Selasa, 15 Mei 2012, 08:49
DENPASAR - DPP PDIP mulai siapkan skenario pasangan Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) untuk diusung ke Pilgub Bali, Agustus 2013 mendatang. Salah satu skenario utama PDIP adalah usung pasangan Made Mangku Pastika-Made Urip.
Informasinya, sinyal untuk usung Paket Mangku Pastika-Made Urip ini diisyaratkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP, Taufiq Kiemas, ketika berlangsung Pilkada Buleleng 2012 lalu. Baik Megawati maupun Taufiq Kiemas (TK) memastikan kandidat incumbent Mangku Pastika (yang masih menjabat Gubernur Bali) akan dipakai lagi PDIP untuk tarung Pilgub Bali 2013.
Sinyal itu diluncurkan, setelah DPP PDIP memantau perkembangan politik menjelang Pilgub Bali 2013. Apalagi, hubungan antara Gubernur Pastika dan Wagub AA Ngurah Puspayoga merenggang. Dari situ, muncul nama Made Urip sebagai kandidat pandamping Pastika di posisi Cawagub Bali. Made Urip merupakan politisi senior PDIP asal Marga, Tabanan yang sudah tiga kali periode duduk sebagai wakil rakyat
Bali di DPR. Saat ini, Made Urip menjabat Ketua DPP PDIP.
Bali di DPR. Saat ini, Made Urip menjabat Ketua DPP PDIP.
Informasi yang dihimpun, Senin (14/5), Pastika sudah sering dipanggil Megawati ke vila milik keluarganya di Pantai Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Dalam pemanggilan itu, Pastika antara lain diajak membicarakan masalah Pilgub Bali 2013, termasuk soal siapa figur yang dianggap cocok sebagai paket pendampingnya di posisi Cawagub.
Menurut sumber di lingkaran PDIP, selain Megawati, suaminya yakni TK juga bicara dengan Pastika mengenai Pilgub Bali 2013 saat pemanggiln ke Vila Cucukan. Pastika yang biasa dipanggil ‘Adik’ oleh TK, bahkan sudah berkali-kali diminta maju lagi ke Pilgub Bali 2013. TK meminta Pastika untuk mencari paket terbaik sebagai pendampingnya di posisi Cawagub Bali.
Dari dialog tersebut, muncul kemudian nama Made Urip. “Dalam dalam dialog itu, nama Made Urip disebut sebagai figur yang cocok mendampingi Pastika. Apalagi, setelah hubungan Pastika dengan Wagub AA Ngurah Puspayoga retak belakangan (akibat rivalitas menuju kursi Bali 1),” ujar sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan ini di Denpasar, Senin kemarin.
Ada beberapa pertimbangan, kenapa Made Urip dianggap cocok mendampingi Pastika sebagai Cawagub. “Made Urip itu relatif bersih dan tidak ada intrik politik, sehingga pas dipaketkan dengan Pastika. Kalau Made Urip tidak mau maju ke Pilgub Bali 2013, barulah nanti akan dicarikan alternatif terakhir,” ujarnya. Wacana usung alternatif Paket Pastika-Made Urip sebagai Cagub-Cawagub ke Pilgub 2013 juga merebak di kalangan PDIP Bali. Banyak kader PDIP yang ingin mempertahankan Pastika tetap maju ke Pilgub Bali 2013 melalui kendaraan Partai Banteng Gemuk, meskipun namanya masuk dalam survei kandidat di Golkar dan Demokrat.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Ketut Tama Tenaya, mengatakan partainya akan merasa nyaman jika Pastika diusung sebagai Cagub. Dengan diusung PDIP, kata Tama Tenaya, Pastika tidak akan dibajak partai lain. “Kalau Pastika sampai diserobot partai lain, PDIP bisa kehilangan kandidat kuat. Susah kerjanya nanti,” ujar Tama Tenaya yang juga Bendahara DPD PDIP Bali di Denpasar, Senin kemarin.
Tapi, PDIP kan punya AA Ngurah Puspayoga yang juga siap maju? “Ya, kalau berpaket lagi (Pastika-Puspayoga), bagus, indah itu,” tegas Tama Tenaya. “Saya juga bingung setiapkali ditanya DPP PDIP soal internal PDIP yang dianggap bergolak. Saya sampaikan tidak ada yang bergolak. Tapi, DPP PDIP kan memantau langsung,” lanjut politisi PDIP asal Desa Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Dikonfirmasi secara terpisah, Made Urip selaku Korwil Bali DPP PDIP menegaskan tidak ada kisruh terkait isu Pilgub 2013 di internal PDIP Bali. Menurut Made Urip, DPP PDIP melihat situasi di Bali rukun-rukun saja.
