DENPASAR - Komnas Perlindungan Anak (PA) menjembatani pembangunan monumen untuk mengenang Engeline yang rencananya akan dibangun di TKP pembunuhan Engeline Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar.
Usai penandatanganan prasasti monumen Engeline, Senin (27/7/2015), Ketua Komnas PA, Aris Merdeka Sirait mengatakan, pembangunan monumen tersebut atas dukungan berbagai pihak baik, unsur pemerintah, ormas maupun masyarakat.
"Pemerintah siap membebaskan lahan TKP yang akan dijadikan monumen Engeline. Kita akan ratakan bangunan di TKP dan akan dibangun monumen Engeline," kata Aris.
Ia menuturkan, monumen Engeline menjadi monumen pertama yang dibangun untuk mengenang kasus-kasus kekerasan terhadap anak.
"Di seluruh dunia belum pernah ada monumen untuk mengenang kasus-kasus kekerasan terhadap anak. Bali yang pertama di seluruh dunia," ucap Aris.
Ia memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk membagun monumen tersebut sebesar Rp 1 miliar.
"Teknisnya akan kita bicarakan lagi. Semua unsur mendukung rencana ini, salah satunya Laskar Bali," tandas Aris.
Semenatara itu, Ormas Laskar Bali siap menurunkan 20 ribu anggotanya di wilayah Denpasar untuk membagun monumen Engeline di Jalan Sedap Malam No 26 Denpasar.
Wasekjen Laskar Bali, Ketut Ismaya di sela-sela acara penandatanganan prasasti monumen Engeline mengatakan pihaknya mendukung rencana pembangunan monumen Engeline tersebut.
"20 ribu simpatisan kita siap membangun monumen bagi Engeline," tegas Ismaya, Senin (27/7/2015).
Ia mengatakan, sejak awal pihaknya sangat konsen mengikuti kasus pembunuhan Engeline.
Ismaya berharap kasus serupa tidak terulang lagi. "Kita dukung kepolisian untuk menuntaskan kasus Engeline," kata Ismaya.
sumber : tribun