 |
| Ketua DPP PDIP, Made Urip, mengakui kelima kandidat: Wayan Koster, Cok Rat, Adi Wiryatama, Jaya Negara, dan Wayan Sutena telah menjalani semacam uji kelayakan dan kepatutan selaku calon Ketua DPD PDIP Bali 2015-2020, di Kantor DPP PDIP, Sabtu lalu. Menurut Made Urip, uji kelayakan terhadap Koster cs dilakukan DPP PDIP bersamaan dengan fit and proper test calon Ketua DPD PDIP se-Indonesia. |
DENPASAR - Tarung perebutan kursi Ketua DPD PDIP Bali 2015-2020 tinggal menyisakan 5 kandidat. Mereka telah diadu otak dan uji kelayakan di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung Nomor 99 Jakarta Selatan, Sabtu (21/2). Nantinya, DPP PDIP akan menurunkan nama 3 dari 5 kandidat ini untuk dipilih salah satunya sebagai Ketua DPD PDIP Bali melalui Konferensi Daerah (Konferda), 1 Maret 2015.
Lima (5) kandidat yang masih bertahan sebagai calon Ketua DPD PDIP Bali 2015-2020 ini merupakan kader terbaik Banteng dari berbagai kawasan berbeda. Pertama, AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat, kandidat incumbent dari Puri Satria, Denpasar yang masih menjabat Ketua DPD PDIP Bali 2010-2015. Saat ini, Cok Rat yang mantan Bupati Badung 2000-2005 dan eks Ketua DPRD Bali 2009-2014, menjadi anggota DPD RI 2014-2019 Dapil Bali.
Kedua, Dr Ir Wayan Koster MM, poilitisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Wayan Koster yang dikenal sebagai kader ‘pekerja partai’ merupakan anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali tiga kali periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Caleg peraih suara terbanyak ketiga se-Indonesia (setelah Karolin Margaret Nastasha/PDIP) dan Puan Maharani/PDIP) dalam Pileg 2014 ini adalah Ketua Panitia Daerah Kongres IV PDIP di Sanur, April 2015 depan.
Ketiga, Nyoman Adi Wiryatama, politisi senior PDIP asal Desa angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Adi Wiryatama yang notabene mantan Bupati Tabanan dua kali periode (2000-2005 dan 2005-2010) saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Bali 2010-2015. Saat ini, ayah kandung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti tersebut menduduki jabatan Ketua DPRD Bali 2014-2019---lolos ke kursi Dewan dari Dapil Tabanan dengan predikat peraih suara terbanyak se-Bali saat Pileg 2014 lalu.
Keempat, I Gusti Ngurah Jaya Negara, politisi selite PDIP asal Denpasar. Saat ini, Jaya Negara menjabat sebagai Wakil Walikota Denpasar 2010-2015. Jaya Negara sebelumnya juga sempat menduduki jabatan sebagai Ketua DPC PDIP Denpasar 2005-2010. Kini, Jaya Negara mendampingi Wayan Koster sebagai Sekretaris Panitia Daerah Kongres IV PDIP 2015 di Sanur.
Kelima, I Wayan Sutena, politisi PDIP yang juga advokat asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung. Saat ini, Wayan Sutena menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD PDIP Bali 2010-2015. Sebelumnya, Sutena sempat menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Klungkung. Selain itu, Sutenda adalah mantan Ketua DPRD Klungkung 1999-2004 dan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2004-2009.
Ketua DPP PDIP, Made Urip, mengakui kelima kandidat: Wayan Koster, Cok Rat, Adi Wiryatama, Jaya Negara, dan Wayan Sutena telah menjalani semacam uji kelayakan dan kepatutan selaku calon Ketua DPD PDIP Bali 2015-2020, di Kantor DPP PDIP, Sabtu lalu. Menurut Made Urip, uji kelayakan terhadap Koster cs dilakukan DPP PDIP bersamaan dengan fit and proper test calon Ketua DPD PDIP se-Indonesia.