Soal renggangnya hubungan Pastika-Puspayoga, juga dikatakan Made Urip tidak ada seperti itu. “Terakhir saya ke Bali, hubungan keduanya (Pastika-Puspayoga) tampak baik-baik saja, tidak ada masalah,” tegas Made Urip, tadi malam.
Ketika ditanya kemungkinan dirinya ditugasi DPP PDIP sebagai paket pendamping Pastika di posisi Cawagub Bali untuk Pilgub 2013, menurut Made Urip, hal itu hanya isu. “Saya sing ade potongan dadi Cawagub (Saya tidak ada potingan menjadi Cawagub, Red). Darimana dapat info itu? Jangan jauh-jauhlah berpikir,” tandas Made Urip.
“Yang jelas, sekarang saya fokus mengerjakan tugas sebagai wakil rakyat Bali di DPR,” lanjut Caleg PDIP untuk kursi DPR peraih suara terbanyak kedua (setelah Wayan Koster) dari Dapil Bali di Pileg 2009 ini.
Di lain sisi, Mangku Pastika saat ini laris manis di tataran survei untuk kandidat Cagub Bali ke Pilgub 2009. Nama Pastika muncul sebagai salah satu kandidat unggulan dalam daftar 17 figur publik yang disurvei Golkar. Selain itu, nama Pastika juga masuk di antara 13 figur publik yang disurvei Demokrat untuk kandidat Cagub Bali ke Pilgub 2013.
Seperti halnya Pastika, Wagub Puspoyoga juga masuk dalam daftar survei kandidat di Golkar maupun Demokrat. Di internal Golkar, nama mereka muncul bersama sederet Bupati, seperti Bupati Badung AA Gde Agung, Bupati Klungkung Wayan Candra (yang juga Ketua DPC PDIP Klungkung), Bupati Gianyar Tjokorda POka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, dan Bupati Karangasem Wayan Geredeg. Khusus Puspayoga, sejak setahun terakhir diwacanakan aklan menju ke Pilgub Bali 2013 dengan posisi Cagub. Wacana yang sempat berkembang, Puspayoga akan berpaket dengan Cok Ace di posisi Cawagub Bali. Karena rivalitas menuju kursi Bali 1 ini, hubungan Puspayoga dan Pastika merenggang.
Sementara itu, Menteri ESDM Jero Wacik menanggapi dingin soal namanya masuk survei kandidat Cagub Bali di internal Demokrat. Menurut Jero Wacik, urusan Cagub Bali itu merupakan urusan rakyat. “Itu rakyat yang menentukan pilihannya,” ujar Jero Wacik yang juga anggota Dewan Kehormatan Demokrat di sela-sela peresmian Program Listrik Masuk Pedesaan di Musium Gunung Api Batur, Panelokan, Kitamani, Bangli, Sabtu (12/5) lalu.
Jero Wacik menegaskan, saat ini rakyat sudah melek. “Cocok mggak saya jadi Cagub Bali? Nanti kalau saya jadi Cagub Bali, apa ada yang memilih saya,” ujar menteri asal Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani ini. Bagi Jero Wacik, yang terpenting pemimpin itu rajin tangkil ke pura, dekat dengan rakyat, dan peduli sama rakyat. “Kalau seorang Jero Wacik, urusan Ida Batara itu urusan sangat penting,” papar Jero Wacik.
Di tempat terpisah, Ketua DPC Demokrat Bangli I Komang Carles menyatakan, munculnya nama Jero Wacik dalam daftar survei kandidat Cagub Bali di partainya berawal dari adanya aspirasi masyarakat. “Ada aspirasi dari masyarakat yang menginginkan Jero Wacik maju ke Pilgub Bali 2013. Maklum, Jero Wacik memiliki potensi luar biasa. Sejak SD beliau langganan juara di bidang akademis,” terang Komang Carles.Kendati demikian, kata Komang Carles, sebetulnya Jero Wacik ‘turun kelas’ jika maju sebagai Cagub Bali. Secara pribadi, Komang Carles meninginkan karier Jero Wacik menanjak, bukannya turun ke level daerah. “Kami dari DPC Demokrat Bangli mengusulkan nantinya Jero Wacik justru promosi menjadi Calon Wakil Presiden,” harap Komang Carles.
“Namun, tergantung kesiapan dan kesanggupan Jero Wacik sendiri, selain mekanisme penjaringan calon yang dilakukan Tim 9 Demokrat. Siapa pun yang nanti diusung partai sebagai Cagub ke Pilgub Bali 2013, DPC Demokrat Bangli siap mengamankan dan memenangkannya,” tegas politisi Demokrat asal Desa Adat Batur, Kintamani ini.
sumber : NusaBali