Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , » Golkar Akhirnya Usung Paket Ning, Hmnnnn....Cok Nindia Wajib Setorkan Rekening Rp 1 Miliar??

Golkar Akhirnya Usung Paket Ning, Hmnnnn....Cok Nindia Wajib Setorkan Rekening Rp 1 Miliar??

Written By Dre@ming Post on Jumat, 06 Juli 2012 | 4:30:00 AM

Jumat, 06/07/2012 04:29

DENPASAR - Sehari setelah tebar ancaman akan mundur dari pencalonannya ke Pilkada Gianyar 2012, Tjokorda Gede Putra Nindia alias Cok Nindia akhirnya direkomendasi DPP Golkar sebagai Calon Bupati (Cabup) Gianyar, Kamis (5/7). Tokoh Puri Agung Peliatan ini berpaket dengan AA Ngurah Agung (tokoh Puri Agung Gianyar) di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Gianyar. Konon, atas rekomendasinya itu, Cok Nindia wajib setorkan rekening Rp 1 miliar.

Kepastian telah direkomendasinya pasangan Cok Nindia-Ngurah Agung alias Paket Ning sebagai Cabup-Cawabup Gianyar ke Pilkada 2012 oleh DPP Golkar ini disampaikan langsung Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, melalui jumpa pers di Denpasar, Kamis siang. Hanya saja, rekomendasi Paket Ning dari DPP Golkar baru akan diserahkan kepada Paket Ning di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Jumat (6/7) ini.

“DPP Golkar sekarang sudah merekomendasi pasangan Cok Nindia-Ngurah Agung (Paket Ning),” ujar Sudikerta tanpa menunjukkan nomor SK DPP Golkar soal rekomendasi Paket Ning.

Proses keluarnya rekomendasi Paket Ning sebagai Cabup-Cawabup ke Pilkada Gianyar, 4 November 2012 ini, boleh dibilang darurat, karena ditingkahi sederet ketegangan, bahkan sampai ada ancaman mundur dari Cok Nindia sendiri sehari sebelum mendapat kepastian, Rabu (4/7).

Sudikerta menjelaskan sekilas kronologis keluarnya rekomendasi darurat untuk Paket Ning dari DPP Golkar ini. Semua berawal dari penggeberan hasil survei kandidat untuk Pilkada Gianyar yang dilakukan DPP Golkar
di Jakarta, Senin (1/7) malam.

Dari hasil survei itu, kandidat incumbent Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (tokoh Puri Agung Ubud yang masih menjabat Bupati Gianyar) ternyata menduduki rating tertinggi. Sedangkan Cok Nindia berada di posisi kedua, di bawah Cok Ace---saudaranya sesame Pasemetonan Keturunan Dalem Sukawati (KDS). Dalam aturan dan mekanisme partai, kata Sudikerta, kandidat yang tertinggi ratingnya dalam survei wajib didatangi Golkar untuk diminta kesiapannya maju sebagai Cabup ke Pilkada.

Itu sebabnya, sepulang dari Jakarta, Ketut Sudikerta selaku Ketua DPD I Golkar Bali bersama jajaran pengurus DPD II Golkar se-Bali langsung mendatangi kediaman Cok Ace di Puri Agung Ubud, Senin (2/7) dinihari sekitar pukul 01.00 Wita. Kedatangannya untuk melobi Cok Ace agatr bersedia maju lagi sebagai Cabup Gianyar, namun yang bersangkutan kala itu masih berada di luar negeri. “Karena hasil surveinya seperti itu, makanya saya sowan ke Puri Sgung Ubud. Kita wajib mendatangi kandidat non kader maupun kader yang hasil surveinya tertinggi. Tapi, karena Cok Ace menegaskan tidak maju lagi ke Pilkada, alternatinya adalah Golkar mengusung kandidat dengan survei tertinggi berikutnya (Cok Nindia),” papar Sudikerta.

“Kami sudah melaporkan ke DPP Golkar bahwa Cok Ace tetap tidak bersedia maju lagi ke Pilkada. Akhirnya, DPP Golkar putuskan merekomendasi Paket Cok Nindia-Ngurah Agung sebagai Cabup-Cawabup Gianyar. Semua kader dan kandidat harus mengamankan dan legowo dengan keputusan ini,” lanjut Sudikerta ytang juga Wakil Bupati Badung.

Menurut Sudikerta, DPP Golkar mempersilakan Cok Nindia untuk melakukan sosialisasi berlanjut atas rekomendasinya selaku Cabup-Cawabup Gianyar. “Dia (Cok Nindia) ‘kan sudah 11 bulan kita pantau. Dalam pantuan kita, dia itu terus melakukan sosialisasi. Sekarang, supaya dikuatkan lagilah gerakannya turun ke bawah,” ujar Sudikerta.

Soal persyaratan yang harus ditandatangani Cok Nindia atas rekomendasi DPP Golkar sebagai Cabup Gianyar, menurut Sudikerta, itu merupakan hal normatif. Semua persyaratan memang seperti itu: siap membesarkan partai dan siap juga secara finansial. “Itu normatif,” tandas Sudikerta.