“Untuk calon Ketua DPD PDIP Bali dilakukan hari Sabtu kemarin, denghan peserta uji kelayakan 5 kandidat. Pelaksanaannya berbarengan kandidat daerah lain untuk wilayah Jawa, NTB, NTT, Sulawesi, dan Kalimantan. Yang menguji itu para Ketua DPP PDIP, melibatkan perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Ada tes kejiwaan juga,” ujar Made Urip saat dikonfirmasi, Minggu (22/2).
Made Urip sendiri tidak ikut menguji para kandidat ketua DPD PDIP dari Bali. Khusus kandidat dari Bali, yang mengujinya adalah petinggi DPP PDIP Idam Samawi yang mantan Bupati Bantul, Jogjakarta. “Saya tidak langsung menguji kandidat Ketua DPD PDIP dari wilayah Bali dan Jawa. Jadi, disilang itu pengujinya. Dari uji kelayakan ini, diketahuilah kemampuan baik secara akademik maupun kejiwaan calon Ketua DPD PDIP Bali. Ya, kita tunggu saja hasilnya,” tegas politisi elite PDIP asal Marga, Tabanan yang anggota DPR RI empat kali periode ini.
Meski didesak, Made Urip enggan menyebut siapa kandidat paling kuat sebagai calon Ketua DPD PDIP Bali ke depan. Yang jelas, kata Urip, nantinya Ketua Umum DPP PDIP Megawati akan merekomendasi 3 dari 5 kandidat Ketua DPD PDIP Bali ini. Ketiga nama tersebut kemudian dubawa ke Konferda PDIP Bali, 1 Maret 2015, guna dipilih salah satunya sebagai Ketua DPD PDIP Bali 2015-2020. Dalam tarung di Konferda PDIP Bali nanti, kata Urip, tidak ada voting, melainkan pemilihan ketua partai dilakukan secara musyawarah mufakat. Ini sama seperti yang diberlakukan dalam pemilihan Ketua DPC PDIP Kabupaten/Kota 2015-2020 se-Bali secara serentak di Hotel Nikki Denpasar, 15 Februari 2015 lalu. Sementara itu, bocoran yang diperoleh di sela-sela rapat Panatia Kongres IV PDIP, Minggu kemarin, DPP PDIP telah merekomendasi 3 kandidat Ketua DPD PDIP Bali. Sumber menyebutkan, 3 nama yang dapat rekomendasi itu masing-masing Wayan Koster, Cok Rat, dan Adi Wiryatama. “ya, hanya tiga nama ini yang kuat,” ujar sumber internal PDIP Bali. Informasi lain menyebutkan, 5 kandidat ini sudah gencar melakukan lobi-lobi ke DPP PDIP. Dari 5 kandidat Ketua DPD PDIP Bali, hanya Sutena yang tidak ada cantelannya alias tak dibekingi DPP PDIP. Sutena disebut-sebut hanya penggembira yang melengkapi proses saja.
Betulkah? Saat ditemui seusai rapat Panitia Kongres IV PDIP di Inna The Grand Bali Beach Sanur, Denpasar Selatan kemarin, Sutena mengaku dirinya tiba- tiba dipanggil DPP PDIO untuk ikut uji kelayakan calon Ketua DPD PDIP Bali. Tapi, menurut Sutena, semua punya peluang untuk dipilih. “Semuanya bisa terjadi. Di Buleleng sana, siapa sangka Bupati Putu Agus Suradnyana terpilih menjadi Ketua DPC PDIP Buleleng 2015-2020? Jadi, ya saya tulus saja. Dipanggil datang ke DPP PDIP, saya manut dan mengikuti proses. Anggap saja saya ini kuda hitam,” tegas Sutena.
Kandidat favorit Wayan Koster juga mengaku ikut uji kelayakan calon Ketua DPD PDIP Bali di Jakarta, bersama Cok Rat cs. Hanya saja, Koster enggan menyebut eluang untuk memenangkan tarung perebutan kursi Ketua DPD PDIP Bali 2015-2020. “Saya memang ikut fit and proper test. Ya, tesnya bisa saya lewati,” tandas politisi yang akademisi penyandang gelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini.
sumber : nusabali
