 |
| "Tersangka mengaku belum sempat mendapatkan upah dari mengedarkan barang berupa SS dan ekstasy milik KS itu dan rencana hari Sabtu kemarin ini akan dibayarkan," paparnya. Gbr Ist |
DENPASAR - Belum sempat mendapatkan upah mengedarkan sabu-sabu (SS) dan ekstasi yang dikendalikan seorang napi di Lapas Kerobokan.
PW (29) keburu ketangkap Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar.
Pria yang tinggal di Jalan Bedugul Sidakarya Denpasar itu pun dijebloskan ke penjara.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo menyatakan, penangkapan ini dilakukan pihaknya pada Jumat 29 Juli 2016 sekira pukul 01.00 Wita.
PW diamankan di Jalan By Pass Ngurah Rai Kuta Badung, Bali.
"Kami amankan ekstasi sebanyak 19 butir dan 4 paket sabu berat total 9,36 gram. Dan kami amankan di dalam tas milik tersangka," ucapnya, Minggu (31/7/2016).
Dalam pengakuannya, tersangka mengaku mendapatkan sabu tersebut dari seorang laki-laki yang tidak dikenal dengan inisial KS.
KS sendiri saat ini berada di Lapas.
Dan lewat telepon peredaran sabu itu dikendalikan oleh KS.
"Dan tersangka mengambil dengan cara tempelan," ungkapnya.
Tersangka mengaku sudah empat kali menerima barang dari KS.
Yang pertama tanggal 25 Juli 2016, tersangka mengambil tempelan di Jalan Pendidikan sebanyak 6 paket SS dan semua sudah laku diedarkan atau ditempel sesuai petunjuk KS.
Yang kedua, tanggal 26 Juli 2016 sebanyak 6 paket SS dan semua sudah habis diedarkan dengan cara tempel.
Yang ketiga tanggal 27 Juli sebanyak 5 paket SS dan sudah ditempel semua.
Kemudian yang ke empat pd tgl 28 juli sebanyak 6 paket SS dan 20 butir ekstasy, dan untuk sabu baru laku 2 paket, sedangkan yang 4 paket belum sempat diedarkan.
Kemudian untuk ekstasi 1 butir sudah dipakai sendiri dan yang 19 butir belum sempat diedarkan.
"Tersangka mengaku belum sempat mendapatkan upah dari mengedarkan barang berupa SS dan ekstasy milik KS itu dan rencana hari Sabtu kemarin ini akan dibayarkan," paparnya.
sumber : tribun