Terungkap, ada draft khusus berisi beberapa persyaratan dari Golkar yang wajib dipenuhi dan ditandatanganu Cok Nindia atas rekomendasi sebagai Cabup Gianyar ini. Syarat paling pokok adalah kesiapoan Cok Nindia untuk membesarkan Partai Golkar dan setor bukti rekening Rp 1 miliar buat membiayai pencalonannya. Draft persyaratan tersebut disodorkan melalui Ketua Bidang Organisasi DPD I Golkar Bali, Dewa Ngakan Rai Budiasa, kepada Cok Nindia, Selasa (3/7). Hanya saja, Cok Nindia kala itu belum bersedia menandatangani draft kesepakatan. Bahkan sehari kemudian, Rabu (4/7), Cok Nindia justru mengancam mundur dari pencalonan di Golkar. Dia mengultimatum Golkar untuk keluarkan rekomendasi Cabup-Cawabup Gianyar hingga hari Jumat, 6 Juli 2012 ini Lalu, Kamis kemarin, DPP Golkar melalui Korwil Pemenangan Pemilu Bali-TNB-NTT, Adi Darmawan Taher, memerintahkan DPD I Golkar Bali untuk meminta Cok Nindia supaya menandatangani draft pernyataan siap dicalonkan dengan syarat-syarat yang telah disodorkan, termasuk menunjukkan bukti rekening Rp 1 miliar. Kalau tidak ditandatangani Cok Nindia, rekomendasi tidak akan dikeluarkan.

Akhirnya, Cok Nindia bersedia teken draft kesepakatan yang kemarin kembali disodorkan Dewa Ngakan Rai Budiasa. Tapi, Cok Nindia menegaskan bersedia masuk Golkar, siap membesarkan partai, dan bersedia membiayai Pilkada, sementara syarat angka Rp 1 miliar dihapus

Sementara itu, informasi lain yang diperoleh sumber menyebutkan, Sekretaris DPD I Golkar Bali I Komang Purnama secara khusus menemui Cok Nindia di Ruang Sekda Gianyar, Kamis siang sekitar pukul 12.30 Wita. Kedatangan Komang Purnama tiada lain untuk mengkonfirmasi keputusan DPP Golkar tentang rekomendasi Paket Ning.

Materi konfirmasi itu, antara lain, menyangkut proses kedatangan rekomendasi dari DPP Golkar. Sebelum sampai ke tangan Cok Nindia, rekomendasi yang akan diantar oleh salah satu ajudan Korwil Pemenangan Pemilu Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Adi Darmawan Taher dari Jakarta ke Bali, lebih dulu bakal diserahkan kepada Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta, Jumat pagi ini pukul 09.00 Wita. Informasi terakhir, rekomendasi itu telah dibawa utusan DPP Golkar dari Jakarta melalui penerbangan terakhir ke Bandara Ngurah Rai Tuban, Kuta, Badung, tadi malam tepat pukul 24.00 Wita. “DPD I Golkar Bali menjemput langsung surat rekomendasi Paket Ning yang dibawa utusan DPP Golkar bernama Tobari itu,” ujar sumber.

Sedangkan kedatangan Komang Purnama ke Gianyar kemarin, menurut sumber lain, sekalian untuk menjelaskan tentang persyaratan berikut tata aturan saat menerima rekomendasi dari jajaran DPD I Golkar Bali kepada Cok Nindia hari ini. Sementara itu, Cok Nindia membenarkan dirinya didatangi Komang Purnama terkait rekomendasi Paket Ning sebagai Cabup-Cawabup Gianyar dari DPP Golkar . Namun, Cok Nindia enggan menceritakan materi pembicaraan dengan Purnama kemarin. Saat ditanya soal kewajiban setor rekening miliaran rupiah atas rekomendasinya, Cok Nindia membantah ada persyaratan seperti itu. Namun, kata Cok Nindia, jika kompensasi seperti itu memang benar ada, uang tersebut bukanlah untuk disetorkan ke Golkar, melainkan buat membiayai Paket Ning dalam proses Pilkada Gianyar 2012.

“Perjanjian agar saya membayar sejumlah uang atas rekomendasi dari Golkar, belum ada saya terima,” ujar Cok Nindia saat dikonfirmasi di Gianyar, Kamis kemarin.

Namun, apa pun, dengan keluarnya rekomendasi Paket Ning, maka Pilkada Gianyar 2012 nanti akan ditandai perang saudara kandung dari trah Puri Agung Gianyar. Perang saudara itu melibatkan kakak adik dari Puri Agung Gianyar, AA Gde Agung Bharata vs AA Ngurah Agung.

Agung Bharata (yang mantan Bupati Gianyar 2003-2008 dan kini anggota Fraksi PDIP DPRD Bali) telah resmi diusung PDIP sebagai Cabup Gianyar ke Pilkada 2012. Agung Bharata berpasangan dengan Made Agus Mahayastra (Ketua DPC PDIP Gianyar) di posisi Cawabup. Pasangan Agung Bharata-Mahayastra diberi label Paket ‘Bagus 12 untuk Gianyar’. Paket Bagus 12 ini diusung PDIP bersama Demokrat.


sumber : NUSABALI
Share this article :

DKS

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen