Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , , , » Di Kamar Hotel Ini, Satu Keluarga Tewas Terpanggang

Di Kamar Hotel Ini, Satu Keluarga Tewas Terpanggang

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 24 Januari 2015 | 7:38:00 AM

HISTERIS - Orangtua dan saudara korban menangis histeris di RS Sanglah
Satu Keluarga Diduga Bunuh Diri dengan Membakar Diri

SEMARAPURA - Aksi dugaan bunuh diri kembali terjadi di Bali. Bahkan, kali ini lebih menghebohkan; satu keluarga bunuh diri dengan membakar diri di kamar hotel di Klungkung, Jumat (22/1/2015).

Aksi bunuh diri ini dilakukan I Gusti Ketut Karpica bersama dengan istri dan tiga putranya di Hotel Tower di Jalan Gunung Batukaru, Semarapura Kangin, Klungkung. Kejadian ini diketahui karyawan hotel pada pukul 06.00 Wita. Mereka yang menginap di kamar No 221 lantai dua ditemukan hangus terpanggang.

Keluarga ini diketahui berasal dari Karangasem, tinggal di Denpasar. Sementara orangtua korban tinggal di Banjar Sasih, Batubulan Gianyar. Saat ini jenazah kelima korban sudah dibawa ke RS Sanglah Denpasar.

Ini Nama Korban yang Diduga Bunuh Diri

KLUNGKUNG - Satu keluarga masing-masing suami, istri dan ketiga anaknya ditemukan diduga tewas dengan kondisi terbakar dikamar Klungkung Tower Hotel Jalan Gunung Rinjani Nomer 18, Klungkung, Jumat (23/1/2015) pukul 06.15 Wita.

Dari informasi yang dihimpun, Korban atas nama I Gusti Agus karpica (32) dan istrinya Ni Gusti Ayu Raspayani beserta tiga anaknya yang berumur 6, 4 tahun dan 7 bulan datang ke hotel pukul 19.15 Wita.

Korban diketahui mengendarai mobil kijang kapsul silver plat DK 1238 DB mereka menyewa kamar 221 di lantai 2.

Hingga berita ini diturunkan polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga tersebut.

Korban Pesan Kamar Tanpa Serahkan KTP

SEMARAPURA - Tewasnya satu keluarga dengan kondisi tubuh terbakar di kamar 221 lantai 2 Klungkung Tower Hotel, Jumat (23/1/2015), kini tengah diselidiki pihak kepolisian Polres Klungkung.

Dari keterangan saksi yang ditemui mengatakan, saat datang ke hotel, korban atas nama I Gusti Agus karpica (32), awalnya memesan kamar jenis villa room sehargaRp 350 ribu, namun entah kenapa akhirnya memesan kamar jenis suite room.

"Dia maunya pesan yang villa, karena ingin sendiri dan tidak ada yang menganggu," jelas saksi yang enggan disebutkan namanya.

Dikatakannya, saat memesan kamar, korban tidak membawa KTP. Dan ia memesan kamar atas nama Gusde dan langsung membayar tunai.

"Katanya KTP-nya di pakai untuk menyewa mobil, dia cuma bilang namanya Gusde dari Padangkerta, Karangasem. Dia ngakunya tinggal di Lombok," ucapnya.

Manager Hotel Curigai Kamar Hotel Dipenuhi Air

SEMARAPURA - Satu keluarga masing-masing suami, istri dan ketiga anaknya ditemukan tewas dengan kondisi terbakar dikamar Klungkung Tower Hotel Jalan Gunung Rinjani Nomer 18, Klungkung, Jumat (23/1/2015) pukul 06.15 Wita.

Tewasnya satu keluarga yang berasal dari Padangkerta, Karangasem tersebut, diketahui pertama kalinya oleh manager hotel yang saat itu curiga ketika melihat air keluar dari bawah pintu kamar.

Saat pintu digedor tidak ada renspon, karena curiga manager pun mengambil kunci duplikat. Saat dibuka kamar dalam kondisi gelap dan penuh asap.

"Pak Agus, Manager hotel masuk dan melihat kondisi kamar gelap dan kasur sudah terbakar, lalu melaporkan kejadian ini ke polisi," jelas Kadek Putra (28) resepsionis Tower Hotel saat ditemui.

Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara, ditemukan 5 orang meinggal dengan kondisi terbakar. "Saya datang polisi sudah ramai, saya lihat polisi sudah turun membawa kantong mayat," jelasnya.

