Denpasar - Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok menjajaki kerja sama dengan Pemprov Bali untuk membangun proyek pembangkit listrik berbahan batu bara di kawasan utara Pulau Dewata.
Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok Yu Hong mengemukakan keinginan tersebut saat bertemu dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Denpasar, Senin.
Selain menjajaki kerja sama pembangunan pembangkit listrik di Kabupaten Buleleng, Yu Hong juga menyampaikan keistimewaan Bali karena saat ini 70 persen wisatawan Jepang dan Tiongkok memilih Bali sebagai tempat tujuan wisata.
Di sisi lain, Yu Hong tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah memberikan pelayanan dan pertolongan cepat terhadap warganya yang beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan hingga menewaskan empat orang warga Tiongkok di daerah Pecatu, Kabupaten Badung. Berkat Pemprov Bali proses pemulangan jenazah menjadi cepat dan mudah.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut positif tawaran kerja sama itu. "Bali memiliki hubungan emosional dan sejarah yang sama dengan Tiongkok, budaya Bali juga banyak memiliki kesamaan dengan Tiongkok," ujarnya.
Pastika mencontohkan kesamaan tersebut dapat dilihat di antaranya pada kebiasaan masyarakat Bali yang sampai saat ini masih menggunakan uang kepeng atau "pis bolong" buatan Tiongkok untuk sarana upacara serta desain tempat sembahyang (pura) masyarakat Bali yang banyak menggunakan gaya Tiongkok.
Ia menambahkan, untuk menjalin hubungan Provinsi Bali dan Tiongkok, menjadi lebih baik dengan membangun hubungan provinsi kembar "sister province" dengan Provinsi Yunnan dan Hainan di Tiongkok. Provinsi yang terletak di dua pulau tersebut dipilih karena memiliki banyak kesamaan budaya dengan Provinsi Bali.
Yu hong menyambut baik maksud baik tersebut dan menyatakan memang dua pulau tersebut merupakan tempat yang paling disukai wisatawan.
sumber : Antara Bali