Senin, 5 Desember 2011, 05:59
ilustrasi kecelakaan |
Dari informasi yang dihimpun, kejadian mengenaskan ini terjadi di Jalan By Pass Ngurah Rai Kedonganan, tepatnya sekitar 25 meter selatan SPBU Kedonganan. Saat itu, sekitar pukul 10.30 Wita sebanyak empat orang petugas DKP Badung sedang melakukan kegiatan kebersihan dan pertamanan di wilayah III, yang areanya terbentang dari patung I Gusti Ngurah Rai timur bandara hingga persimpangan McDonalds Jimbaran.
Mereka menyapu dan membersihkan median atau pembatas lajur jalan. “Saat itu semua sedang nyapu, kalau saya sedang memotong rumput," kata salah seorang petugas yang selamat ditemui di RS Sanglah kemarin.Tiba-tiba dari arah utara meluncur sebuah mobil Toyota Kijang bernopol DK 1346 YO yang dikendarai oleh I Komang Awiadnyana. Entah bagaimana, mobil ini seperti hilang kendali dan menabrak
median jalan dimana sejumlah petugas tadi tengah bekerja.
median jalan dimana sejumlah petugas tadi tengah bekerja.
Tiga petugas pun tertabrak mobil yang nyelonong ini. Dua diantaranya yakni I Made Kariasa, 53, dan I Gede Putra Suarjaya, 26, menjadi korban yang paling parah. Korban Kariasa sampai masuk dalam kolong mobil dan terseret hingga beberapa meter sehingga mengalami luka parah di kepala dan sekujur tubuhnya.
Sementara Gede Putra Suarjaya yang posisinya sebagai mandor, mengalami luka berat dibagian kepala dan dahi. Sementara satu petugas lagi yang belum diketahui namanya hanya mengalami luka ringan. Warga dan rekan korban pun langsung memberikan pertolongan dengan melarikan keduanya ke RS Kasih Ibu Kedonganan. Karena lukanya yang teramat parah, korban Kariasa terpaksa harus dirujuk ke RS Sanglah. Namun sayangnya, di dalam perjalanan menuju RS Sanglah, nyawa Kariasa tidak dapat terselamatkan lagi. "Jadi satu orang meninggal dan dua orang selamat, tapi terluka," kata seorang petugas DKP, Made Ariani.
Hingga semalam, jenazah korban masih dititipkan di ruang Instalasi Jenazah RS Sanglah sampai hari Kamis mendatang. Pasalnya, di desa korban sedang ada upacara agama yang akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan. Sementara Putra Suarjaya masih dirawat intensif di RS Kasih Ibu Kedonganan. Sejumlah rekan korban yang kemarin datang di kamar jenazah, nampak terpukul dan mengaku sangat kehilangan atas kepergian mendadak korban ini.
Nampak juga Kepala DKP Badung Eka Mertawan yang langsung mengawasi penanganan korban. Menurut Eka Merthawan, pihaknya sangat berduka atas kejadian ini dan menyatakan turut berduka cita atas kepergian salah satu petugasnya itu. “Korban adalah pahlawan dari program Badung Bersih dan Berbunga DKP. Kami salut dengan dengan kerja keras korban pada khususnya dan seluruh petugas DKP pada umumnya,”ucapnya.
Eka Merthawan menambahkan, kedua petugas DKP yang menjadi korban kecelakaan tersebut adalah tenaga kontrak yang telah bekerja selama kurang lebih dua tahun. Menindaklanjuti musibah ini, tambah Merthawan, pihak DKP yang telah berkoordinasi dengan Bupati Badung, Anak Agung Gede Agung akan menanggung seluruh biaya perawatan dari korban. Selain itu bagi korban tewas akan diberikan santunan, dan anak korban akan diangkat secara langsung sebagai petugas DKP. “Setelah saya berkoordinasi dengan Bapak Bupati yang sekarang ini masih berada di luar Bali, keputusannya Pemkab Badung akan menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban luka. Sedangkan untuk korban tewas akan diberikan dana santunan dan jika anak dari korban yang telah berumur 25 tahun bersedia, kita akan mengangkatnya secara langsung menjadi petugas DKP,”janji Merthawan.
sumber : NusaBali