Jero Kerta Pingsan Mengetahui Anak, Menantu, dan Cucunya Tewas Terpanggang

SEMARAPURA - I Gusti Gede Putu Oka (61) menangis histeris di lorong Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Jumat (23/1) siang. Istrinya, Jero Nyoman Kerta (60), syok hingga terjatuh pingsan sehingga harus diberi nafas bantuan dengan tabung oksigen.

Sesekali Gusti Oka berteriak menyebut nama Bhatara (Tuhan) untuk mencabut nyawanya. "Ratu Bhatara....Tagih je urip tiang mangkin, sampunang panak sareng cucu tiang (Ratu Bhatara, ambillah nyawa saya sekarang, jangan anak dan cucu saya)," teriak kakek yang tinggal di Banjar Sasih Batubulan, Gianyar ini.

Gusti Oka dan Jero Kerta merupakan orangtua dari I Gusti Putu Karpica (32) yang ditemukan tewas terpanggang di kamar 221 Hotel Tower Jalan Gunung Rinjani No 18 Klungkung, bersama istrinya Ni Gusti Ayu Raspayani (29) serta ketiga anaknya yakni I Gusti Putu Narendra (6), I Gusti Alit Satria Wedana (4), dan seorang bayi putri bernama Ni Gusti Ayu Santhi Jayanti yang baru berusia 7 bulan.

Tewasnya satu keluarga tersebut pertama kali diketahui oleh Manajer Hotel Tower, Heri Widiatmoko, pada Jumat pukul 06.15 Wita. Penemuan ini berawal dari adanya air merembes keluar dari kamar 221 disertai bau asap.

Heri pun naik ke lantai 2 dan mengetuk pintu kamar. Beberapa kali mengetuk pintu sang tamu tidak membukakan pintu. Kecurigaan Heri pun makin menjadi, kemudian mengambil kunci cadangan.

“Saat dibuka, kamar dalam kondisi gelap karena asap dan kondisi lampu mati. Ia melihat lima korban meninggal dengan kondisi terbakar, langsung Pak Heri melapor ke polisi,” jelas resepsionis Hotel Tower, Kadek Putra (28).

Diungkapkan Kadek Putra, satu keluarga tersebut tercatat masuk hotel pada Kamis (22/1) pukul 19.15 Wita, dan yang menerima adalah Heri dan karyawan hotel Ni Kadek Aprianti.

Polisi Temukan Cairan dalam Botol di Kamar Hotel

SEMARAPURA - Petugas kepolisian yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) menjelaskan, korban Gusti Karpica yang berasal dari Padangkerta, Karangasem, datang ke hotel pukul 19.00 Wita mengendarai mobil kijang berwarna silver nopol DK 1238 DB beserta keempat keluarga.

Polisi mendapat laporan pagi hari dari pihak hotel dan langsung menuju TKP. Saat di TKP polisi menemukan kelima korban sudah meninggal dalam keadaan terbakar dan terbaring di atas kasur.

“Korban perempuan dewasa posisinya ditemukan di bawah pinggir kasur, sedangkan empat korban lainnya di atas kasur,” ungkap petugas yang enggan namanya disebutkan.

Kapolres Klungkung, AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati menyatakan, saat mendapat laporan pihaknya langsung turun TKP beserta tim Disaster Victim Identification (DVI), Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAPIS) dan Laboratorium Forensik (LabFor) Polda Bali melakukan oleh TKP.

"Dari hasil olah TKP kita menduga ada proses kebakaran dan pembakaran hingga korban meninggal dunia. Untuk penyebab meninggalnya kita masih belum tahu karena masih dalam proses penyelidikan,” jelasnya saat ditemui di ruangannya.

Petugas juga menemukan barang seperti beberapa botol berisi cairan, sisa pop ice dan sisa makanan, botol susu bayi dan kaleng susu yang kondisinya terbakar.

“Kita belum bisa memastikan cairan itu karena tim Labfor yang akan menguji apakah ada hubungan barang yang ditemukan dengan penyebab kematian ini. Bahan-bahan semua sudah dibawa oleh tim Labfor seperti sidik jari, apakah ada orang lain selain itu, masih dilakukan penyelidikan,” tambah AKBP Sri, satu-satunya Kapolres perempuan di Bali.





sumber : tribun
Share this article :

Menuju Bali I 2018

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Ngaturang Guru Piduka, 1963 GA Erupsi Hebat Tepat Penyajaan Galungan

Citra Satelit Kawah Gunung Agung (bawah) Khawatir Gunung Agung (GA) Kembali Meletus saat Menjelang Galungan Warga Griana Kangin Har...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen