Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , , , , » Diselesaikan Kekeluargaan Kasus Perkosaan, Klungkung Antisipasi Penutupan Dolly

Diselesaikan Kekeluargaan Kasus Perkosaan, Klungkung Antisipasi Penutupan Dolly

Written By Dre@ming Post on Jumat, 30 Mei 2014 | 9:18:00 PM

Laki-laki yang mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun R warna biru, Nopol DK3268GW ini, bertanya kepada SM kenapa sendirian tengah malam di pinggir jalan.Kepada laki-laki ini, SM menjawab sedang menunggu suaminya, dan berusaha menghindar namun langsung disergap oleh pelaku, yang memegang tangan serta membekap mulut korban."Ia mengancam agar tidak berteriak. Tapi isteri saya bisa berontak, dan menggigit tangan yang membekapnya, termasuk menendang kemaluan laki-laki tersebut," kata MU. Gbr Ist
Kasus Percobaan Perkosaan Diselesaikan Kekeluargaan

Negara - Kasus percobaan perkosaan terhadap SM (20), di Desa Tegalbadeng Barat, Kabupaten Jembrana Selasa (13/5) lalu, diselesaikan secara kekeluargaan, meskipun Polres setempat berhasil menangkap pelaku.

"Setelah pelaku kami tangkap, dari pihak korban ingin mencabut laporannya. Katanya mau diselesaikan saja di kantor desa," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, di Negara, Jumat.

Menurutnya, pelaku berinisial ND (32) dari Desa Banyubiru, Kecamatan Negara ini, ditangkap anggotanya Rabu (28/3), setelah beberapa waktu melakukan penyelidikan kasus yang cukup menghebohkan warga Dusun Teluk Limo, Desa Tegalbadeng Barat ini.

Adanya upaya untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan juga dibenarkan oleh Kepala Desa atau Perbekel Tegalbadeng Barat, Kade Sudiana, yang mengatakan, pihak korban bisa memaafkan karena belum sampai terjadi perkosaan.

"Korban juga hanya ketakutan saja karena tingkah pelaku. Antara keluarga keduabelah pihak juga saling kenal," katanya.

Kasus ini terjadi saat SM bersama suaminya pulang menonton dangdut di Dusun Ketapang Muara, Desa Pengambengan, sekitar pukul 00.15 wita.

Pasangan suami isteri muda ini, menonton dengan meminjam sepeda motor milik orang tua SM, di Dusun Teluk Limo, sementara mereka sendiri tinggal di Desa Cupel.

"Rumah kami di Desa Cupel tidak jauh dari rumah mertua saya, sehingga kami putuskan langsung mengembalikan sepeda motor malam itu juga, dan pulang jalan kaki," kata MU, suami SM, yang ditemui pagi hari usai kejadian.

Saat menunggu suaminya mengembalikan sepeda motor di pinggir jalan, melintas seorang laki-laki yang langsung kembali saat melihat SM sendirian.

Laki-laki yang mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun R warna biru, Nopol DK3268GW ini, bertanya kepada SM kenapa sendirian tengah malam di pinggir jalan.

Kepada laki-laki ini, SM menjawab sedang menunggu suaminya, dan berusaha menghindar namun langsung disergap oleh pelaku, yang memegang tangan serta membekap mulut korban.

"Ia mengancam agar tidak berteriak. Tapi isteri saya bisa berontak, dan menggigit tangan yang membekapnya, termasuk menendang kemaluan laki-laki tersebut," kata MU.
     
Korban lantas berteriak minta tolong, bersamaan dengan MU yang keluar dari rumah mertuanya, yang segera berlari ke arah isterinya.

Melihat orang berdatangan, pelaku melarikan sepeda motornya ke arah pantai yang tidak jauh dari lokasi, tanpa tahu kalau jalan yang ia ambil buntu dan banyak lubang besar.

SM, mertuanya bersama warga yang mengejar ke pantai, menemukan sepeda motor terperosok dalam lubang, sementara pelaku kabur.


Pemkab Klungkung Antisipasi Penutupan Dolly

Semarapura - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, mengantisipasi penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya, Jawa Timur, dengan memperketat pengawasan terhadap penduduk pendatang.

"Kami menginstruksikan kepada `bendesa` (kepala desa adat) terhadap penduduk pendatang untuk mengantisipasi eksodus dari Dolly," kata Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta di Semarapura, Jumat.

Menurut dia, kewaspadaan itu penting untuk meminimalkan merebaknya wabah HIV/AIDS di daerah yang dikenal dengan sebutan "Bumi Serombotan" itu.

"Sampai saat ini HIV/AIDS telah membunuh 19 warga kami," kata Kasta yang juga Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Klungkung itu.

Ia tidak ingin daerahnya menjadi semacam tempat pelarian para pekerja seks komersial untuk membuka praktik setelah lokalisasi Dolly ditutup.

"Beberapa kepala daerah di Bali memang sudah memprediksi adanya pelarian PSK dari Dolly itu," ujarnya.

propinsibali.com_____
sumber : Antara Bali
Share this article :

DKS

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen