| Gunung Agung mengeluarkan asap pekat tebal setinggi 2500 meter. |
SEMARAPURA - Gunung Agung (GA) kembali mengalami letusan dan memuntahkan abu vulkanik setinggi 2.500 Meter.
Menurut laporan terkini periode pukul 12.00-18.00 Wita dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Agung kembali mengalami letusan dan mengeluarkan asap pekat berwarna kelabu dari atas puncak kawah.
Selain mengalami letusan dengan durasi 100 detik, PVMBG juga melaporkan selam 6 jam terakhir Gunung Agung tercatat mengalami 15 kali hembusan dengan amplitudo 9-24 mm dan durasi 42-76 detik.
Tak hanya itu, Mahagiri Tohlangkir sebutan lain dari Gunung Agung bagi warga Bali juga mengalami gempa low frekuensi sebanyak 6 kali, gempa vulkanik dangkal jumlah 3 kali, gempa vulkanik dalam 1 kali.
Bahkan alat seismograf PVMBG juga melaporkan terjadinya tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-6 mm (dominan 1 mm).
Sebelumnya asap pekat berwarna abu kembali membumbung dari kawah Gunung Agung, Selasa (12/12/2017) sore pukul 17.55 Wita. Asap pekat itu terlihat dari sela-sela awan yang masih menutup wajah Gunung Agung.
"Perkiraan ketinggiannya ini sekitar 2500 meter," kata Kepala Sub-Bidang Mitigasi Wilayah Barat, Kristianto, yang ikut mengamati kondisi gunung agung yang mengeluarkan asap pekat dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Rendang, Karangasem.
Asap yang keluar kali ini masih condong ke arah barat dan barat daya. Asap pekat kali ini terlihat lebih pekat dari yang keluar sebelumnya. Bahkan, ketinggiannya melampaui yang terlihat keluar sejak pagi hingga siang tadi.
Saat ini Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menganalisa atas munculnya asap bercampur abu vulkanik itu.
Untuk selengkapnya begini laporan MAGMA-VAR.
:::: MAGMA-VAR ::::
LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI
PERIODE PENGAMATAN
12-12-2017 12:00-18:00 WITA
GUNUNGAPI
Agung (3142 mdpl),
Karangasem,
Bali
METEOROLOGI
Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 26-29 °C dan kelembaban udara 72-80 %. Volume curah hujan tidak tercatat.
VISUAL
● Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 1000-2500 m di atas puncak kawah.
● Teramati letusan dengan tinggi 2500 m dan warna asap kelabu.
● - Asap berwarna kelabu tekanan sedang, tinggi lk. 2500 meter diatas puncak, asap condong ke barat..
KEGEMPAAN
■ Letusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 22 mm, Durasi : 100 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 15, Amplitudo : 9-24 mm, Durasi : 42-76 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 6, Amplitudo : 3-10 mm, Durasi : 20-40 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3-5 mm, Durasi : 7-12 detik)
■ Vulkanik Dalam
(Jumlah : 1, Amplitudo : 15 mm, S-P : 2 detik, Durasi : 31 detik)
Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-6 mm (dominan 1 mm)
KETERANGAN LAIN
Nihil
KESIMPULAN
Tingkat Aktivitas G. Agung Level IV (Awas)
REKOMENDASI
Masyarakat disekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah G. Agung dan di seluruh area di dalam radius 8 km dari kawah G. Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 km dari kawah G. Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yg paling aktual/terbaru.
PENYUSUN LAPORAN
Nurul Husaeni, A.Md.
SUMBER DATA
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Agung
sumber : tribun
