AMLAPURA - Mobil L300 warna putih DK 710 EJ yang mengangkut jirigen diduga berisi bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Banjar Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Senin (30/7).
Mobil pick up itu pun ludes terbakar, sopir I Gede Ardita, 24, dari Banjar Pengalon, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem selamat dari maut. Kebakaran mobil ini diduga akibat korsleting pada mesin kendaraan.
Informasi di lapangan, kebakaran mobil ini terjadi sekitar pukul 18.00 Wita. Saat warga dan anggota polisi datang, mobil dalam keadaan kosong. Sebelum kejadian, Ardita bersama pemilik pick up I Nengah Merta, 42, melaju dari Banjar Labuhan, Desa Antiga menuju Banjar Pengalon, Desa Antiga Kelod. Mobil pick up tersebut mengangkut jirigen diduga berisi BBM. Dalam perjalanan itu, mesin mengalami korsleting sehingga menimbulkan percikan api dan membakar jirigen berisi BBM. Lokasi kejadian 50 meter di barat pertigaan Desa Padangbai, Kecamatan Manggis. “Saat kami tiba di lapangan, api sedang besar namun sopir dan pemilik mobil tidak ada di lokasi kejadian,” ungkap Kapolsek Manggis, Kompol I Ketut Sudiarta.
Petugas Pemadam Kebakaran dari Klungkung datang membantu mengerahkan tiga mobil beserta 10 personel. Sedangkan dari Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem mengerahkan 2 mobil karso dan 1 mobil dari Pos Pemadam Kebakaran Kecamatan Selat. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 20.00 Wita, setelah muatan diduga BBM yang ada dalam beberapa jirigen itu habis terbakar. Pemilik kendaraan I Nengah Merta saat dihubungi tidak ada nada sambung. Begitu juga Perbekel Desa Antiga I Wayan Madra dihubungi tidak ada nada sambung.
Kapolsek Manggis, Kompol I Ketut Sudiarta, mengakui kendaraan tersebut memuat beberapa jirigen. “Masih penyelidikan, kami mau tanya dulu kepada pemiliknya, jirigen itu berisi apa, apakah BBM atau apa,” jelas Kompol Sudiarta. Kompol Sudiarta mengatakan mobil pick up itu ludes terbakar, tersisa hanya rangka. “Bangkai kendaraan telah dievakuasi agar arus lalulintas tidak terganggu,” tambahnya. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 30 juta lebih.
sumber : nusabali