di Pilgub Bali 2013, kemarin. Ketika ditanya pemanggilan pengurus DPD PDIP Bali terkait dengan rekomendasi pilgub kemungkinan bisa terjadi di Rakernas Surabaya, seperti yang pernah disampaikan Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah DPD PDIP Bali Wayan Sutena dan Ketut Tama Tenaya, lagi-lagi Adi Wiryatama yang mantan Ketua Bappilu DPD PDIP Bali, ini menjawab, bisa ya dan bisa
tidak alias kecil kemungkinan itu dilakukan di rakernas.

“Seperti yang saya katakan kemarin, kandidat cagub itu sudah ada di kantong Ibu Mega. Para kader tunggu saja. Siapa yang direkomendasi nanti itu, kita menangkan,” tegasnya.

Sementara Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Wayan Sutena secara terpisah Jumat kemarin berbalik mengatakan rekomendasi bisa Desember atau Januari. “Tergantung Bu Megawati dan DPP. Belum tentu di rakernas,” kata Sutena.

Padahal sebelumnya Sutena dan Tama Tenaya menyebutkan DPD PDIP Bali bisa dan kemungkinan dipanggil di sela-sela rakernas untuk membahas rekomendasi kandidat cagub Bali. Tetapi kemarin Sutena mengatakan belum pasti lagi. Sehingga rekomendasi untuk cagub-cawagub dipastikan menggantung lagi.

Sementara pertarungan perebutan rekomendasi saat ini semakin sengit di internal PDIP. Kepemimpinan Gubernur Pastika sekarang diserang habis. Kasus terakhir yang akhirnya merembet menjadi pertarungan politik adalah persoalan perizinan pengelolaan taman hutan raya di Denpasar Selatan yang diperoleh PT Tirta Rahmat Bahari. Izin yang dikeluarkan Kementerian Kehutanan itu kini menjadi sasaran tembak untuk Pastika. Selain itu masih ada temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang diarahkan menembak ke Pastika.

Sementara meskipun disebutkan tidak ada pemanggilan terkait Pilgub Bali di sela-sela rakernas, namun tim sukses tetap gerilya mencari dukungan. Apalagi di internal PDIP sedang pecah menyusul pertarungan Pastika-Puspayoga. Kubu tim sukses yang rata-rata kader PDIP yang selama ini pro Mangku Pastika juga melakukan gerakan. Sementara tim sukses Puspayoga juga bergerak dengan merapat ke sejumlah pengurus DPP yang hadir. Sumber, di rakernas menjadi pertarungan juga untuk Pilgub Bali. “Kesempatan lobi-lobi di rakernas mencari simpati Ibu Mega, atau minimal nguping siapa yang akan diberikan rekomendasi,” tegas sumber tersebut. Menyoal rakernas, Adi Wiryatama mengatakan dalam rakernas hanya program-program partai yang dibahas. Terutama program-program di daerah.

“Kami dari Bali mengeluarkan aspirasi perlunya dilaksanakan penguatan kader-kader partai di daerah dengan memberikan mereka porsi-porsi strategis dalam even politik,” ujar Adi Wiryatama. Salah satunya, kata Adi Wiryatama, adalah memasukkan kader-kader partai dalam kancah pencalegan berebut kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ke pusat. Kalau dulu anggota partai tidak boleh nyalon sebagai calon DPD. Namun karena sekarang partisan atau kader partai boleh mencalonkan diri, maka nanti untuk berebut tiket ke DPD, kader-kader PDIP akan diutamakan.

“Nanti kader-kader kami harus turun ke pencalonan di DPD. Ini untuk memberdayakan kekuatan kader. Bila perlu kursi DPD nanti kader-kader PDIP bisa merebutnya,” ujar politisi asal Banjar Angseri, Baturiti, Tabanan, ini. Selain persoalan bakal direbutnya kursi DPD RI dengan mengerahkan kekuatan partai oleh PDIP, program dan aspirasi yang dibawa Bali adalah penguatan partai di pemilihan kepala daerah (pilkada). Bali akan menggelar Pilkada Gianyar, pemilihan gubernur (pilgub), dan Pilkada Klungkung. Penguatan-penguatan ini harus terwujud dan maksimal. “Kalau kita ingin menapak kemenangan di Pileg 2014, di even politik ini juga PDIP harus memenangi pertarungan merebut kursi kepala daerah,” tegas Adi Wiryatama.

Lainnya aspirasi Bali adalah terkait dengan persiapan Pemilu 2014, di mana sekarang masih sedang dilaksanakan verifikasi terhadap parpol, penataan organisasi, dan pengemblengan kader yang sudah dilakukan di Bali. Hasil penataan dan penggemblengan ini disampaikan ke DPP. Soal Pilgub Bali, Adi Wiryatama mengatakan tidak dibahas.

sumber : NusaBali
Share this article :

DKS

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen