DIRAWAT - Siswa SMAN 1 Denpasar korban cairan yang diduga mengandung bahan kimia masih mendapat perawatan di RSUP Sanglah, Minggu (18/1/2015) |
Usai Hadiri Karmany, Belasan Siswa SMANSA Dilarikan ke Rumah Sakit
DENPASAR - Kemeriahan acara Karmany di SMA Negeri 1 Denpasar (SMANSA) Jalan Kamboja, Sabtu (17/1/2015) malam, tak berlangsung lama.
Pasalnya, usai acara tersebut sejumlah siswa SMAN 1 Denpasar malah dilarikan ke RSUP Sanglah, Minggu (18/1/2015) dini hari.
Belasan siswa SMAN 1 Denpasar terbaring di ruang medik RSUP Sanglah, Minggu (18/1/2014).
Belasan siswa tersebut mengalami kesakitan dan perih pada mata diduga karena terkena cairan yang mengandung zat kimia.
Mata Bintang Perih Usai Disemprot Cairan Berwarna oleh Panitia
DENPASAR - Kemeriahan acara Karmany di SMA Negeri 1 Denpasar (SMANSA) Jalan Kamboja, Sabtu (17/1/2015) malam, tak berlangsung lama.
Pasalnya, usai acara tersebut sejumlah siswa SMAN 1 Denpasar malah dilarikan ke RSUP Sanglah, Minggu (18/1/2015) dini hari.
Belasan siswa tersebut mengalami kesakitan dan perih pada mata diduga karena terkena cairan yang mengandung zat kimia.
Cairan berwarna tersebut disemprotkan saat acara Karmany SMANSA pada Sabtu (17/1/2015) malam di SMANSA.
Bintang (15) siswa kelas 1 SMA N Denpasar yang juga menjadi korban ini, mengatakan, ia datang di acara tersebut.
Saat acara berlangsung panitia acara menyeprotkan cairan berwarna yang bisa menimbulkan cahaya.
"Disemprotkan bertubi-tubi oleh panitia, malamnya mata terasa perih banget dan keluar air mata. Sampai nggak bisa buka mata" jelasnya.
Pihak SMAN 1 Denpasar Belum Datangi Siswa yang Jadi Korban Karmany
DENPASAR - Belasan siswa SMA Negeri 1 Denpasar korban semprotan cairan berwarna yang diduga mengandung zat kimia hingga kini masih mendapat perawatan oleh tim medis RSUP Sanglah, Minggu (18/1/2015).
Namun, dari semalam hingga hari ini belum tampak pihak panitia, guru atau kepala sekolah mendatangi para siswa.
Orangtua siswa, Yunus (54), menyatakan, sejak anaknya dibawa dari semalam tidak ada satu pun dari pihak sekolah datang ke RS Sanglah.
"Dari kemarin malam sampai sekarang saya di Sanglah, belum ada dari pihak sekolah yang datang. Saya yakin mereka sudah tahu kejadian ini tapi kok belum ada yang ke sini," ujarnya.
14 Korban Karmany Dirawat, Hingga Saat Ini Korban Terus Bertambah
DENPASAR - Kemeriahan acara Karmany di SMA Negeri 1 Denpasar (SMANSA) Jalan Kamboja, Sabtu (17/1/2015) malam, tak berlangsung lama.
Pasalnya, usai acara tersebut sejumlah siswa SMAN 1 Denpasar malah dilarikan ke RSUP Sanglah, Minggu (18/1/2015) dini hari.
Hingga Minggu siang, korban Karmani terus berdatangan. Satu dari orangtua siswa SMANSA, Ni Wayan Seri (41) mengatakan, saat tiba RS Sanglah ia melihat beberapa siswa SMAN 1 Denpasar dirawat karena mengalami perih pada mata.
"Saya bawa ke RS Sanglah dan ternyata sudah ada tiga siswa yang masuk dengan kondisi yang sama. Sekarang ada sekitar 14 siswa yang masih dirawat," ungkapnya.
Dan sejak semalam sampai pukul 10.00 Wita korban semprotan cairan itu kian bertambah.
Hingga berita ini diturunkan, tim medis RSUP Sanglah masih melakukan penanganan terhadap pasien korban cairan tersebut.
Berikut Nama-nama Siswa Korban Glow Party di SMAN 1 Denpasar
DENPASAR - Sebanyak 14 pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Denpasar, Bali, menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah karena menderita iritasi mata setelah mengikuti acara "glow party" di lingkungan setempat, Sabtu (17/1/2015) malam.
Berikut nama korban yang menjalani perawatan di RSUP Sanglah, Minggu (18/1/2015), yakni Lidia Paramita (14), Putu Lindia Kristina Devi (16), I Gusti Ngurah Rai Praditya Wisesa (14), Made Panca Bayu Tarsa Raga Eca (14), Ni Putu Bintang Dewi (14), Ida Ayu Agung Ratih (13), Made Prima Sarri Jayanata (14).
Kemudian, I Putu Ananta (14), Sonia Natasia Putri (16), Rendi Kuwana (15), Made Danny Nugraha Gunaksa (15), Bagus Sri Cheizadana (15), I Wayan Surya (16), Yolanda Averima Rayon (15).
Semua korban yang mendapatkan penangan itu ditangani di ruang medik rumah sakit setempat yang rata - rata mengeluh perih di bagian mata, gatal, terasa panas dan terus-menerus mengeluarkan air.
DENPASAR - Kepala SMAN 1 Denpasar, Nyoman Purnajaya, mengaku sudah mendengar kabar adanya belasan siswa Smansa yang menjadi korban karena terkena semprotan cairan yang diduga mengandung zat kimia pada gelaran Festival Karmany SMANSA (FKS) ke-7 bertajuk "Sweet Midnight with D'Cinnamons dan Midnight Quickie".
“Kemarin kami (pihak guru) menunggui siswa dalam acara FKS hingga pukul 00.00 Wita dan tidak terjadi apa-apa, semuanya happy saja,” ujarnya, Minggu (18/1).
Sampai akhirnya, guru Matematika ini mendapatkan kabar dari siswanya yang menjadi panitia penyelenggara bahwa ada korban yang mengeluh sakit mata usai acara.
Perihal tindakan selanjutnya dari pihak sekolah, Purnajaya belum bisa berkomentar banyak. Ia harus membicarakannya dengan pihak komite.
Ia mengakui telah memberikan izin adanya penyemprotan UV splash dalam acara glow party ini setelah mendapatkan penjelasan dari panitia.
“Ya setelah dijelaskan, saya tidak mungkin melarang, apalagi konsep itu memang berlaku umum belakangan di Bali,” sergahnya, yang mengaku sebenarnya tak paham soal UV splash maupun glow stick.
Setelah insiden ini, Purnajaya akhirnya berkoordinasi dengan panitia dan meminta penjelasan yang akurat. Setelah mendengarkan penjelasan itu, Purnajaya mempercayai penjelasan panitia mengenai sebab musabab jatuhnya korban pada perhelatan FKS ke-7.
Ketika ditanyakan apakah akan ada santunan bantuan kepada korban, kembali Purnajaya enggan berkomentar lebih jauh. Ia hanya menyatakan bahwa selain pihak panitia, ia telah meminta wakil kepala sekolah dan pembina Osis untuk melihat para korban ke RSUP Sanglah secepatnya.
“Saya berdoa, semoga anak-anak kami itu cepat sembuh dan saya harapkan agar lebih berhati-hati ke depannya,” ujarnya.
sumber : tribun